Jokowi Nyengir Ditanya Enam Ruas Tol  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Rabu, 10 September 2014 06:32 WIB

Jokowi. ANTARA/Nyoman Budhiana

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memilih bungkam saat ditanya tentang rencana pembangunan enam ruas jalan tol di Ibu Kota. Bukannya menjawab, Jokowi malah nyengir sembari berlalu menuju mobil Innova hitam B-1124-BH. (Baca: Enam Ruas Jalan Tol Dikebut untuk Asian Games)

Setelah duduk di dalam mobil, Jokowi tetap emoh menjawab soal pembangunan enam ruas jalan tol yang pernah ditentangnya dahulu. Dari dalam mobil, Jokowi malah memberikan kesempatan bagi wartawan untuk mengajukan pertanyaan lain. (Baca: Ahok Kebut Pembangunan Enam Ruas Jalan Tol Jakarta)

Jokowi kemudian menjawab pertanyaan tentang persiapan pengumuman kabinet 15 September nanti. Jokowi mengatakan sampai saat ini belum menentukan nama-nama menteri yang akan mengisi kabinetnya. "Belum dapat," ujarnya singkat, Selasa, 9 September 2014. (Baca: Ternyata Proyek 6 Jalan Tol Tak Punya Jalur Khusus Bus)

Saat berkampanye sebagai calon Gubernur DKI dalam pilkada 2012, Jokowi menyatakan menolak pembangunan enam ruas jalan tol di Jakarta. Jokowi menilai pembangunan jalan tol tidak akan mengurangi kemacetan di Ibu Kota. Hal itu justru menambah keinginan warga membeli kendaraan pribadi. (Baca juga: Lanjutkan Proyek Enam Ruas Tol, Ini Alasan Ahok)

Namun, setelah menjadi gubernur, Jokowi luluh. Setelah diberi penjelasan panjang-lebar oleh Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Jokowi mengatakan proyek senilai Rp 42 triliun itu wajib dikerjakan. "Setelah tadi dijelaskan oleh Pak Menteri, memang kita ini ada dua kekurangan, yaitu kurang jalan dan transportasi umum. Dan memang benar kurang banyak," kata Jokowi, Januari 2013.

Pembangunan enam ruas jalan tol di Ibu Kota dibagi dalam empat tahap. Rencananya, pembangunan selesai pada 2022. Pembangunan tahap pertama mencakup ruas Semanan-Sunter dengan panjang 17,88 kilometer dan nilai investasi Rp 9,76 triliun serta Sunter-Bekasi Raya (11 kilometer-Rp 7,37 triliun).

Tahap kedua, Duri Pulo-Kampung Melayu (11,38 kilometer-Rp 5,96 triliun) dan Kemayoran-Kampung Melayu (9,65 kilometer-Rp 6,95 triliun).

Tahap ketiga, Ulujami-Tanah Abang (8,27 kilometer-Rp 4,25 triliun). Terakhir, ruas Pasar Minggu-Casablanca (9,56 kilometer-Rp 5,71 triliun). Pembangunan enam ruas jalan tol itu diserahkan kepada PT Jakarta Tollroad Development.

ERWAN HERMAWAN

Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK | Jero Wacik | Polisi Narkoba | Pilkada oleh DPRD | IIMS 2014

Berita terpopuler lainnya:
UU Pilkada Sah, Koalisi Prabowo Borong 31 Gubernur
Temui Mega, Risma Tak Bersedia Jadi Menteri Jokowi
Begini Cara Jack The Ripper Membunuh Korbannya
Naked Sushi, Makan Sushi di Tubuh tanpa Busana
Ketemu Sudi Silalahi, Rini Minta Maaf

Berita terkait

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

1 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

3 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

13 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

14 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

15 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

19 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

20 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

23 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

1 hari lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

1 hari lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya