Penjualan Obat Kuat Marak, BPOM Mau Lapor ke Ahok  

Reporter

Editor

Ali Anwar

Senin, 1 Desember 2014 20:00 WIB

Kepala BPOM Roy A. Sparringa, beri keterangan terkait obat dan makanan ilegal sebelum dimusnahkan di halaman kantor BPOM, Jakarta (26/5). Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) berencana akan menemui Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk membahas penertiban penjualan obat kuat di Ibu Kota.


Kepala BPOM Roy Sparingga mengatakan langkah ini dilakukan karena badan pengawas tak bisa sendirian menertibkan para penjual. "Penutupan toko, misalnya, adalah wewenang pemerintah daerah," kata Roy, Senin, 1 Desember 2014.

Roy tak memerinci kapan pertemuan dengan Gubernur Basuki bakal dihelat. Ia hanya mengatakan akan mengagendakannya dalam waktu dekat. "Segera, lah," katanya. "Kami juga membutuhkan bantuan polisi untuk menertibkan mereka." (baca: Razia Skala Global, BPOM Sita Miliaran Obat Ilegal )

Penertiban obat-obat tersebut, kata dia, mendesak lantaran berpotensi merugikan masyarakat. Pasalnya, obat-obat yang beredar tak mengantongi izin badan pengawas. "Obatnya ilegal, jadi penjualannya pun ilegal," ujar Roy.

Pada Rabu pekan lalu, BPOM melansir daftar obat-obat berbahaya. Beberapa di antaranya adalah obat kuat untuk berhubungan seksual, seperti Singha X-Tra Dahsyat atau Via X for Men.

Ibarat cendawan di musim penghujan, pedagang obat kuat bertebaran di banyak titik kawasan Jakarta. Di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, contohnya, penjual obat berjajar di bahu jalan pada malam hari. Mereka memajang aneka barang dagangan di gerobak sepanjang 2 meter.

Jarak antarpedagang pun rapat. Antara satu gerobak ke gerobak lainnya hanya dipisahkan jarak sekitar 10-15 meter. Lantaran berebut pelanggan, beberapa pedagang pun terlihat proaktif. Mereka tak ragu menyapa para pengendara yang melintas perlahan dan menawarkan dagangan. "Coba dulu, mas," kata salah seorang penjual, saat Tempo melintas perlahan tak jauh dari sebuah gerobak, Jumat malam pekan lalu.

Ada pula di daerah Pejompongan, Jakarta Pusat, pedagang lebih tertata karena berdagang dalam toko, meski berukuran kecil. Pada kaca depan toko, tertulis beberapa nama obat sebagai informasi kepada calon pelanggan. Jumlah mereka pun tak sebanyak kawasan Pasar Baru.

ARIE FIRDAUS

Berita terkait

Polisi Sita 30 Ribu Butir Obat Ilegal dari Toko Kosmetik dan Sembako di Tangerang

19 Januari 2024

Polisi Sita 30 Ribu Butir Obat Ilegal dari Toko Kosmetik dan Sembako di Tangerang

Sebanyak 14 orang tersangka telah ditangkap bersama barang bukti obat ilegal tersebut.

Baca Selengkapnya

Kakak Ipar Anggota Paspampres yang Bunuh Imam Masykur Beri Kesaksian Soal Penganiayaan di dalam Mobil

7 November 2023

Kakak Ipar Anggota Paspampres yang Bunuh Imam Masykur Beri Kesaksian Soal Penganiayaan di dalam Mobil

Kakak ipar anggota Paspampres memberi kesaksian soal penganiayaan terhadap Imam Masykur hingga tewas di dalam mobil.

Baca Selengkapnya

Anggota Paspampres Pembunuh Imam Masykur Rutin Razia Toko-toko Obat Ilegal Lalu Penjualnya Diculik-Diperas

7 November 2023

Anggota Paspampres Pembunuh Imam Masykur Rutin Razia Toko-toko Obat Ilegal Lalu Penjualnya Diculik-Diperas

Anggota Paspampres itu mengaku-ngaku sebagai polisi, lalu memeras penjualnya bila ketahuan menjual obat ilegal. Diculik lalu diminta uang tebusan.

Baca Selengkapnya

Sebelum Membunuh Imam Masykur, Anggota Paspampres Sudah Belasan Kali Menculik Penjual Obat Ilegal

6 November 2023

Sebelum Membunuh Imam Masykur, Anggota Paspampres Sudah Belasan Kali Menculik Penjual Obat Ilegal

Anggota Paspampres menyasar toko obat ilegal, lalu menculik dan memeras dengan meminta uang tebusan. TIdak sampai tewas seperti Imam Masykur.

Baca Selengkapnya

Berkas Perkara Pembunuhan Imam Masykur Lengkap, Tiga Anggota TNI Disidang Pekan Depan

23 Oktober 2023

Berkas Perkara Pembunuhan Imam Masykur Lengkap, Tiga Anggota TNI Disidang Pekan Depan

Pembunuhan Imam Masykur melibatkan anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Prajurit Kepala Riswandi Manik.

Baca Selengkapnya

TNI Jamin Tiga Prajurit yang Bunuh Imam Masykur akan Dipecat, Sekarang Sudah Tak Digaji

6 Oktober 2023

TNI Jamin Tiga Prajurit yang Bunuh Imam Masykur akan Dipecat, Sekarang Sudah Tak Digaji

Kababinkum TNI Laksamana Muda Kresno Buntoro menjamin tiga prajurit TNI AD yang membunuh Imam Masykur akan dipecat

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Dalami Kasus Jual-Beli Obat Ilegal di Balik Pembunuhan Imam Masykur

29 September 2023

Polisi Masih Dalami Kasus Jual-Beli Obat Ilegal di Balik Pembunuhan Imam Masykur

Polisi masih menyelidiki dugaan penjualan obat keras ilegal di balik penculikan, pemerasan, dan pembunuhan Imam Masykur oleh tiga anggota TNI.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI Penganiaya Imam Masykur 14 Kali Lakukan Penculikan, Targetnya Pedagang Obat Ilegal

26 September 2023

Anggota TNI Penganiaya Imam Masykur 14 Kali Lakukan Penculikan, Targetnya Pedagang Obat Ilegal

Tiga anggota TNI penculik Imam Masykur menyasar pedagang obat ilegal asal Aceh

Baca Selengkapnya

Imam Masykur Diduga Jual Obat Ilegal, Fauziah Hanya Tahu Anaknya Bekerja di Toko

26 September 2023

Imam Masykur Diduga Jual Obat Ilegal, Fauziah Hanya Tahu Anaknya Bekerja di Toko

Dugaan penjualan obat ilegal ini ditengarai menjadi penyebab Imam Masykur diculik dan disiksa anggota Paspampres Riswandi Manilk

Baca Selengkapnya

Wawancara Eksklusif Tempo dengan Ibu Imam Masykur: Hilang Nyawa Ganti Nyawa!

25 September 2023

Wawancara Eksklusif Tempo dengan Ibu Imam Masykur: Hilang Nyawa Ganti Nyawa!

Masih terngiang di telinga Fauziah saat Imam Masykur berpamitan ke Jakarta 1,5 tahun lalu: minta didoakan mudah rezeki dan panjang umur.

Baca Selengkapnya