Jasad Bellinda Divisum di RS Fatmawati

Reporter

Selasa, 16 Desember 2014 22:41 WIB

Ilustrasi Mayat

TEMPO.CO, Jakarta - Bellinda Anggraini Puspita Sari, 19 tahun, korban kecelakaan tertabrak kereta api di belakang Hotel Mulia, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, menjalani visum di Rumas Sakit Fatmawati. "Dia masuk sekitar pukul 09.00 WIB," kata Ismail, salah satu petugas tata usaha Instalasi, Forensik dan Perawatan Jenazah RS Fatmawati, Selasa, 16 Desember 2014.

Namun, pria berpakaian cokelat dengan cincin batu akik berwarna emas di tangannya ini, enggan memberitahu keterangan. "Aduh saya enggak berhak ngomong. Besok ke bagian hubungan masyarakat saja," ujar Ismail.

Salah satu petugas keamanan, Syarifuddin, 32 tahun, mengatakan memang betul ada jenazah yang masuk dengan celana jeans pendek dan bra. "Sekitar pukul 14.00, sudah dibawa pihak keluarga dengan didampingi Polres," kata dia.

Tewasnya Bellinda, kata Kepala Kepolisian Sektor Kebayoran Lama Komisaris Riftazudin, murni kecelakaan. Hasil itu didapat dari penyelidikan. Dan keterangan dari dua saksi, diketahui korban sudah diingatkan untuk tidak melintasi rel.

Namun, hal itu berbeda dari keterangan warga sekitar yang tak percaya Bellinda tewas tertabrak kereta. Ari Sulistyo, 24 tahun, pemilik warung rokok berjarak 50 meter dari tempat kejadian mengatakan darah korban sudah kering. "Berarti matinya sudah lama. Tengah malam atau subuh," ujar dia.

Selain itu, posisi mayat yang ditemukan persis berada di tengah rel dengan keadaan perut ke atas persis di atas lubang rel sementara pantat ke bawah berada tak jauh dari rel. "Mungkin sengaja ditaruh di situ biar ketabrak kereta jadi nggak ketahuan kalau dibunuh," kata Katimin, 52 tahun, pedagang buah di sekitar lokasi.(Baca : Ada Kejanggalan Mayat Wanita di Rel Patal Senayan )

Biasanya, kata dia, jika ada penemuan mayat akibat tertabrak lokasi mayat tak berada persis di tengah rel. "Pasti sudah kelempar ke samping kiri atau kanan," kata dia.

Kejanggalan lain, tak ada percikan darah dan kondisi jenazah nyaris utuh. Melihat kejadian yang sudah pernah ada sebelumnya, setidaknya ada bagian tubuh yang rusak atau hancur dan ada percikan darah. "Nggak ada cipratan darah kalau benar itu dia ketabrak kereta," kata Katimin.

Selain itu, menurut pengamatan Tempo, perlintasan ini bukan perlintasan terbuka. Sepanjang sisi kanan dan kiri rel dipasang pembatas jalan. "Kalau nyebrang juga bukan di sini, mau lewat mana dan keluar dari mana, kalau mau nyebrang biasanya di sana," kata Sutri menunjuk ke arah penyebrangan yang berada kira-kira sepuluh meter dari lokasi kejadian, persis di depan warungnya.

HUSSEIN ABRI YUSUF | DINI PRAMITA


Berita Terpopuler
Ahok Larang Motor, Pengojek di Kantor Puan Panik
Dilantik Jadi Wakil Ahok, Djarot Pakai Baju Bekasnya...
Motor Dilarang Lewat HI, Ini Jalur Alternatifnya
Digigit Anjing, PRT Diblacklist Penghuni Apartemen

Berita terkait

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

1 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

1 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

1 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

7 hari lalu

Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

Meski dari kalangan bangsawan, keluarga Kartini ini kerap membantu masyarakat. Namun adik Kartini dipersekusi dan darak keliling kota hingga trauma.

Baca Selengkapnya

8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

19 hari lalu

8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

Sadio Mane bintang Al Nassr dikenal kedermawanannya untuk kampung halamannya, Bambali, Senegal. Berikut 8 amal jariyah Mane untuk kampungnya.

Baca Selengkapnya

Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

21 hari lalu

Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

Sebanyak tiga truk bantuan berisi bahan bakar, obat-obatan, dan pasokan medis pada Sabtu memasuki Gaza utara yang sebelumnya menghadapi blokade Israel

Baca Selengkapnya

Tentara Israel Masih Menggempur Seluruh Wilayah Gaza

29 hari lalu

Tentara Israel Masih Menggempur Seluruh Wilayah Gaza

Tentara Israel masih melancarkan serangan ke sejumlah wilayah di Gaza. Korban jiwa pun terus berjatuhan.

Baca Selengkapnya

Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

30 hari lalu

Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

Korea Selatan menutup bangsal rumah sakit besar karena tak ada dokter.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Aspen Medical Bangun Rumah Sakit Internasional

34 hari lalu

Bamsoet Dukung Aspen Medical Bangun Rumah Sakit Internasional

Pembangun awal di Depok dan berlanjut ke Cikarang, Karawang, hingga Makassar.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Kekurangan Dokter Spesialis Hampir di Seluruh Provinsi

34 hari lalu

Kemenkes: Kekurangan Dokter Spesialis Hampir di Seluruh Provinsi

Dante Saksono Harbuwono mengatakan, kekurangan dokter spesialis terjadi hampir di seluruh provinsi Indonesia.

Baca Selengkapnya