Masa Tenang, Posko Capres Belum Bersih Atribut  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Senin, 7 Juli 2014 16:59 WIB

Sejumlah poster caleg masih tertempel di sekitar Jalan Inggit Garnasih, Bandung, Jawa Barat, (6/4). Sebagian besar atribut kampanye di wilayah Bandung belum ditertibkan oleh petugas kendati sudah memasuki masa tenang. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Pusat terus menyisir sejumlah kawasan untuk menertibkan atribut kampanye. Penertiban ini dilakukan karena sejak Minggu, 6 Juni 2014, pemilihan umum presiden sudah memasuki masa tenang. "Kami maksimalkan penertiban pada Sabtu kemarin," kata Yadi Rusmayadi, Kepala Satpol PP Jakarta Pusat, kepada Tempo, Senin, 7 Juni 2014.

Dari pantauan Tempo pada Senin, hampir seluruh jalan protokol di wilayah Jakarta Pusat sudah bersih dari atribut kampanye. Di sepanjang Jalan M.H. Thamrin dan Sudirman, sudah tidak terlihat baliho, spanduk, maupun poster para calon presiden dan wakilnya. Hal yang sama juga terlihat di wilayah Gambir, sekitar Monas, hingga Harmoni. Namun, di beberapa titik, seperti kawasan Menteng, Cikini, Senen, dan Tanah Abang, masih terlihat sisa-sisa tempelan poster di tembok bangunan ataupun fasilitas umum seperti jembatan penyeberangan.

Alat peraga kampanye yang terlihat masih terpasang secara mencolok kebanyakan berada di posko-posko pemenangan calon presiden. Di Jalan Teuku Cik Ditiro, Menteng, misalnya, terdapat dua rumah yang dijadikan posko tim Jokowi-JK. Spanduk dan banner kampanye pasangan ini masih terpasang di pagar posko tersebut.

Dari operasi penertiban sepanjang akhir pekan lalu, kata Yadi, petugas Satpol PP Jakarta Pusat sudah berhasil mengumpulkan sekitar 8.500 alat peraga kampanye. "Macam-macam, ada spanduk, baliho, banner, sampai poster-poster," kata Yadi. Saat ini seluruh alat peraga itu disimpan di gudang Satpol PP. "Masih menunggu keputusan panitia pengawas pemilu, apa nanti semuanya dibuang atau dikembalikan ke tim sukses masing-masing pasangan."

Meski begitu, Yadi mengakui masih ada beberapa lokasi yang belum sepenuhnya steril. "Untuk kawasan padat penduduk seperti Johar, masih ada bendera partai atau spanduk, tapi jumlahnya sedikit," katanya. Yang pasti, kata dia, untuk jalan protokol sudah 90 persen bersih. "Petugas juga masih terus melakukan penyisiran sampai menjelang pemilu lusa."

PRAGA UTAMA

Topik terhangat:
Jokowi-Kalla | Prabowo-Hatta | Piala Dunia 2014 | Tragedi JIS

Berita terpopuler lainnya:
Lurah Susan 'Mengurung Diri' Sampai 9 Juli
Prabowo 'Nyerah' di Daerah-daerah Ini
Dihalangi Mencoblos, Ratusan TKI Hongkong Marah

Berita terkait

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

27 Maret 2017

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.

Baca Selengkapnya

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

22 Maret 2017

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

Qodari mengatakan masyarakat cukup mengenal figur Agus Yudhoyono atau AHY ini

Baca Selengkapnya

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

16 Januari 2017

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

RUU Permilu Diperkirakan selesai sekitar bulan empat ke depan.

Baca Selengkapnya

Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

10 September 2015

Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

Ada spekulasi bahwa Demokrat memunculkan sindrom I Want SBY Back untuk mempersiapkan Ani Yudhoyono.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri

28 Oktober 2014

Jokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri

Sampai saat ini mereka masih menunggu kepastian dari Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi

13 Oktober 2014

Jokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi

Relawan Jokowi-JK turut mengontrol realisasi program pemerintah di pedesaan.

Baca Selengkapnya

Fahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR  

9 Oktober 2014

Fahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR  

"Enggak ada agenda itu. Makanya, tidak perlu ditanyakan,"
kata


Fahri Hamzah soal agenda mengubah pemilihan presiden dari



langsung menjadi lewat MPR.

Baca Selengkapnya

Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi

30 September 2014

Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi

Dalam perjalanannya, pria yang kesehariannya berjualan kue putu keliling itu membawa buku catatan yang berisi ratusan pesan ditulis tangan.

Baca Selengkapnya