Komarudin, Nama Pahlawan Asal Cakung  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Senin, 24 November 2014 05:13 WIB

Seorang pelajar memotret temannya usai berziarah saat peringatan hari Pahlawan di TMPN Kalibata, Jakarta, 10 November 2014. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Jalan Komarudin yang terletak di Kelurahan Penggilingan, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, ternyata memiliki sejarah dalam penamaannya. Namun tak banyak yang tahu kenapa jalan yang menghubungkan Jalan Raya Penggilingan dan Jalan Raya Bekasi dinamakan Komarudin.

Ketua RW 05, Penggilingan, Cakung, Acep Riyadi, masih ingat betul sejarah penamaan Jalan Komarudin. "Komarudin itu nama pahlawan tahun 1945," kata Acep saat ditemui Tempo di rumahnya, Kamis, 20 November 2014.

Acep yang merupakan penduduk asli Cakung menceritakan Komarudin adalah seorang pemuda asli Cakung yang memiliki keberanian melawan penjajah tentara sekutu dan Belanda. "Dia yang mempertahankan daerah ini, Ujung Karawang sampai Buaran. Pokoknya dia selalu maju duluan melawan penjajah Belanda," ujar Acep yang sudah menjadi Ketua RW 05 selama 9 tahun.

Komarudin tewas terkena hantaman metraliun dari tentara sekutu dan Belanda. "Setelah merdeka, beliau meninggal dimakamkan di sini juga," kata Acep. Namun saat ini makam Komarudin sudah dipindahkan keluarganya. "Keluarganya juga sudah tidak ada yang tinggal di sini lagi," kata Acep.

Kemudian setelah ditetapkan wilayah Cakung, Buaran, dan Ujung Karawang masuk wilayah DKI Jakarta, jalan itu mulai dinamakan Komarudin. "Tahun 1988, pas sudah masuk Jakarta bukan Bekasi lagi, jadi Jalan Komarudin," ujar pria berusia 45 tahun ini.

Sebelum dinamakan Jalan Komarudin, saat masih masuk wilayah Bekasi, jalan ini bernama Jalan Swadaya kemudian berganti menjadi Jalan Pisangan Bulak. "Tadinya, Jalan Komarudin dari Buaran sampai Ujung Karawang. Tapi, sekarang Jalan Komarudin dari sini (Cakung) sampai Buaran," ujarnya.

Pemindahan nama Jalan Komarudin ini karena pahlawan Komarudin lebih dikenal di wilayah Cakung. "Terkenalnya di sini, jadi untuk menghargai jasa-jasanya dijadiin deh jalan Komarudin dari simpang tiga Penggilingan sampai Buaran," kata Acep.

Sejarah perjuangan pahlawan Komarudin juga diabadikan dalam ajang turnamen sepak bola di Cakung, yaitu Kompetisi Sepak Bola Cakung Piala Komarudin. "Intinya kita mengenang jasanya yang sudah berkorban mempertahankan wilayah ini. Jadi, ada sejarahnya," ujarnya.

AFRILIA SURYANIS

Topik terhangat:
BBM Naik | Ritual Seks Kemukus | Banjir Jakarta | Susi Pudjiastuti

Berita terpopuler lainnya:
Ahok 'Tebus Dosa' ke Ridwan Kamil Rp 125 Juta
Jean Alter: Sri Wahyuni Saya Cekik Sampai Mati
Kata Susi, Ini Kebodohan Indonesia di Sektor Laut
Indonesia Juara MTQ Internasional di Mekah

Berita terkait

3 Fakta Cut Nyak Dhien di Sumedang, Mengajar Agama dan Disebut Ibu Suci

3 hari lalu

3 Fakta Cut Nyak Dhien di Sumedang, Mengajar Agama dan Disebut Ibu Suci

Cut Nyak Dhien sangat dihormati masyarakat Sumedang dan dijuluki ibu perbu atau ibu suci. Ia dimakamkan di tempat terhormat bangsawan Sumedang.

Baca Selengkapnya

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

3 hari lalu

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

Perlu waktu bertahun-tahun hingga akhirnya pemerintah menetapkan Cut Nyak Dhien sebagai pahlawan nasional.

Baca Selengkapnya

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

3 hari lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

15 hari lalu

Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

Dalam YouTube Reza Rahadian mengaku tertarik memerankan Thomas Matulessy jika ada yang menawarkan kepadanya dalam film. Apa hubungan dengannya?

Baca Selengkapnya

Legenda Lagu Hari Lebaran Karya Ismail Marzuki, Begini Lirik Lengkapnya

23 hari lalu

Legenda Lagu Hari Lebaran Karya Ismail Marzuki, Begini Lirik Lengkapnya

Ismail Marzuki menciptakan lagu tentang Hari Lebaran yang melegenda. Begini lirik dan profil pencipta lagu tentang Lebaran ini?

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

24 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Profil Usmar Ismail, Wartawan yang Jadi Bapak Film Nasional

36 hari lalu

Profil Usmar Ismail, Wartawan yang Jadi Bapak Film Nasional

Usmar Ismail dikenal sebagai bapak film nasional karena peran penting dalam perfilman Indonesia, Diberi gelar pahlawan nasional oleh Jokowi.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

6 Maret 2024

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo Jadi Presiden, Butet Kertaradjasa Cemas Soeharto Ditetapkan Pahlawan Nasional

17 Februari 2024

Jika Prabowo Jadi Presiden, Butet Kertaradjasa Cemas Soeharto Ditetapkan Pahlawan Nasional

Seniman Butet Kertaradjasa cemas bila Prabowo Subianto menjadi presiden menghidupkan kembali Orde Baru

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya