Bekasi Dirisak, Sopir Bus Bekasi-Jakarta Berbagi Cerita

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Selasa, 14 Oktober 2014 06:44 WIB

Meme/Gambar Plesetan Kota Bekasi. (istimewa)

TEMPO.CO, Bekasi - Beberapa sopir bus Mayasari Bhakti jurusan Bekasi-Jakarta mengungkapkan pengalamannya melintasi ruas tol yang rawan kemacetan. Di antaranya kemacetan yang paling populer adalah di Jalan Tol Cawang. (Baca: Dirisak, Bekasi Ternyata Artinya Bulan)

"Saya pernah kena macet tiga sampai lima jam, apalagi kalau pagi arah Jakarta atau sore arah Bekasi. Bah, enggak tahan," kata sopir bus Mayasari Bhakti jurusan Bekasi-Senen, Solikhin, di Bulak Kapal, Senin, 13 Oktober 2014. (Baca: Bekasi Dirisak, Ini Kata Warganya)

Biasanya, pria 50 tahun itu mulai menunggu penumpang pukul 06.30 WIB di Bulak Kapal menuju Jakarta. Kemacetan, kata dia, tak dapat diprediksi. Terkadang macet parah, kadang pula ramai lancar. "Sekarang Cawang enggak separah dahulu, tapi tetap saja macet," ujarnya. (Baca: Bekasi Dirisak, Mirip 'Mati Ketawa Cara Rusia')

Kemacetan tersebut, walhasil menimbulkan perisakan terhadap Kota Bekasi di berbagai media sosial. Salah satu di antaranya ada gambar parodi begini, 'Kalau ke Bekasi, harus bangun pukul 04.00 WIB kalau naik bus Mayasari, jam 05.00 WIB KRL sudah penuh, dan Tol Cawang tidak bergerak mulai pukul 06.00 WIB'. (Baca: Dirisak, Pemkot Bekasi Nilai Tweeps Lebay)

Ali Mustafa, sopir bus jurusan Bekasi-Blok M, mengaku tak pernah merasakan kemacetan yang parah. Kata dia, kemacetan terparah terjadi di Jalan Tol Cawang hingga Semanggi yakni sekitar satu jam. "Sebenarnya jarak Bekasi-Jakarta enggak jauh, macetnya itu yang bikin lama," ujar Ali. (Baca juga: Wali Kota Bekasi: Netizen Tak Paham Orientasi Pembangunan)

Meski demikian, mereka lebih memilih menunggu di kawasan Bulak Kapal, di Jalan Haji Muyadi Joyomartono, ketimbang masuk ke dalam Terminal Induk Bekasi. Alasannya, di terminal, sopir harus menghabiskan waktu untuk antre ngetem dan retribusi tambahan. "Di sini (Bulak Kapal), penumpangnya lebih cepat, jadi enggak perlu menunggu lama," ujar Solikhin.

Setiap bus yang ngetem di Bulak Kapal tak lebih dari 10 menit. Tak jarang dari mereka, justru berpenumpang sedikit. Ini menyebabkan kemacetan di area tersebut. Lalu lintas terlihat amburadul karena banyak bus dan angkutan kota yang berhenti sembarangan.

DEWI SUCI RAHAYU

Topik terhangat:

Mark Zuckerberg | Koalisi Jokowi-JK | Kabinet Jokowi | Pilkada oleh DPRD

Berita terpopuler lainnya:
Pengganti Ahok Mantan Koruptor, Ini Kata Gerindra
Video Penganiayaan Murid SD di Bukittinggi Beredar

Gerindra Usut Pengkhianatan Kadernya di Pilpres

Berita terkait

Plt Wali Kota Bekasi yang Cabut Izin Stadion Acara Anies Mengaku Tak Teliti, PDIP Bantah Beri Instruksi

29 Juli 2023

Plt Wali Kota Bekasi yang Cabut Izin Stadion Acara Anies Mengaku Tak Teliti, PDIP Bantah Beri Instruksi

PDIP bantah beri instruksi Plt Wali Kota Bekasi untuk cabut izin Stadion acara Anies. Tri Adhianto juga mengaku bahwa dirinya tidak teliti.

Baca Selengkapnya

Cabut Izin Pakai Stadion untuk Acara Anies, Plt Wali Kota Bekasi Mengaku tidak Teliti

29 Juli 2023

Cabut Izin Pakai Stadion untuk Acara Anies, Plt Wali Kota Bekasi Mengaku tidak Teliti

Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto membatalkan izin pemakaian Stadion Patriot untuk acara senam sehat yang dihadiri Anies Baswedan

Baca Selengkapnya

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi Segera Menjalani Sidang Kasus Suap Rp 7,1 M

25 Mei 2022

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi Segera Menjalani Sidang Kasus Suap Rp 7,1 M

KPK telah melimpahkan berkas perkara kasus suap Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Bandung.

Baca Selengkapnya

KPK Telisik Dugaan Rahmat Effendi Pakai Duit ASN Bekasi untuk Investasi Pribadi

5 April 2022

KPK Telisik Dugaan Rahmat Effendi Pakai Duit ASN Bekasi untuk Investasi Pribadi

KPK menuding Rahmat Effendi mengumpulkan dana dari anak buahnya untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Rahmat Effendi Ditangkap KPK, Halaman Kantor Pemkot Bekasi Banjir Karangan Bunga

10 Januari 2022

Rahmat Effendi Ditangkap KPK, Halaman Kantor Pemkot Bekasi Banjir Karangan Bunga

Karangan bunga berisi ucapan selamat kepada Tri Adhianto sebagai pelaksana tugas Wali Kota Bekasi setelah Rahmat Effendi dicokok KPK.

Baca Selengkapnya

Bersama Rahmat Effendi, Ini Daftar 5 Pejabat Pemkot Bekasi Tersangka Kasus Suap

7 Januari 2022

Bersama Rahmat Effendi, Ini Daftar 5 Pejabat Pemkot Bekasi Tersangka Kasus Suap

Bersama dengan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, KPK tetapkan 5 pejabat lain di Pemerintah Kota Bekasi sebagai tersangka kasus suap

Baca Selengkapnya

Pemkot Bekasi-Waste4Change Resmikan Fasilitas Sampah dan Perahu Pembersih Sungai

15 November 2021

Pemkot Bekasi-Waste4Change Resmikan Fasilitas Sampah dan Perahu Pembersih Sungai

Pengadaan fasilitas perahu pembersih sungai See Hamster bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan sampah dari kali di Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya

Bekasi Beri Insentif Hapus Sanksi Pembayaran Pajak Daerah Mulai 1 September

6 September 2021

Bekasi Beri Insentif Hapus Sanksi Pembayaran Pajak Daerah Mulai 1 September

Pemerintah kota Bekasi juga menghapus sanksi administrasi keterlambatan pembayaran pajak restoran, pajak hotel, pajak hiburan, dan pajak parkir.

Baca Selengkapnya

Ini Skema New Normal di Sekolah Versi Pemkot Bekasi

1 Juni 2020

Ini Skema New Normal di Sekolah Versi Pemkot Bekasi

Dinas Pendidikan Kota Bekasi telah menyusun prosedur new normal bagi siswa saat belajar di sekolah.

Baca Selengkapnya

Pemkot Bekasi Siapkan Skema Bantuan Sosial untuk PSBB

11 April 2020

Pemkot Bekasi Siapkan Skema Bantuan Sosial untuk PSBB

Pemkot Bekasi mulai menyiapkan skema bantuan sosial kepada warga sebelum menerapkan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB.

Baca Selengkapnya