Djarot Minta Perempuan Tak Diremehkan  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Senin, 22 Desember 2014 12:53 WIB

Megawawati Soekarno Putri duduk bersama Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (kedua kanan), Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat (kanan), Ibu Veronica Tan (kedua kiri) dan Ibu Heppy Farida (kiri) jelang pelantikan Wagub DKI Jakarta di Balai Agung, Balaikota Jakarta, 17 Desember 2014. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan Pemerintah Provinsi DKI tak memberikan perlakuan khusus bagi para pegawai negeri sipil perempuan. Djarot meminta kaum perempuan tak dipandang sebelah mata. "Jangan diremehkan," kata Djarot seusai upacara peringatan Hari Ibu di Monas, Jakarta Pusat, Senin, 22 Desember 2014.

Terkait dengan rencana Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Birokrasi memotong jam kerja pegawai perempuan di pemerintahan, Djarot mengatakan hal itu masih wacana. Djarot menyatakan pemerintah juga sudah memperlakukan kaum ibu secara khusus jika sedang hamil dan baru melahirkan dengan memberikan cuti. (Baca: Tempat Spesial Jokowi untuk Peringati Hari Ibu)

Namun lagi-lagi Djarot meminta agar perempuan tak diremehkan. Djarot menilai kaum perempuan justru jauh lebih kuat ketimbang laki-laki. Kedudukan perempuan juga setara dengan laki-laki. "Ibu-bapak itu sejajar," ujar Djarot. (Baca: Busyro: Lindungi Ibu dengan Harta yang Halal)

Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi menuturkan pemerintah akan mengurangi jam kerja pegawai perempuan. Menurut Yuddy, langkah ini dilakukan agar perempuan bisa mempunyai waktu yang cukup untuk keluarga. (Baca: Ditanya Idola, Djarot: Ibu, Ibu, Baru Bapak)

Wakil Presiden Jusuf Kalla juga sebelumnya mengatakan jam kerja pegawai perempuan harus dikurangi dua jam. Pengurangan jam kerja itu diperlukan agar perempuan bisa punya waktu lebih untuk mendidik anak. (Baca: Jokowi Selalu Melakukan Ini kepada Ibunya)

Ketua Komisi Nasional Anti-Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) Yuniyanti Chuzaifah menolak wacana ini. Menurut dia, aturan itu justru akan mengukuhkan diskriminasi dan marginalisasi atas kaum perempuan. Aturan itu juga dinilai akan menyingkirkan perempuan dari dunia kerja secara pelan-pelan. Alasannya, perusahaan pasti berorientasi pada profit, bukan hak asasi manusia. (Baca: Hari Ibu, Mahasiswa Bagikan Bunga di Bundaran HI)

NUR ALFIYAH

Topik terhangat:
KSAL Baru | Lumpur Lapindo | Perayaan Natal | Susi Pudjiastuti | Kasus Munir


Berita terpopuler lainnya:
'Kalau Lapindo Salah, Kamu Pikir Jokowi Mau'
10 Penemuan Ilmiah Paling Menghebohkan 2014
Faisal Basri: Premium Lebih Mahal dari Pertamax

Berita terkait

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

34 hari lalu

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

Beberapa caleg petahana dari PDIP gagal lolos ke Senayan, padahal nama mereka begitu populer. Selain Kris Dayanti dan Arteria Dahlan, siapa lagi?

Baca Selengkapnya

4 Tahun Sudjiatmi Notomiharjo Berpulang, Jokowi Pernah Gagal Total karena Langgar Nasihat Ibunya

38 hari lalu

4 Tahun Sudjiatmi Notomiharjo Berpulang, Jokowi Pernah Gagal Total karena Langgar Nasihat Ibunya

Sudjiatmi Notomiharjo, ibunda Jokowi telah berpulang 4 tahun lalu. Ini kedekatan Jokowi dan ibunya, dan pengakuan pernah langgar nasihat ibunya.

Baca Selengkapnya

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

40 hari lalu

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

70 tahun lalu Kongres I GMNI diadakan di Surabaya pada 23 Maret 1954. Megawati, Siswono Yudo Husodo hingga Ganjar Pranowo lahir dari GMNI.

Baca Selengkapnya

Top 3 Metro: Laporan Dana Kampanye, Camat di Bekasi Bloon Bila Mau Pamer Jersey 02 Karena Motif Politik

15 Januari 2024

Top 3 Metro: Laporan Dana Kampanye, Camat di Bekasi Bloon Bila Mau Pamer Jersey 02 Karena Motif Politik

Tiga berita Top 3 Metro tentang laporan awal dana kampanye di DKI Jakarta hingga sejumlah kasus tagihan pelanggan PLN.

Baca Selengkapnya

Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI

14 Januari 2024

Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI

Anggota DPD dari DKI Jakarta, Sylviana Murni dan istri dari mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Happy Djarot jadi pemilik dana kampanye terbesar.

Baca Selengkapnya

Jakarta Art House Gelar Mamma Mia! The Musical

3 Januari 2024

Jakarta Art House Gelar Mamma Mia! The Musical

"Mamma Mia! The Musical ini dilaksanakan pada tanggal 22-23 desember untuk merayakan Hari Ibu

Baca Selengkapnya

80 Kata-kata Selamat Hari Ibu yang Penuh Arti

22 Desember 2023

80 Kata-kata Selamat Hari Ibu yang Penuh Arti

Berikut ini kata-kata selamat hari ibu yang penuh arti. Bisa dikirimkan pada Ibu sebagai ungkapan terima kasih dan sayang.

Baca Selengkapnya

Lesti Kejora Semangati Sesama Ibu Lewat Lagu Ciptaan Rizky Billar

22 Desember 2023

Lesti Kejora Semangati Sesama Ibu Lewat Lagu Ciptaan Rizky Billar

Lesti Kejora mengaku sempat merasakan perasaan cemas dan khawatir tidak bisa memberikan yang terbaik untuk anak.

Baca Selengkapnya

3 Resep Kue Hari Ibu yang Spesial dan Enak

22 Desember 2023

3 Resep Kue Hari Ibu yang Spesial dan Enak

Daftar resep kue Hari Ibu praktis dan berbahan sederhana, di antaranya Kasta Besta Cokelat, Kue Macaroon Cokelat, dan Kue Kenari.

Baca Selengkapnya

Sejarah Hari Ibu 22 Desember, Berawal dari Sumpah Pemuda

22 Desember 2023

Sejarah Hari Ibu 22 Desember, Berawal dari Sumpah Pemuda

Sejarah Hari Ibu 22 Desember berawal dari Kongres Pemuda Indonesia pada 28 Oktober 1928 hingga mencetuskan para perempuan untuk menyatukan diri.

Baca Selengkapnya