Sejumlah warga yang diduga kuat hendak bergabung dengan organisasi Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), dimintai keterangan di Direktorat Reserse Kriminal Umum Mapolda Metro Jaya, 27 Desember 2014. Tempo/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Muhammad Amin alias Amin Amin Mude turut ditangkap anggota Kepolisian Daerah Metro Jaya di rumahnya di Legenda Wisata, Cibubur, pada Sabtu pagi, 27 Desember 2014. Amin ditangkap karena menampung enam orang yang diduga bagian dari jaringan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Indonesia.
"MA berperan menyediakan tempat transit atau menampung enam orang ini dari Makassar sebelum ke bandara," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto di kantornya, Sabtu. (Baca: Video ISIS Ancam TNI Beredar di YouTube ... - Tempo.co)
Penangkapan Amin dilakukan setelah Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menangkap enam orang yang hendak terbang ke Suriah di Bandara Soekarno-Hatta pada Sabtu dinihari. Keenam orang itu adalah Muhammad Imran alias Abdul Jabbar Rauf Sutarman, Nurlaeli alias Ratna Pratiwi Sulaiman, Ainun Mardiyah alias Nabil Ayip Jabbar, Ashar alias Ashar Jamil Lahar, Muhammad Ashar Bathiar, dan Ahmad Abdullah Halido Bunaha.
"Mereka bersama-sama dari Makassar pada 23 Desember 2014 dan ditampung di Cibubur sebelum ke Bandara untuk berangkat ke Doha dilanjutkan ke Turki," ujarnya.
Kepala Subdirektorat Kekerasan dan Kejahatan Ajun Komisaris Besar Herry Heryawan mengatakan MA yang mengaku bekerja sebagai distributor produk isolatip adalah orang yang menampung enam orang yang berasal dari Bulukumba, Sulawesi, itu sebelum diantar ke Bandara Soekarno-Hatta.
"Sebelumnya, sudah ada sepuluh orang yang diberangkatkan (ke Suriah)," ujarnya. Dari sepuluh orang itu, diketahui satu orang bernama Fikrul Azim Sahril, tewas di Suriah pada 9 September lalu. "Ini masih kami dalami," katanya.