TEMPO.CO, Jakarta - Pihak Jakarta International School menyatakan tak akan memecat dua gurunya yang jadi tersangka kasus kekerasan seksual terhadap siswa. Mereka menyatakan mendukung penuh keduanya dalam kasus panjang dan rumit ini.
"JIS tak akan memecat keduanya, tuduhan pada mereka tidak berdasar," ujar juru bicara JIS, Daniarti Wusono, Sabtu, 12 Juli 2014. Ia menyatakan hingga kini kedua guru, Neil Bentlemenn dan Ferdinand Tjiong, masih berstatus sebagai guru.
"Kami akan terus mendampingi sampai proses penyidikan selesai," ujarnya. Ia menyatakan, karena kredibilitas yang bagus dari keduanya, JIS percaya mereka tak bersalah.
"Kami kecewa dengan keputusan polisi," ujarnya. Ia menyatakan, dari rekam jejak keduanya, tak hanya pihak internal sekolah, para orang tua guru pun tak percaya bila mereka terlibat. "Para orang tua yang mengenal mereka juga yakin mereka tak bersalah," ujarnya.
Dalam sebuah wawancara kepada Tempo, keduanya memang membantah tuduhan tersebut. "Saya sama sekali tak kenal dengan korban," ujar Neil yang mengaku kaget dengan tuduhan orang tua korban padanya. "Saya juga begitu, saya bahkan bukan asisten guru di kelas korban, saya tahu, tapi tidak mengenal mereka," ujar Ferdinand.
Kepada keduanya, polisi meningkatkan status sebagai tersangka pada Kamis lalu. Polisi beralasan punya bukti kuat. Berdasarkan kesaksian korban, keduanya melakukan kekerasan seksual di salah satu ruangan sekolah dalam beberapa kesempatan. Polisi berencana memanggil keduanya kembali pada Senin mendatang. Pada panggilan Kamis lalu, keduanya tak hadir dengan alasan sedang berada di luar kota.
M. ANDI PERDANA
Terpopuler
Politikus Golkar Ini Cari Dukungan Gulingkan Ical
Lulung Ngotot Ahok Tetap Wakil Gubernur
Obama Telepon Netanyahu Beri Dukungan ke Israel
Rapat dengan PBB, Israel-Palestina Saling Tuduh
Istri Muda Wali Kota Palembang Sambangi KPK
Prabowo dan Megawati Penentu Calon Wagub DKI
Libanon Serang Israel dengan Roket
Berita terkait
New York Times Meragukan Artikelnya Sendiri Soal Kisah Perkosaan Hamas
35 hari lalu
Video baru New York Times soal tentara Israel membantah dugaan perkosaan yang dilakukan Hamas terhadap perempuan selama serangan 7 Oktober
Baca SelengkapnyaRobinho Akan Jalani Hukuman 9 Tahun di Brasil karena Kasus Perkosaan di Italia
41 hari lalu
Mantan pemain Manchester City dan Real Madrid, Robinho, akan menjalani hukuman penjara selama sembilan tahun atas kasus pemerkosaan.
Baca SelengkapnyaSurvei Pernah Ungkap India sebagai Negara Tak Aman untuk Perempuan
52 hari lalu
Survei yang dilakukan Thomson Reuters Foundation pada 2018 silam pernah mengungkap India sebagai salah satu negara tak aman untuk perempuan.
Baca SelengkapnyaPerkosaan kepada Turis Kembali Terjadi di India, Ini 5 Negara Paling Berbahaya untuk Perempuan
54 hari lalu
Perkosaan kepada turis perempuan asal Spanyol di India mencoreng pariwisata di negara tersebut
Baca SelengkapnyaDugaan Pelecehan Seksual Istri Pasien oleh Dokter di Palembang, Bukan Perkosaan Tapi Ini Kata Pelapor
1 Maret 2024
Febriansyah, Pengacara TA menjelaskan kliennya yang sedang hamil tersebut bukan mengalami perkosaan oleh dokter MY.
Baca SelengkapnyaHamas Bantah Tuduhan Perkosaan dan Kekerasan Seksual dalam Serangan 7 Oktober
5 Desember 2023
Hamas membantah tuduhan bahwa anggotanya melakukan pemerkosaan dan kekerasan seksual terhadap warga Israel.
Baca SelengkapnyaIsrael dan AS Tuding Hamas Lakukan Perkosaan pada 7 Oktober, Tapi Tolak Diselidiki PBB
5 Desember 2023
Israel dan Amerika Serikat mengklaim terjadinya perkosaan oleh Hamas terhadap sejumlah perempuan dalam serangan pada 7 Oktober lalu.
Baca SelengkapnyaPemenang Nobel Perdamaian Mencalonkan Diri sebagai Presiden Kongo
3 Oktober 2023
Denis Mukwege, dokter kandungan pemenang Hadiah Nobel Perdamaian 2018, mencalonkan diri sebagai presiden Kongo dalam pilpres Desember
Baca SelengkapnyaPBB: Rusia Siksa Sejumlah Warga Ukraina Secara Brutal hingga Tewas
25 September 2023
Metode penyiksaan yang dilakukan Rusia di sebagian wilayah Ukraina yang didudukinya sangat brutal hingga beberapa korbannya tewas
Baca SelengkapnyaPerkosa Anak 9 Tahun, Mantan Produser CNN Dihukum 19 Tahun Penjara
21 Juni 2023
John Griffin, mantan produser televisi CNN, dihukum lebih dari 19 tahun penjara karena memperkosa anak perempuan berusia 9 tahun
Baca Selengkapnya