Gubenur DKI Jakarta tandingan Ahok veris Front Pembela Islam (FPI), Fahrurrozi Ishaq saat akan menggelar konferensi pers di kediamannya di Jakarta, 3 Desember 2014. Rozi mengajak masyarakat untuk lakukan revolusi akhlak bukan revolusi mental, dan menjadikan Jakarta sebagai Ibukota yang agamais. TEMPO/Dasaril Roszandi.
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta versi FPI, Fahrurrozi Ishaq, mengatakan dirinya belum mulai blusukan ke kampung-kampung di Ibu Kota. Menurut Fahrurrozi, dirinya tak tahu kapan kunjungan perdananya kepada warga akan dimulai. (Baca: Jadi Gubernur FPI, Berapa Gaji Fahrurrozi?)
"Saya sedang kurang sehat," kata Fahrurrozi lewat pesan pendek kepada Tempo, Jumat, 5 Desember 2014. Namun Fahrurrozi mengatakan dirinya tak akan ke rumah sakit untuk diperiksa. "Saya memilih istirahat di rumah saja." (Baca: Gubernur FPI Tantang Ahok Bikin Survei)
Ditanya soal rapat internal yang dilakukan dengan organisasi pengusungnya, Gerakan Masyarakat Jakarta dan Presidium Penyelamatan Jakarta, untuk program kerja dan perangkat DKI versi FPI, Fahrurrozi mengaku belum tahu apa-apa. Alasannya, tugas itu menjadi kewenangan organisasi karena dia hanya bertanggung jawab pada pekerjaan di lapangan. (Baca: Gubernur FPI Sewot Soal Tunggakan Iuran Warga)
Dua hari lalu, Fahrurrozi sempat berkunjung ke pengajian warga di Kelurahan Rawa Bunga, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur. Dia datang ke sana untuk mengajar ibu-ibu mengaji. "Ini salah satu bentuk kunjungan saya setelah saya dipilih jadi 'gubernur'," katanya. (Baca: FPI Pilih Gubernur Jakarta Fahrurrozi. Siapa Dia?)
