Transjakarta Koridor Timur-Utara Pakai E-Ticket
Editor
Rini Kustiani
Jumat, 12 Desember 2014 06:24 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Balai Layanan Unit Transjakarta, Pargaulan Butarbutar mengatakan tiket elektronik akan diterapkan di Koridor 10, 11, dan 12. "Dimulai Sabtu besok, 13 Desember 2014," kata Pargaulan ketika dihubungi Tempo, Kamis, 11 Desember 2014. Bus Transjakarta Koridor 10 melayani rute Tanjung Priok-Cililitan, Koridor 11 rute Kampung Melayu-Pulogebang, dan Koridor 12 rute Pluit-Tanjung Priok.
Menurut Pargaulan, selama ini terjadi kemajuan pesat dalam penerapan tiket elektronik. Tercatat 73 persen dari rata-rata 320 ribu lebih penumpang bus Transjakarta pada jam sibuk, menggunakan e-ticket.
Pargaulan mengatakan, sejak naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM), pada 17 November lalu, terjadi kenaikan jumlah penumpang. "Saya lupa berapa angka persis kenaikannya, tapi tidak banyak," ujarnya.
Sebelumnya, Transjakarta mulai memberlakukan e-ticket di seluruh halte di Koridor 1 rute Blok M-Kota dan sebelas halte utama koridor lain sejak 11 Agustus 2014. Harga tiket promosi pada 7-17 Agustus sebesar Rp 20 ribu, yang mulai 18 Agustus harganya menjadi normal, yakni Rp 40 ribu.
Dengan demikian, masih ada dua koridor lagi yang belum akan menggunakan e-ticket dalam waktu dekat, yakni halte di Koridor 4 (rute Pulogadung-Dukuh Atas) dan Koridor 6 (rute Ragunan-Dukuh Atas). Menurut dia, belum diterapkannya tiket elektronik di koridor tersebut karena sengketa antara Bank DKI dengan vendor yang memasang sarana dan prasarana e-ticket di kedua koridor tersebut, yakni PT. Megah Prima Mandiri, belum selesai.
"Kami terus mendorong agar Bank DKI dapat menyelesaikan sengketa yang terjadi dengan vendornya, sehingga e-ticket dapat segera diterapkan di sana dan seluruh proses penerapan e-ticket akan tuntas," katanya.
Pargaulan menuturkan, masalah lain yang dihadapi dalam penggunaan e-ticket saat ini adalah perlu atau tidaknya pengadaan e-ticket single-trip atau tiket elektronik yang hanya berlaku sekali jalan seperti yang telah berlaku di Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line. Menurut dia, tidak semua pengguna bus Transjakarta adalah pengguna rutin, sehingga ada permintaan dari masyarakat agar pihaknya juga menyediakan e-ticket single-trip. Usulan tersebut, kata dia, sedang dipikirkan solusinya.
Untuk mendukung kelancaran e-ticket, kata Pargaulan, PT. Transjakarta akan mengupayakan penyediaan sumber energi listrik alternatif jika saat-saat tertentu terjadi emergency. "Untuk mengantisipasi hal seperti gangguan listrik akibat banjir atau korsleting, ke depan akan diantisipasi dengan pengadaan generator set portabel atau panel tenaga surya di setiap halte Transjakarta," katanya.
RIDHO JUN PRASETYO
Topik terhangat:
Golkar Pecah | Kasus Munir | Interpelasi Jokowi | Susi Pudjiastuti
Berita terpopuler lainnya:
Busyro: Menteri Susi Adalah Siti Hajar Abad Ke-21
Militer Intimidasi Pemutaran Film Senyap di Malang
Menkeu: Ada Pemilik Lamborghini Lolos dari Pajak
Netizen: Fahrurrozi Gubernur FPI sampai Kiamat