Prabowo Subianto, bersama Hatta Rajasa, berbicara di depan pendukungnya di luar gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, 25 Juli 2014. STR/AFP/Getty Images
TEMPO.CO, Jakarta - Polisi belum memberlakukan pengalihan arus jalan menuju Mahkamah Konstitusi, yang akan melangsungkan sidang gugatan Prabowo-Hatta terhadap Komisi Pemilihan Umum dalam sengketa hasil pemilihan presiden, Rabu, 6 Agustus 2014. Sidang dimulai sekitar pukul 09.30 WIB. (Baca juga: 10 Ribu Pendukung Prabowo Diklaim Bakal Datangi MK)
"Sementara masih situasional, belum kami tetapkan ada pengalihan arus pada ruas jalan menuju MK," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan saat dihubungi Tempo, Rabu.
Rikwanto mengatakan 1.521 personel disiapkan sebagai antisipasi terhadap potensi bentrok di sekitar MK. Meski belum memberlakukan pengalihan arus jalan menuju MK, Rikwanto menyarankan pengendara untuk menghindari ruas Jalan Medan Merdeka Barat. "Pengendara kami sarankan untuk melewati rute alternatif," ujarnya.
Pasangan Prabowo-Hatta mengajukan gugatan hasil rekapitulasi penghitungan suara oleh Komisi Pemilihan Umum ke MK pada Jumat, 25 Juli 2014. Dalam gugatannya, Prabowo-Hatta mengklaim memenangi pemilu presiden dengan perolehan 67.139.153 suara atau 50,25 persen. Sedangkan pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla, menurut kubu Prabowo-Hatta, hanya memperoleh 66.435.124 suara atau 49,74 persen. (Baca: Tim Prabowo Minta Pemilihan Ulang di 33 Provinsi)
Isi Kuliah Umum di Binus, Ketua MK Beberkan Soal Pengujian Undang-undang hingga Peran Mahkamah
6 jam lalu
Isi Kuliah Umum di Binus, Ketua MK Beberkan Soal Pengujian Undang-undang hingga Peran Mahkamah
Dalam kuliah umum, Suhartoyo memberikan pembekalan mengenai berbagai aspek MK, termasuk proses beracara, persidangan pengujian undang-undang, kewenangan MK dalam menyelesaikan sengketa, dan manfaat putusan MK.
