TEMPO.CO, Jakarta - Ketatnya pengamanan di gedung Istana Olahraga Senayan membuat peserta pertemuan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dengan pengurus rukun tetangga dan rukun warga se-DKI bingung. Mereka bingung dengan ketentuan pintu masuk yang telah ditetapkan penyelenggara.
"Ini jadi muter-muter karena masuk harus sesuai kategori kotanya," kata Zulhijah, 43 tahun, pengurus posyandu di Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat, saat ditemui di Istora Senayan, Kamis, 16 Oktober 2014. (Baca: Jokowi: Saya Bukan Lagi Gubernur Jakarta)
Pintu masuk menuju tempat pertemuan dibagi menjadi lima titik. Lima lokasi pintu masuk itu pun dibagi berdasarkan abjad dari A sampai E. Semuanya pun sudah ditentukan sesuai dengan kota administratifnya.
"Tadi saya masuk dari pintu B2, tapi ternyata itu untuk wilayah Jakarta Selatan," kata Zulhijah. Bersama ibu-ibu pengurus posyandu lainnya, Zulhijah pun harus memutar Istora agar bisa masuk ke gedung melalui pintu C. Dia juga mengaku baru kali ini menghadiri pertemuan yang dihadiri oleh presiden.
"Tahun lalu ikut acara rembuk pengurus ini juga, tapi tidak ribet seperti ini," ujarnya. Meski begitu, kehadiran Jokowi yang bakal menjadi presiden membuatnya bersemangat. "Kapan lagi bisa datang ke acara presiden."
Kebingungan serupa juga dialami oleh Darmawan Soleh, 51 tahun. Ketua RT di kawasan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, itu juga sempat salah masuk. Dia tidak tahu bahwa pintu masuk yang ada dibagi sesuai dengan kota administratifnya. "Tadi saya masuk lewat pintu D, tapi salah," kata laki-laki berkacamata itu. Dia sempat menelusuri tribun penonton untuk mencoba menuju sisi selatan Istora. Namun usaha itu sia-sia karena tribun tersebut dibatasi oleh pagar. "Jadi tetap harus keluar lagi."
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menggelar pertemuan dengan semua pengurus lembaga kemasyarakatan di Jakarta, Kamis, 16 Oktober 2014. Namun acara kali ini berbeda karena hampir dihadiri oleh semua pejabat di DKI Jakarta. Selain Jokowi, tampak Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama dan Sekretaris Daerah Saefullah. (Baca juga: Jokowi: Saya Bukan Lagi Gubernur Jakarta dan Persiapan Ibu Jokowi sebelum ke Jakarta Besok)