Bawa Ganja, Mantan Deputi Investasi BPPN ditangkap

Reporter

Editor

Minggu, 24 April 2005 03:51 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Kepolisian Sektor Bandara Soekrano-Hatta, Jumat (22/4) pukul 18.30 WIB menangkap R. Taufik Mappenre Ma'ruf, 47 tahun, mantan Deputi Kepala Badan Penyehatan Perbankan Negara (BPPN) Bidang Asset Manajement Invesment (AMI). Polisi menangkap Taufik karena yang bersangkutan kedapatan membawa ganja seberat 3,1 gram. Saat itu ditangkap Taufik hendak menuju Bali.Menurut Kapolres Khusus Bandara, Ajun Komisaris Besar Polisi Firman S, penangkapan terhadap pria yang saat ini menjabat Komisaris PT. Perusahaan Pengelola Aset (PPA) dilakukan saat yang bersangkutan akan diperiksa dengan alat detektor. "Petugas curiga dengan gerak-geriknya yang terkesan menghindari alat pemeriksaan, ujar Firman saat dihubungi Tempo, kemarin.Karena curiga, akhirnya petugas segera melakukan penggeledahan badan Taufik. Dari pemeriksaan itu, petugas hanya menemukan sebungkus rokok putih, yang berada dikantong celananya. Petugas pun tetap memeriksa isi dibungkus rokok itu. Ketika isinya dikeluarkan, petugas menemukan bungkusan koran kecil yang diletakkan dalam bungkus rokok itu. Petugas kemudian segera membukanya dan menemukan 3 gram ganja lengkap dengan dua buku paper yang biasa digunakan untuk melinting ganja.Setelah menemukan barang haram itu, petugas segera melaporkan kasus ini ke Mapolres Khusus Bandara Soekarno-Hatta. Kemudian tersangka bersama barang bukti dibawa ke Mapolres Khusus Bandara. Ketika di periksa petugas Polres, tersangka mengaku barang itu bukan untuk dijual. Melainkan hanya untuk pergunakan sendiri sesampainya di Bali.Menurut Firman, pemeriksaan masih terus dilakukan oleh Polres Bandara. Namun untuk pengusutan lebih lanjut tersangka dan barang bukti segera dilimpahkan ke Polda Metro Jaya. Juru bicara Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya Komisaris Besar Tjiptono, membenarkan penangkapan itu. "Dia ditangkap saat akan pergi ke Bali, menggunakan pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA 426," katanya.Barang bukti berupa ganja itu, kata Tjiptono, didapat dari seseorang bernama Edi, yang tinggal di Rawa Mangun, Jakarta Timur. Namun Tjiptono tidak menerangkan lebih rinci tentang hubungan Taufik dengan Edi ini. Namun menurut Tjiptono, tersangka yang tengah menempuh studi S3 di Belanda dan tinggal di Jalan Cirendu RT 01 RW 04, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan ini, masih diperiksa Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya. Raden Pardede, Wakil Direktur Utama PPA, membenarkan adanya penangkapan itu. Ia mengakui baru mendengarnya penangkapan itu, kemarin. Masalah itu, menurutnya, masalah pribadi Taufik. "Karena itu PPA tidak akan ikut campur, karena ini tak terkait dengan institusi PPA," katanya. l joniansyah/raden rachmadi/yura syahrul

Berita terkait

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

32 menit lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

18 jam lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

1 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

2 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

4 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

4 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

4 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

4 hari lalu

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.

Baca Selengkapnya

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

4 hari lalu

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

Baru terungkap, rapper Korea Selatan berusia 30 tahun yang menyerahkan diri ke kantor polisi pada Januari lalu adalah Sik-K.

Baca Selengkapnya