Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) merapihkan topi yang selalu merosot di kepalanya sebelum acara pelatikan sebagai Gubernur DKI Jakarta di Istana Negara, 19 November 2014. Tempo/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan partainya akan menyerahkan nama calon wakil gubernur kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Balai Kota pada Rabu, 3 Desember 2014.
Penyerahan tersebut, kata Hasto, akan dilakukan oleh Ketua DPD PDI Perjuangan Boy Sadikin sekitar pukul 10.00 WIB. "Soal nama, biar Pak Ahok saja yang mengumumkan, karena itu hak gubernur," ujar Hasto ketika dihubungi, Selasa, 2 Desember 2014. (Baca: Dapat Pesan BBM, Ahok: Mega Setuju Djarot)
Menurut Hasto, nama yang direkomendasikan PDIP adalah salah satu kader terbaik partai banteng dan sudah berpengalaman menangani pemerintahan daerah. Penyerahan nama tersebut, tutur Hasto, merupakan bukti PDIP tak lari dari janji kampanye untuk memimpin Jakarta selama lima tahun. (Baca: Jadi Wakil Gubernur DKI, Djarot Terganjal Izin)
Hasto menjelaskan, setelah surat diserahkan, Ahok bisa langsung mengirimkan nama calon wakilnya ke Kementerian Dalam Negeri untuk segera disampaikan kepada Presiden Joko Widodo. "Supaya secepatnya bisa bekerja," kata Hasto. (Baca: Siapa Djarot Saiful, Calon Kuat Wakil Ahok?)
Setelah Presiden Jokowi mengeluarkan keputusan presiden, sesuai dengan Pasal 172 Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 tentang Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2014, Ahok akan melantik Wakil Gubernur DKI terpilih. (Baca: Megawati Restui Djarot dan Boy Jadi Wakil Ahok)
Sebelumnya, Ahok mengatakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri telah merestui Djarot Syaiful Hidayat sebagai calon Wakil Gubernur DKI Jakarta. Menurut dia, Megawati memang belum berkomunikasi secara langsung terkait dengan pencalonan Djarot. Namun Ahok mengaku mendapat informasi restu Megawati tersebut dari rekannya. (Baca juga: Djarot, Doyan Blusukan dan Anti-Mal)
