TEMPO.CO, Jakarta - Dua guru Jakarta International School (JIS), yakni Neil Bentleman dan Ferdinand Tjiong menjalani pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa, 15 Juli 2014. Tes kesehatan itu merupakan rangkaian pemeriksaan atas status tersangka keduanya dalam dugaan tindak kekerasan seksual terhadap tiga murid Taman Kanak-kanak JIS. (Baca: Guru JIS Diduga Pakai Obat 'Magic Stone')
"Mereka menjalani pemeriksaan di sini, yakni pemeriksaan fisik, darah, dan kejiwaan kedua tersangka," kata Kepala Humas RS Polri Kramat Jati Ajun Komisaris Besar Kristianingsih di kantornya, Selasa, 15 Juli 2014. (Baca: Dua Guru JIS Ditahan)
Pemeriksaan itu, ujar Kristianingsih, ditangani langsung oleh tim dokter. Namun hasil pemeriksaan kesehatan kedua tersangka akan langsung diberikan kepada penyidik Polda Metro Jaya. "Hasilnya keluar tergatung tim dokter yang memeriksa, tapi langsung diserahkan penyidik," tuturnya. (Baca: Kasus Pelecehan Seksual di JIS Segera Disidangkan)
Keduanya selesai menjalani pemeriksaan di RS Polri sekitar pukul 16.00 WIB. Mereka yang mengenakan baju tahanan berwarna oranye langsung dibawa kembali oleh penyidik ke Polda Metro Jaya.
Juru bicara Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, mengatakan kedua tersangka saat ini ditahan di ruang tahanan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Nantinya, keduanya akan menjalani pemeriksaan psikologis dan tes kebohongan. "Pemeriksaan masih berlangsung, ke depan akan dites kebohongan dengan alat lie detector, psikiater dan lainnya. Bertahap jadwalnya," ujar Rikwanto.
AFRILIA SURYANIS
Topik terhangat:
Jokowi-Kalla | Prabowo-Hatta | Piala Dunia 2014 | Tragedi JIS
Berita terpopuler lainnya:
Ahok Tetapkan Syarat Ini Waktu Sumbang Zakat
Berapa Keuntungan Adidas dari Piala Dunia 2014?
BI: Jangan Kaget dengan Uang NKRI
Berita terkait
10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi
35 hari lalu
Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.
Baca SelengkapnyaTanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya
38 hari lalu
Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaMantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set
40 hari lalu
Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.
Baca SelengkapnyaFakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang
41 hari lalu
Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.
Baca SelengkapnyaKilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual
43 hari lalu
KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.
Baca SelengkapnyaDugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi
54 hari lalu
Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan
Baca SelengkapnyaDugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti
59 hari lalu
Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan
Baca SelengkapnyaDatangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual
29 Februari 2024
Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual
Baca SelengkapnyaRektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik
29 Februari 2024
Pengacara rektor Universitas Pancasila menuding ada motif politik karena isu pelecehan seksual ini mencuat jelang pemilihan rektor.
Baca SelengkapnyaYayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan
27 Februari 2024
Yayasan Universitas Pancasila meminta rektor nonaktif ETH kooperatif menjalani proses di kepolisian dalam kasus dugaan pelecehan seksual
Baca Selengkapnya