Petugas dari Palyja memindahkan air ke penampungan untuk mensuplai air dalam kegiatan Kaercher Cleans Monas di Monas, Jakarta (8/5). Pembersihan ini akan menggunakan produk pembersih yang menghasilkan air panas bertekanan tinggi seri HDS 6/14 C dari Kaercher dan air di suplai oleh PALYJA. TEMPO/Amston Probel
TEMPO.CO, Jakarta - Warga di Perumahan Pluit, dekat Taman Waduk Pluit, mengaku kekurangan air akibat pasokan dari PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) padam sejak pekan lalu. Pemadaman bergilir ini disebabkan adanya gangguan kebocoran pipa di Jalan Jenderal S. Parman, Jakarta Barat.
"Kami menjalankan sistem seperti pemadaman bergilir di beberapa wilayah," kata Corporate Communications PT Palyja, Meyritha Maryanie, saat dihubungi Tempo, Kamis, 4 September 2014.
Untuk mengatasi kebutuhan air, Palyja mengerahkan 22 tanki untuk memasok air dengan sistem keliling. Para pelanggan resmi dapat memanfaatkan fasilitas tersebut secara gratis.
Dari pantauan Tempo di kawasan Perumahan Taman Waduk Pluit terlihat beberapa tanki sedang mengisi air di rumah warga. Selain di Pluit, kawasan yang kekurangan pasokan air, antara lain Kemanggisan, Tanjung Duren, Jelambar Baru, Jelambar, dan Wijaya Kusuma. Adapun daerah yang benar-benar terhenti pasokannya adalah Tanjung Duren Utara.
Menurut Meyritha, selain perumahan, pelanggan yang menjadi prioritas tanki keliling adalah rumah sakit dan rumah ibadah. Kemungkinan pada pekan depan saluran air akan berjalan normal kembali. "Kami mohon maaf. Semoga pekan depan sudah normal pasokannya," ujarnya.