Dosen Mestinya Bisa Deteksi Mahasiswa Pemakai Narkoba
Editor
Rini Kustiani
Sabtu, 23 Agustus 2014 19:24 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Illah Sailah mengimbau para rektor untuk bisa mengingatkan dosen agar mengawasi mahasiswanya. "Seharusnya, dosen bisa mengidentifikasi jika mahasiswanya memakai narkoba," kata Illah kepada Tempo, Sabtu, 23 Agustus 2014.
Terkait dengan pengetahuan tentang pengguna narkoba ini, menurut Illah, perlu kerja sama dengan pihak kepolisian, termasuk bagaimana cara menindaknya. Terlebih, jika narkoba masuk ranah pidana. "Kami juga ingin kerja sama soal ijazah palsu, tanda tangan palsu, dan semacamnya," ujar dia.
Setelah kasus penemuan narkoba di kampus Universitas Nasional, Illah mengatakan tak menutup kemungkinan kementerian akan melakukan penelitian terhadap kampus sebagai tempat peredaran narkoba. "Pengungkapan kasus itu seharusnya bisa jadi jalan untuk mengungkap yang lainnya," kata dia.
Dia menyatakan pemerintah belum memiliki penelitian khusus terkait dengan peredaran narkoba di dalam kampus. Sehingga, belum diketahui sejauh mana kampus dimanfaatkan sebagai tempat peredaran narkoba oleh pihak-pihak yang tak bertanggung jawab. "Kami belum ada penelitian soal itu," kata dia.
Namun, menurut perkiraannya, bisa jadi di beberapa kampus memang ada hal semacam itu. "Karenanya semua pihak kampus harus waspada." Menurut Illah, peredaran narkoba di kampus pasti dilakukan secara tersembunyi sehingga sulit terungkap. Di lain pihak, jika pun ada narkoba di dalam kampus, belum tentu pihak di dalam kampus tersebut ikut terlibat. "Bisa jadi dimanfaatkan oleh penyusup," kata dia.
Intinya, kata Illah, pihak kampus harus bisa mengawasi berbagai kegiatan di kampus. "Baik itu kegiatan akademik maupun nonakademik," kata dia. Menurut dia, kampus sebagai lembaga pendidikan tinggi tidak hanya menunggu gerakan dari pemerintah pusat dalam menangani hal-hal semacam ini. "Seharusnya, kampus mampu mendeteksi," kata dia.
NINIS CHAIRUNNISA
Topik terhangat:
ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi
Berita terpopuler lainnya:
Kurikulum 2013 Cetak Calon Psikopat
Kenapa Jokowi Minta Paspampres Tak Kaku?
Jokowi Disarankan 'Pegang' SBY ketimbang Ical
Seusai Putusan MK, Prabowo Curhat di Facebook
Prabowo Terus Menggugat, Siapa Paling Diuntungkan?