Larang Motor, Ahok Harusnya Bikin Pengecualian

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Rabu, 17 Desember 2014 10:46 WIB

Pengendara sepeda motor di kawasan TB.Simatupang, Jakarta, Rabu (3/2). Sekjen Masyarakat Transportasi Indonesia mengatakan, selama sarana transportasi belum baik kami tidak merekomendasikan pembatasan pengguna sepeda motor. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos, dan Logistik Indonesia (Asperindo), M. Kardial, mengatakan seharusnya pemerintah membuat pengecualian bagi sepeda motor yang dilarang melintas di sejumlah jalan protokol Ibu Kota. (Baca: Ahok Larang Motor, Lalin Pejompongan Tak Bergerak)

"Mestinya bisa dikecualikan bagi sepeda motor yang dipakai sebagai jasa pengiriman," kata Kardial di Jakarta, Selasa, 16 Desember 2014. Menurut dia, sepeda motor para kurir bisa dibedakan dengan cara memberikan tanda di boks atau menggunakan stiker Asperindo. (Baca: Motor Dilarang, Tunggu Bus Tingkat Setengah Jam)

Mulai hari ini, Rabu, 17 Desember 2014, Pemerintah DKI Jakarta melarang sepeda motor melintas di Bundaran Hotel Indonesia, Jalan M.H. Thamrin, dan Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Aturan tersebut diuji coba selama sebulan ke depan dan berlaku sepanjang hari. (Baca: Motor Masih Bisa Lewat Medan Merdeka Barat)

Sekretaris Jenderal Asperindo Amir Syamsuddin berujar aturan pembatasan sepeda motor berpotensi merugikan sektor jasa pengiriman logistik. Amir memperkirakan kerugian sektor usaha ini mencapai Rp 190 triliun. "Ini dapat mengganggu perekonomian," kata Amir. (Baca: Gara-gara Ahok, Pengusaha Rugi Rp 190 Triliun)

Amir menjelaskan, sebanyak 152 atau 80 persen dari 190 perusahaan jasa pengiriman logistik yang beroperasi di Jakarta, menggunakan kurir sepeda motor. Perusahaan yang menggunakan kurir sepeda motor itu mempekerjakan 15 ribu orang. (Baca: Motor Dilarang Lewat HI, Ini Jalur Alternatifnya)

Amir menambahkan, dampak lain dari pembatasan sepeda motor di jalan protokol ini adalah potensi keterlambatan pengiriman dokumen. Paket surat yang semestinya bisa dikirim dalam tempo satu hari, bisa menjadi 3-4 hari. "Distribusi dokumen ke kantor-kantor menjadi lebih lambat," ujarnya. (Baca juga: Broadcast Larangan Sepeda Motor di HI Benar tapi Salah)

SAID HELABY

Topik terhangat:
Longsor Banjarnegara | Teror Australia | Pembatasan Motor | Susi Pudjiastuti

Berita terpopuler lainnya:
Ahok Umrahkan Marbot, Ini Reaksi FPI
Beda Gaya Jokowi dan SBY di Sebatik
Ahok: Kalau Tak Dilarang, Saya Bisa Hafal Al-Quran
Jokowi Panjat Menara Intai Perbatasan di Sebatik

Berita terkait

Kata Pengamat soal Kemungkinan Duet Anies-Ahok di Pilgub Jakarta

9 jam lalu

Kata Pengamat soal Kemungkinan Duet Anies-Ahok di Pilgub Jakarta

Nama Anies dan Ahok belakangan ramai disandingkan untuk berduet dalam laga pilkada 27 November mendatang. Apakah memungkinkan terjadi?

Baca Selengkapnya

Wacana Anies dan Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2024, Menimbang Fase hingga Tanggapan Partai

11 jam lalu

Wacana Anies dan Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2024, Menimbang Fase hingga Tanggapan Partai

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin menilai Anies dan Ahok sulit bersanding di Pilkada DKI Jakarta 2024

Baca Selengkapnya

Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

13 jam lalu

Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

Nama Ahok dan Anies disandingkan untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Mungkinkah duet Ahok-Anies bakal terjadi di Pilgub DKI?

Baca Selengkapnya

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

15 jam lalu

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

Berita soal Sri Mulyani masuk radar PDIP untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta masuk menjadi berita politik terpopuler di kanal Nasional.

Baca Selengkapnya

Anies Bicara Kemungkinan Duet dengan Ahok di Pilgub Jakarta

1 hari lalu

Anies Bicara Kemungkinan Duet dengan Ahok di Pilgub Jakarta

Anies mengaku banyak mendapat aspirasi dari warga untuk mendorong kembali dirinya mencalonkan diri di Pilgub Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Hasto PDIP Bilang Begini soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta

1 hari lalu

Hasto PDIP Bilang Begini soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta

Nama Ahok dan Anies digadang-gadang untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Apa kata Hasto PDIP?

Baca Selengkapnya

Ahok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu

1 hari lalu

Ahok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu

Demokrat tidak mempermasalahkan majunya kembali Anies Baswedan maupun Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kembali Aktif Ngonten di Akun YouTube Pribadinya, Apa Saja yang Dibicarakan Ahok?

1 hari lalu

Kembali Aktif Ngonten di Akun YouTube Pribadinya, Apa Saja yang Dibicarakan Ahok?

Ahok kembali aktif di akun YouTube pribadinya dengan membuat konten yang membahas permasalah di Jakarta hingga sosok pemimpin yang ideal.

Baca Selengkapnya

Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta 2024

1 hari lalu

Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta 2024

Nama Ahok dan Anies masuk dalam bursa calon gubernur Pilkada DKI Jakarta 2024. Bahkan keduanya disandingkan sebagai duet Ahok-Anies.

Baca Selengkapnya

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

2 hari lalu

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

Politikus PDIP menyebut empat nama yang berpotensi maju di cagub DKI Jakarta. Ada nama Ahok.

Baca Selengkapnya