TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta akan mencabut izin PT Rajawali Prima Indonesia. Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi tinggal menunggu hasil penyelidikan internal untuk mencabut izin perusahaan yang telah menipu puluhan karyawannya. (Baca: Raprindo Diduga Tipu Karyawan)
"Kendala yang kami temui saat ini adalah kepolisian masih memasang police line jadi kami tak bisa masuk untuk memeriksa dokumen," ujar Kepala Dinas Ketenagakerjaan Jakarta Priyono kepada Tempo, Senin, 24 November 2014.
Ia memastikan jika terbukti melakukan penipuan, maka Dinakertrans akan melanjutkan ke ranah hukum. "Itu sudah masuk ke tindak pidana penipuan," ujar dia. Oleh sebab itu, ia meminta seluruh karyawan yang merasa menjadi korban segera melaporkan ke kepolisian.
Saat ini, kata dia, pemerintah berupaya untuk melakukan kerja sama dengan kepolisian agar kasus ini segera diusut. "Kendala kepolisian kan kalau tak ada yang melapor dia nggak bisa jalan," ujar dia. Pemerintah akan memastikan kasus ini tak akan berjalan di tempat.
Kepolisian menangkap Johan, 21 tahun, pemuda yang dituduh membunuh dua karyawati PT Raprindo yang beralamatkan di Jalan Keamanan Nomor 14, kawasan Gajah Mada, Jakarta Barat. Johan membunuh lantaran kesal dengan perusahaan yang membohongi karyawan. (Baca: Karyawan Raprindo Bunuh Bosnya)
PT Raprindo diketahui menipu puluhan karyawan dengan metode MLM. Setiap karyawan diiming-imingi pekerjaan dengan gaji Rp 2,2 juta tapi harus mencari karyawan baru. Kasus ini terancam mandek lantaran kepolisian tak akan meneruskan penyelidikan tanpa ada laporan terkait dengan penipuan yang dilakukan perusahaan.
DINI PRAMITA
Topik terhangat:
BBM Naik | Ritual Seks Kemukus | Banjir Jakarta | Susi Pudjiastuti
Berita terpopuler lainnya:
Ahok 'Tebus Dosa' ke Ridwan Kamil Rp 125 Juta
Jean Alter: Sri Wahyuni Saya Cekik Sampai Mati
Kata Susi, Ini Kebodohan Indonesia di Sektor Laut
Indonesia Juara MTQ Internasional di Mekah
Berita terkait
Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti
4 jam lalu
Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.
Baca SelengkapnyaPembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah
5 jam lalu
Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali
Baca SelengkapnyaSuami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum
15 jam lalu
Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri
Baca SelengkapnyaTerkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas
17 jam lalu
Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.
Baca SelengkapnyaPolisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi
21 jam lalu
Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.
Baca SelengkapnyaAyah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu
22 jam lalu
Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.
Baca SelengkapnyaKanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India
1 hari lalu
Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.
Baca SelengkapnyaMayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim
1 hari lalu
Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.
Baca SelengkapnyaKasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel
1 hari lalu
Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.
Baca SelengkapnyaSuami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga
1 hari lalu
Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.
Baca Selengkapnya