TEMPO.CO , Jakarta: Pemerintah DKI menjadwalkan pembangunan jalan layang untuk jalur Transjakarta koridor 13 akan dikerjakan April 2015. Koridor yang menghubungkan Ciledug-Blok M itu akan dilengkapi dengan 12 halte.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta Agus Priyono mengatakan, saat ini pembangunan jalan layang tersebut telah menyelesaikan proses lelang. "Lelang dibagi delapan paket," ujar dia di kantornya, Kamis, 18 Desember 2014.(Baca: PT Transjakarta Berencana Beli 70 Bus Tingkat)
Setiap paket dikerjakan oleh kontraktor yang berbeda. Adapun kontraktor yang terlibat dalam pengerjaan pembangunan jalan layang itu antara lain, PT Adhi Karya mengerjakan paket Tendean, PT Yasa Patria Perkasa paket Santa, dan PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama paket Trunoyojo. Selain itu juga ada PT Hutama Karya paket Taman Puring, PT Pembangunan Perumahan paket Kebayoran lama, PT Istaka Karya-PT Agrabudi Karyamarga paket Kostrad, dan PT Waskita Karya paket Adam Malik.
Agus menambahkan, pra pembangunan sudah dimulai sejak 15 Desember lalu. Tapi para pemenang tender tidak bisa langsung membangun. Sebab, ia menerapkan sistem rancang bangun. "Mereka buat desain dulu untuk jalan yang akan dibangun," ucapnya.(Baca: Transjakarta Koridor Timur-Utara Pakai E-Ticket)
Ia menyebutkan butuh waktu sekitar tiga bulan bagi para pemenang lelang untuk melakukan pra pembangunan. Oleh karena itu kemungkinan groundbreakingnya bisa dimulai April tahun depan.
Agus menjamin jalan layang sepanjang 9,4 kilometer hanya untuk jalur Transjakarta. Namun, ia tak menutup kemungkinan jika pemerintah membutuhkan rasio penambahan jalan, jalur layang bisa diperlebar untuk kendaraan non Transjakarta.
Ia menyebutkan anggaran pembangunan jalan layang sebesar RP 2,5 triliun. Sekitar RP 200 miliar digunakan untuk konsultan perencanaan, desain awal, serta konsultan managemen sedangkan sisanya untuk pembangunan fisik. "Ditargetkan beroperasi pada 2016 mendatang," ujarnya.