TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan meninjau beberapa lokasi pompa air di Ibu Kota. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta Bambang Musyawardana mengatakan Basuki akan mengecek kesiapan rumah pompa dan sejumlah rukun warga mulai pukul 09.00 WIB.

"Pak Ahok (sapaan Basuki) mau cek pompa," kata Bambang di Balai Kota, Selasa, 18 November 2014. (Baca: Ahok Tetapkan Upah Minimum DKI Rp 2,7 Juta)

Bambang menuturkan beberapa lokasi yang diusulkan untuk dikunjungi Ahok di antaranya Pintu Air Manggarai, sodetan Ciliwung di Kebon Baru, Otista di Jatinegara, Kampung Melayu, Petogogan, Pondok Pinang, dan Cideng.

Daerah-daerah tersebut, kata dia, diprediksi sebagai daerah terparah yang terkena dampak banjir tahunan. Namun, Bambang berujar, Ahok belum memutuskan lokasi yang akan dituju.

Bambang menjelaskan, Ahok juga mengundang beberapa satuan kerja perangkat daerah untuk turut serta dalam peninjauan rumah pompa hari ini.(Baca:Hujan Merata di Bogor, Katulampa Siaga IV)

Dari pantauan Tempo, pejabat DKI yang sudah hadir antara lain Kepala Dinas Kesehatan Dien Emmawati, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Subejo, Kepala Biro Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri Muhammad Mawardi, Kepala Dinas Sosial Masrokhan, dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Agus Priyono.

Terlihat juga Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kukuh Hadi Santoso dan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Fatahillah. Setelah blusukan, Bambang mengatakan, Pemerintah DKI akan menggelar rapat koordinasi antar-satuan kerja guna membahas persiapan menghadapi banjir. (Baca: Penanggulangan Banjir Terhambat, Ini Jurus Ahok)

Bambang mengatakan, di Jakarta, setidaknya ada 600 rukun warga yang rawan dilanda banjir tahunan. "Kami adakan rapat agar semuanya sinkron," kata Bambang.

LINDA HAIRANI

Berita Terpopuler:
Gerindra Cemas Indonesia Jadi Negara Otoriter
Jadi Menteri Jokowi, Mengapa Susi Lapor Mega?
Jokowi Jadi Koki, Benarkah Australia Menghina?
Basmi Mafia Migas, Ini Masukan untuk Faisal Basri