2015, Kartu Jakarta Pintar Tak Bisa Ditarik Tunai

Reporter

Selasa, 9 Desember 2014 20:00 WIB

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dalam acara penandatanganan kerjasama program pendidikan keuangan SD Negeri di Jakarta di Balai Agung, Jakarta, 26 November 2014. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan pemberian Kartu Jakarta Pintar akan diubah ke dalam bentuk nontunai mulai 2015. Peralihan ini bertujuan mengontrol penggunaan kartu tersebut.

"KJP tak bisa lagi ditarik tunai," kata Ahok, sapaan Basuki, di Balai Kota, Selasa, 9 Desember 2014.

Ahok menuturkan, evaluasi penggunaan Kartu Jakarta Pintar menunjukkan penarikan uang secara tunai menimbulkan antrean panjang di hampir semua gerai Bank DKI saat nilai kartu tersebut dicairkan. Selain itu, masih banyak siswa dan orangtua yang belum memanfaatkannya secara maksimal. Orangtua, kata dia, seringkali membelanjakan uang dari Kartu Pintar untuk keperluan yang tak berhubungan dengan kebutuhan sekolah. (Baca:Antre KJP 2 Jam, Uang Kas Bank DKI Habis)

Ahok berujar, penggunaan kartu debit akan mempermudah Pemerintah DKI menelusuri penggunaan Kartu Jakarta Pintar. Mekanismenya, dimulai pembelian buku pelajaran di Jakarta Book Fair melalui kartu debit. Pembayaran transportasi hingga jajan di sekolah juga dilakukan dengan cara yang sama. Sedangkan sisa uangnya akan menjadi tabungan siswa tersebut.

Mulai tahun depan, Ahok mengatakan, Pemerintah DKI Jakarta akan menaikkan anggaran Kartu Jakarta Pintar menjadi Rp 3 triliun. Nilai ini mencapai dua kali lipat dari total yang dianggarkan pada tahun 2014 yang hanya Rp 1,4 triliun untuk 611 ribu siswa. (Baca: Anggaran KJP Naik Dua Kali Lipat Tahun Depan)

Untuk itu, kata Ahok, peningkatan kontrol penggunaan Kartu Jakarta Pintar menjadi hal mutlak yang wajib dilakukan Pemerintah. Dengan begitu, penyelewengan penggunaan Kartu tersebut dapat dihindari sejak awal. "Tak ada ceritanya ibu si anak membeli handphone setelah menerima uangnya," ujar Ahok.

LINDA HAIRANI



Berita Lainnya:
Banyak Data Ganda untuk Kartu Jakarta Pintar
ICW: Program Kartu Jakarta Pintar Tak Transparan
ICW: BOP dan KJP Digabung, Asalkan Jelas Gunanya
Sistem Seleksi Kartu Jakarta Pintar Diubah

Berita terkait

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

6 jam lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

2 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

5 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

18 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

34 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

34 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

48 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

52 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

53 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

53 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya