Bendungan Katulampa pada Titik Nol  

Reporter

Editor

Suseno TNR

Kamis, 25 September 2014 06:54 WIB

Penambang mengikat karung hasil galian pasir di Bendung Katulampa, Kota Bogor, 23 September 2014. Debit air Bendung Katulampa yang mengering saat musim kemarau membawa rezeki bagi penambang pasir. ANTARA/Arif Firmansyah

TEMPO.CO, Bogor - Alih fungsi lahan dan pengurangan lahan hutan di kawasan Puncak, Bogor, menjadi penyebab utama susutnya debit air aliran Sungai Ciliwung dan Cisadane. Karena itu, tidak heran bahwa saat musim kemarau seperti sekarang ini debit air di Bendungan Katulampa, Kota Bogor, berada pada titik nol.

“Alih fungsi lahan ini berpengaruh langsung terhadap ketersediaan air permukaan,” kata Kepala Pusat Pengkajian dan Pengembangan Wilayah Institut Pertanian Bogor, Setiya Hadi, Selasa, 23 September 2014.

Menurut Setiya, kawasan Puncak sebagai wilayah resapan air banyak yang beralih fungsi menjadi tempat tinggal dan hunian. Memang beberapa waktu belakangan pemerintah Bogor giat menertibkan bangunan-bangunan itu. Namun langkah ini tidak dibarengi dengan penanaman pohon. “Sehingga kemampuan lahan untuk menyerap air belum maksimal,” katanya.

Sehari sebelumnya, Kepala Stasiun Klimatologi Dramaga Bogor Dedi Sucahyono mengatakan intensitas hujan pada periode Agustus-September 2014 cukup tinggi. Seharusnya cadangan air tanah yang tersimpan di kawasan Puncak bisa bertahan hingga Oktober mendatang. Namun, karena perubahan fungsi lahan, tidak ada yang bisa menahan aliran air. “Jadi sungai cepat kering,” katanya.




M. SIDIK PERMANA | ARIHTA U. SURBAKTI

Berita lain:
FPI Minta Ahok Jaga Mulut
Wartawati Tempo Dilecehkan Simpatisan FPI
Soal Gantung Diri di Monas, Anas: Siapa Bilang?
Adnan Buyung: Jaksa Penuntut Anas Bodoh








Berita terkait

Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

35 hari lalu

Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

Kominfo bertugas memastikan jaringan telekomunikasi di Forum Air Sedunia pada 18-25 Mei 2024 di Bali.

Baca Selengkapnya

Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

41 hari lalu

Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

Wilayah yang paling terdampak risiko kekeringan ekstrem, adalah Ibu Kota Negara atau Nusantara.

Baca Selengkapnya

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

45 hari lalu

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.

Baca Selengkapnya

Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

47 hari lalu

Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

Bencana akibat krisis iklim membuat 874 Ha sawah di Jawa Barat gagal panen pada musim tanam 2023/2024. Lahan tergerus banjir, kering, dan longsor.

Baca Selengkapnya

Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

57 hari lalu

Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

Kepulauan Canary, khususnya Pulau Tenerife, di Spanyol menghadapi kekeringan parah yang semakin memburuk,

Baca Selengkapnya

Selain Indonesia, Ini Daftar Negara Lain yang Masih Alami El Nino

29 Februari 2024

Selain Indonesia, Ini Daftar Negara Lain yang Masih Alami El Nino

Berbagai pihak menyebut fenomena El Nino masih akan berlanjut. Berikut ini daftar negara yang masih mengalami El Nino, selain Indonesia.

Baca Selengkapnya

Meski El Nino Melemah, Tren Bulan-bulan Terpanas Tak Patah di Januari 2024

8 Februari 2024

Meski El Nino Melemah, Tren Bulan-bulan Terpanas Tak Patah di Januari 2024

Walau fenomena El Nino sudah melemah, peningkatan suhu permukaan laut global masih tercatat tinggi dan melampaui rekor global.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Bantuan Rp 8 Juta per Hektare ke Petani Korban El Nino, Begini Penjelasan BNPB

24 Januari 2024

Jokowi Beri Bantuan Rp 8 Juta per Hektare ke Petani Korban El Nino, Begini Penjelasan BNPB

BNPB memberi penjelasan soal bantuan Jokowi sebesar Rp 8 juta per hektare yang diberikan untuk petani terdampak banjir dan El Nino.

Baca Selengkapnya

BMKG Prediksi 5 Wilayah Indonesia Kekeringan di 2024 akibat Curah Hujan Rendah

5 Januari 2024

BMKG Prediksi 5 Wilayah Indonesia Kekeringan di 2024 akibat Curah Hujan Rendah

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memprediksi di tahun 2024 curah hujan berada di kondisi normal.

Baca Selengkapnya

Kajian Save the Children, Kekeringan dan Rawan Pangan Ancam Anak di Indonesia Timur

22 Desember 2023

Kajian Save the Children, Kekeringan dan Rawan Pangan Ancam Anak di Indonesia Timur

Banyak anak di daerah yang terdampak itu mengalami infeksi saluran pernapasan akut selama kekeringan berkepanjangan.

Baca Selengkapnya