TEMPO.CO, Jakarta - Jalan Komarudin yang terletak di Kelurahan Penggilingan, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, ternyata memiliki sejarah dalam penamaannya. Namun tak banyak yang tahu kenapa jalan yang menghubungkan Jalan Raya Penggilingan dan Jalan Raya Bekasi dinamakan Komarudin.
Ketua RW 05, Penggilingan, Cakung, Acep Riyadi, masih ingat betul sejarah penamaan Jalan Komarudin. "Komarudin itu nama pahlawan tahun 1945," kata Acep saat ditemui Tempo di rumahnya, Kamis, 20 November 2014.
Acep yang merupakan penduduk asli Cakung menceritakan Komarudin adalah seorang pemuda asli Cakung yang memiliki keberanian melawan penjajah tentara sekutu dan Belanda. "Dia yang mempertahankan daerah ini, Ujung Karawang sampai Buaran. Pokoknya dia selalu maju duluan melawan penjajah Belanda," ujar Acep yang sudah menjadi Ketua RW 05 selama 9 tahun.
Komarudin tewas terkena hantaman metraliun dari tentara sekutu dan Belanda. "Setelah merdeka, beliau meninggal dimakamkan di sini juga," kata Acep. Namun saat ini makam Komarudin sudah dipindahkan keluarganya. "Keluarganya juga sudah tidak ada yang tinggal di sini lagi," kata Acep.
Kemudian setelah ditetapkan wilayah Cakung, Buaran, dan Ujung Karawang masuk wilayah DKI Jakarta, jalan itu mulai dinamakan Komarudin. "Tahun 1988, pas sudah masuk Jakarta bukan Bekasi lagi, jadi Jalan Komarudin," ujar pria berusia 45 tahun ini.
Sebelum dinamakan Jalan Komarudin, saat masih masuk wilayah Bekasi, jalan ini bernama Jalan Swadaya kemudian berganti menjadi Jalan Pisangan Bulak. "Tadinya, Jalan Komarudin dari Buaran sampai Ujung Karawang. Tapi, sekarang Jalan Komarudin dari sini (Cakung) sampai Buaran," ujarnya.
Pemindahan nama Jalan Komarudin ini karena pahlawan Komarudin lebih dikenal di wilayah Cakung. "Terkenalnya di sini, jadi untuk menghargai jasa-jasanya dijadiin deh jalan Komarudin dari simpang tiga Penggilingan sampai Buaran," kata Acep.
Sejarah perjuangan pahlawan Komarudin juga diabadikan dalam ajang turnamen sepak bola di Cakung, yaitu Kompetisi Sepak Bola Cakung Piala Komarudin. "Intinya kita mengenang jasanya yang sudah berkorban mempertahankan wilayah ini. Jadi, ada sejarahnya," ujarnya.
AFRILIA SURYANIS
Topik terhangat:
BBM Naik | Ritual Seks Kemukus | Banjir Jakarta | Susi Pudjiastuti
Berita terpopuler lainnya:
Ahok 'Tebus Dosa' ke Ridwan Kamil Rp 125 Juta
Jean Alter: Sri Wahyuni Saya Cekik Sampai Mati
Kata Susi, Ini Kebodohan Indonesia di Sektor Laut
Indonesia Juara MTQ Internasional di Mekah
Berita terkait
3 Fakta Cut Nyak Dhien di Sumedang, Mengajar Agama dan Disebut Ibu Suci
3 hari lalu
Cut Nyak Dhien sangat dihormati masyarakat Sumedang dan dijuluki ibu perbu atau ibu suci. Ia dimakamkan di tempat terhormat bangsawan Sumedang.
Baca SelengkapnyaKisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun
3 hari lalu
Perlu waktu bertahun-tahun hingga akhirnya pemerintah menetapkan Cut Nyak Dhien sebagai pahlawan nasional.
Baca SelengkapnyaKisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda
3 hari lalu
Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.
Baca SelengkapnyaReza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?
15 hari lalu
Dalam YouTube Reza Rahadian mengaku tertarik memerankan Thomas Matulessy jika ada yang menawarkan kepadanya dalam film. Apa hubungan dengannya?
Baca SelengkapnyaLegenda Lagu Hari Lebaran Karya Ismail Marzuki, Begini Lirik Lengkapnya
23 hari lalu
Ismail Marzuki menciptakan lagu tentang Hari Lebaran yang melegenda. Begini lirik dan profil pencipta lagu tentang Lebaran ini?
Baca Selengkapnya63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023
24 hari lalu
Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaProfil Usmar Ismail, Wartawan yang Jadi Bapak Film Nasional
36 hari lalu
Usmar Ismail dikenal sebagai bapak film nasional karena peran penting dalam perfilman Indonesia, Diberi gelar pahlawan nasional oleh Jokowi.
Baca SelengkapnyaUji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?
6 Maret 2024
Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?
Baca SelengkapnyaJika Prabowo Jadi Presiden, Butet Kertaradjasa Cemas Soeharto Ditetapkan Pahlawan Nasional
17 Februari 2024
Seniman Butet Kertaradjasa cemas bila Prabowo Subianto menjadi presiden menghidupkan kembali Orde Baru
Baca SelengkapnyaBegini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari
16 Februari 2024
Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.
Baca Selengkapnya