Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) merapihkan topi yang selalu merosot di kepalanya sebelum acara pelatikan sebagai Gubernur DKI Jakarta di Istana Negara, 19 November 2014. Tempo/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ternyata takut hantu. Ia mengaku kerap mendapat cerita mistis saat masih menjabat sebagai Bupati Belitung Timur.
Ahok menuturkan bupati yang menjabat sebelum dia berpesan untuk tak menempati sebuah kamar di rumah tersebut. Padahal, kata dia, kamar tersebut lebih menarik. Ruangannya besar dan ada pintu penghubung ke kamar anak-anaknya. Ahok memutuskan tetap menempati kamar tersebut.
Suatu malam, kata Ahok, semua anggota keluarga bertolak ke Jakarta karena istrinya, Veronica Tan, akan melahirkan di Jakarta. Saat itu Ahok mengaku tak bisa tidur semalaman. Ia merasakan aura yang tak biasa di ruangan tersebut. Padahal kondisi Ahok sangat lelah saat itu.
Lalu, apa yang dilakukan? Ahok pun berdoa. "Tuhan, saya lelah dan mengantuk, tolong usir setan-setan," katanya sambil tertawa. (Baca juga: Nama Djarot Kian Menguat untuk Dampingi Ahok.)
Kisah lainnya, Ahok menceritakan rekan kerjanya yang sakit selama sepuluh hari tanpa alasan yang jelas. Peristiwa itu terjadi saat Ahok masih mengelola pabrik di Belitung Timur. Rekannya tersebut, kata dia, kemudian mendatangi dukun untuk mengetahui penyebab penyakitnya.
Setelah pulih dari sakit, kata Ahok, sang rekan menempelkan nama di setiap pintu ruangan. Tak terima, Ahok mempertanyakan pemasangan nama itu. Si rekan mengaku menanyakan soal penyakitnya kepada dukun. Menurut dukun, penyakit itu sebenarnya dikirim untuk Ahok. "Karena enggak ada papan nama, setannya salah kamar," kata Ahok ngakak.
Tak mau kalah, Ahok berceloteh, "Eh, setannya buta huruf."