Bus Karunia Bakti dengan nomor polisi Z 7853 D mengalami kecelakaan di Ruas tol Jagorawi arah Bogor KM 26 atau 500 dari gerbang tol Citeureup, Kabupaten Bogor, Jumat 19 September 2014. TEMPO/Sidik Permana
TEMPO.CO, Bogor - Seluruh korban kecelakaan bus Karunia Bakti di Jalan Tol Jagorawi dibawa ke Rumah Sakit Sentra Medika, Cibinong. Untuk korban yang meninggal mengalami cedera berat di kepala sedangkan untuk korban luka parah menderita patah tulang. "Korban patah tulang akibat tergencet kendaraan," kata Direktur Rumah Sakit Sentra Medika dr P. Lanjar Sugianto, Jumat, 19 September 2014.
Total korban yang dibawa ke rumah sakit itu berjumlah 43 orang. Empat di antaranya meninggal dan sisanya mengalami luka berat serta ringan. Menurut Lanjar, petugas medis sempat mengambil tindakan ekstra untuk menyelamatkan satu anak menjadi korban dalam kecelakaan itu. "Namun usaha kami tetap tidak bisa menyelamatkan jiwanya," kata dia.
Saat ini, sebanyak 27 korban harus menjalani rawat inap, sedangkan 15 orang sudah diizinkan pulang. "Ada tiga korban yang harus dioperasi dan satu orang masih kritis," kata dia.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polisi Resor Bogor Ajun Komisaris Muhammad Chaniago mengatakan dua dari dari empat korban tewas dalam tabrakan maut di KM 26.500 Tol Jagorawi, Citeureup, adalah sopir bus Karunia Bakti bernama Endang, 54 tahun, dan sopir truk yang hingga kini identitasnya belum diketahui. (Lihat: Ini Nama-nama Korban Kecelakaan Bus Karunia Bakti)