Insiden Tanah Abang Akan Dilaporkan ke Polisi Hari Ini

Reporter

Editor

Suseno TNR

Kamis, 2 Oktober 2014 06:26 WIB

Sejumlah pedagang hewan kurban terlibat bentrok dengan petugas satpol pp yang ingin melakukan penertiban lapak hewan kurban di kawasan Tanah Abang, Jakarta, 30 September 2014. Mereka menolak pembongkaran lapak mereka di sepanjang trotoar. TEMPO/M IQBAL ICHSAN

TTEMPO.CO, Jakarta - Camat Tanah Abang, Hidayatullah, mengatakan insiden penyerangan terhadap Satpol PP yang terjadi di Tanah Abang akan dilaporkan ke polisi. Langkah ini diambil agar segala bentuk kekerasan bisa ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku. "Tujuannya, ya, supaya ada penyelidikan lebih lanjut dan ada efek jera. Jangan sampai kekerasan ini dianggap hal yang biasa," kata Hidayatullah, Rabu, 1 Oktober 2014.

Insiden di Tanah Abang itu terjadi 29 September lalu di Jalan K.H. Mas Mansyur. Saat itu Satpol PP dari Kecamatan Tanah Abang menertibkan pedagang hewan kurban yang ada di sana. (Lihat: Razia Pedagang Hewan Kurban, Satpol PP Terluka.) Namun penertiban itu mendapat perlawanan dari pedagang. Seorang petugas Satpol PP bernama Jafarudin menjadi korban dan menderita luka-luka.

Menurut Hidayatullah, dirinya mendukung penuh langkah hukum yang akan ditempuh Jafarudin. "Saat penertiban, saya ada di depan, Satpol PP itu ada di tengah terus-menerus mendapat serangan," katanya. Hidayatullah menilai ada unsur perencanaan dalam insiden tersebut. "Mereka sudah bawa alat-alat, berarti ada perencanaan."

Berdasarkan pengamatan Hidayatullah, tidak semua warga yang terlibat dalam penyerangan itu adalah warga Tanah Abang. "Saya tahu siapa saja yang warga sini. Ada juga orang Jakarta Barat," katanya.

Yusuf Muh., tokoh masyarakat Tanah Abang, mengatakan akan ada aksi lanjutan jika kasus ini dilaporkan ke polisi. "Hati-hati saja nanti diserang balik. Anak-anak sini enggak bisa dikerasin. Dan enggak ada asap kalau enggak ada api," kata lelaki yang sering disapa Bang Ucu itu. (Lihat: Pedagang Tolak Larangan Jual Kurban di Tanah Abang)

Hidayatullah menegaskan tidak khawatir atas ancaman itu. Menurut dia, hukum harus tetap ditegakkan. "Enggak boleh takut menegakkan hukum. Kalau didiamkan saja nanti jadi biasa," katanya.

PUTRI ADITYOWATI



Berita lain:
PAN: Jika Terbitkan Perpu, SBY Keblinger

Begini Kemesraan Dua Terdakwa Pembunuh Ade Sara

Wanita Ini Kalahkan Perolehan Suara Puan dan Ibas

SBY Jawab Kemarahan Netizen di @SBYudhoyono

Berita terkait

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

17 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

27 hari lalu

Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

Satpol PP Kota Yogyakarta mendirikan Posko Jogoboro untuk pengawasan aktivitas libur Lebaran khusus di kawasan Malioboro mulai 8 hingga 15 April 2024

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

54 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Pemilik Usaha Kuliner Daging Anjing di Solo Minta Pemerintah Beri Solusi Terbaik: Jangan Asal Menutup

20 Januari 2024

Pemilik Usaha Kuliner Daging Anjing di Solo Minta Pemerintah Beri Solusi Terbaik: Jangan Asal Menutup

Mereka berharap bisa beraudiensi dengan jajaran Pemkot Solo dan komunitas pecinta anjing untuk mendapatkan solusi tersebut.

Baca Selengkapnya

Cerita PKL di JIS Lega Piala Dunia U-17 Telah Usai, Kenapa?

30 November 2023

Cerita PKL di JIS Lega Piala Dunia U-17 Telah Usai, Kenapa?

Semarak dan keseruan Piala Dunia U-17 2023 telah berlalu di Jakarta International Stadium (JIS).

Baca Selengkapnya

Kenapa Desain Spanduk Warung Tenda Pecel Lele Hampir Sama Semua?

16 November 2023

Kenapa Desain Spanduk Warung Tenda Pecel Lele Hampir Sama Semua?

Saat diperhatikan, warung-warung yang menjual pecel lele biasanya menggunakan spanduk dengan motif yang seragam. Bagaimana asal-usulnya?

Baca Selengkapnya

Siswa SMK Berkebutuhan Khusus di Tangsel Akhirnya Diterima Magang di Hotel

7 November 2023

Siswa SMK Berkebutuhan Khusus di Tangsel Akhirnya Diterima Magang di Hotel

Sebuah hotel di BSD akhirnya mau menerima Irvine, siswa SMK berkebutuhan khusus untuk magang praktek kerja lapangan.

Baca Selengkapnya

Setelah Relokasi, Puluhan Pedagang Kuliner Sekitar ITB Masih Tahap Transisi

2 Oktober 2023

Setelah Relokasi, Puluhan Pedagang Kuliner Sekitar ITB Masih Tahap Transisi

Pada 7 Agustus, pedagang kuliner di sekitar ITB digusur pemerintah Kota Bandung karena lokasi berdagangnya termasuk jalur terlarang.

Baca Selengkapnya

Ormas di Bekasi Diduga Minta Sumbangan Rp 100 Ribu ke PKL untuk Acara HUT Organisasi

23 Agustus 2023

Ormas di Bekasi Diduga Minta Sumbangan Rp 100 Ribu ke PKL untuk Acara HUT Organisasi

Para PKL meminta polisi menindak ormas yang meminta sumbangan untuk HUT organisasi. Setiap hari sudah menarik iuran ke pedagang.

Baca Selengkapnya