700 Ribu Warga Depok Belum Punya e-KTP  

Reporter

Rabu, 24 September 2014 15:19 WIB

Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP). ANTARAA/Seno S.

TEMPO.CO, Depok - Hampir satu tahun pendistribusian kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) di Kota Depok tak berjalan. Soalnya pencetakan data e-KTP warga Depok yang telah dikirimkan ke pusat tersendat. Akibatnya, sekitar 700 ribu warga Depok yang wajib ber-KTP belum memiliki kartu elektronik itu.

Kepala Bidang Kependudukan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Depok Eppy Yanti mengakui terakhir pengiriman e-KTP yang telah dicetak oleh pusat dilakukan pada Desember 2013. "Distribusi vakum sejak Desember. Ada sekitar 200 warga yang sudah terekam belum terima e-KTP," katanya saat ditemui Tempo di kantornya, Rabu, 24 September 2014.

Eppy menjelaskan warga Depok yang wajib ber-KTP sebanyak 1,5 juta jiwa dari 2 juta penduduk Depok. Adapun warga yang melakukan perekaman ada 1.040.301 jiwa. Artinya ada sekitar 500 ribu warga yang belum merekam. "Jika ditambah dengan jumlah yang belum merekam ada 700-800 ribu yang belum memiliki e-KTP," kata Eppy.

Proses percetakan e-KTP dari pusat itu membuat mereka tidak bisa berbuat banyak. Di sisi lain, warga Depok yang merasa sudah merekam selalu menyalahkan pihak Pemkot Depok. Eppy mengakui sering mendapat pernyataan pedas dari masyarakat. "Mereka malah mengatakan apa kerja Dinas hingga dua tahun tak dicetak. Padahal, mereka tak tahu soal kebijakan," katanya. (Baca: 110 Ribu Warga Kota Bekasi Belum Punya e-KTP)

Eppy menilai pemerintah pusat tidak konsisten mengambil kebijakan. Soalnya, pusat menyatakan awal September nanti percetakan akan diserahkan ke kabupaten/kota masing-masing. "Katanya kewenangannya akan dikasih, makanya kami tunggu," katanya. Sebenarnya, ujar Eppy, pusat tidak harus bersusah payah mengeluarkan kebijakan segala. "Tinggal serahkan aja blankonya ke kita, biar kita langsung cetak."

Eppy berharap warga Depok bersabar karena tidak adanya e-KTP tidak mengganggu pelayanan pemerintahan. Kecuali, pemerintah pusat menepati janjinya bahwa Januari 2015 harus pakai e-KTP semua. "Sekarang masih bisa pakai KTP lama," katanya.

Untuk memenuhi warga Depok 100 persen memiliki e-KTP sebelum 2015, Depok menganggarkan APBD sebesar Rp 2 miliar untuk membeli 45 alat perekaman. Pada 2012, mereka membeli sebanyak 20 set alat dan 25 alat pada 2013. Alat itu di luar dari hibah Kemendagri sebanyak 22 alat. "Karena itu, perekaman di kelurahan tetap dilakukan," katanya.

Soal target perekaman e-KTP dengan Kementerian Dalam Negeri, Depok sudah memenuhi lebih dari perjanjian, yaitu 1.040.301 jiwa dari 1.020.002 yang ditargetkan.

Irfan, warga Depok, mengaku hingga saat ini belum terpikir memiliki e-KTP. "Orang tua saya sudah memiliki," katanya. Dia meminta pemerintah konsisten dalam menjalankan program. "Jangan hanya pada saat merekam saja semangatnya, hasilnya mana?" dia bertanya.

ILHAM TIRTA




Berita Terpopuler




3 Tudingan Miring Anas kepada Keluarga SBY
Dukung Pilkada di DPRD, Patrialis Akbar Disentil
FPI Minta Ahok Jaga Mulut
Ayah Ade Sara Sempat Tak Kenali Jenazah Anaknya
Pengamat: Kasus IM2 Ancam Industri Jasa Internet

Berita terkait

Kilas Balik Program Sehari Tanpa Nasi di Depok, Belasan Siswa Pingsan 12 Tahun Lalu

11 Februari 2024

Kilas Balik Program Sehari Tanpa Nasi di Depok, Belasan Siswa Pingsan 12 Tahun Lalu

Acara pemecahan rekor MURI sehari tanpa nasi di Depok melibatkan puluhan ribu orang. Belasan siswa pingsan karena lemas

Baca Selengkapnya

Warga Depok Minta Jangan Ada Lagi Sistem Satu Arah di Jalan Nusantara

22 Januari 2023

Warga Depok Minta Jangan Ada Lagi Sistem Satu Arah di Jalan Nusantara

Pelaku usaha dan warga di sekitar Jalan Raya Nusantara, Kota Depok, berharap pemerintah kota tidak lagi memberlakukan kebijakan Sistem Satu Arah

Baca Selengkapnya

Rancangan Perda Kota Religius Depok Ditolak Kemendagri, Wakil Wali Kota Ingin Tahu Alasannya

2 Oktober 2022

Rancangan Perda Kota Religius Depok Ditolak Kemendagri, Wakil Wali Kota Ingin Tahu Alasannya

Kemendagri tidak mengabulkan Rancangan Perda Kota Religius Depok dan wakil wali kota ingin tahu alasannya.

Baca Selengkapnya

Akun Twitter Pemkot Depok Sempat Retweet Pesan Buru Pembunuh Laskar FPI

9 Januari 2022

Akun Twitter Pemkot Depok Sempat Retweet Pesan Buru Pembunuh Laskar FPI

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Depok menjelaskan akun Twitter Pemkot Depok itu dijalankan oleh satu admin. Mengaku dihack.

Baca Selengkapnya

Dinkes Depok Soal Terbuncit Vaksinasi Covid-19: Distribusi Terbatas

21 Juli 2021

Dinkes Depok Soal Terbuncit Vaksinasi Covid-19: Distribusi Terbatas

Pemerintah Kota Depok mengakui pihaknya memiliki kendala dalam menyukseskan program vaksinasi Covid-19 yang sedang digalakkan pemerintah.

Baca Selengkapnya

SIL UI dan Pemkot Depok Kembangkan Aplikasi Lapor Banjir

30 Maret 2021

SIL UI dan Pemkot Depok Kembangkan Aplikasi Lapor Banjir

Aplikasi yang bisa diunduh di Play Store itu memiliki fitur penyediaan informasi banjir perkotaan.

Baca Selengkapnya

Lampaui Target Daerah, Angka Stunting Kota Depok 5,31 persen pada 2020

1 Januari 2021

Lampaui Target Daerah, Angka Stunting Kota Depok 5,31 persen pada 2020

Mencegah munculnya stunting, Dinas Kesehatan memberikan suplemen gizi kepada remaja puteri dan ibu hamil serta melatih petugas dan kader kesehatan.

Baca Selengkapnya

Depok Siapkan PSJ UI Jadi Tempat Isolasi Mandiri Pasien Tanpa Gejala COVID-19

25 Desember 2020

Depok Siapkan PSJ UI Jadi Tempat Isolasi Mandiri Pasien Tanpa Gejala COVID-19

Pemerintah Kota Depok mengembangkan penambahan fasilitas isolasi mandiri di Guest House PSJ UI, untuk pasien tanpa gejala dengan kapasitas 40 orang.

Baca Selengkapnya

Depok Menuju New Normal, Waktu Salat Jumat Diperpendek

5 Juni 2020

Depok Menuju New Normal, Waktu Salat Jumat Diperpendek

Pemkot Depok membolehkan beberapa masjid melaksanakan Salat Jumat usai kebijakan PSBB berakhir atau menuju new normal.

Baca Selengkapnya

Pemkot Depok Minta Perusahaan Patuh Bayar THR Idul Fitri

16 Mei 2020

Pemkot Depok Minta Perusahaan Patuh Bayar THR Idul Fitri

Pemkot Depok minta perusahaan melibatkan karyawan bila pembayaran THR tidak penuh atau ditunda.

Baca Selengkapnya