Pengunjung menyaksikan pesta kembang api perayaan malam pergantian tahun di Pantai Ancol, Jakarta, Kamis 1 Januari 2015. Ribuan warga memadati kawasan wisata Ancol yang menjadi salahsatu pusat perayaan menyambut tahun baru 2015. Terlihat salah seorang warga tengah mengabadikan kembang api melalui kameranya. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
TEMPO.CO, Jakarta - Pesta perayaan malam pergantian tahun di Jakarta memang telah usai. Untuk menyelenggarakan pesta itu, pemerintah DKI Jakarta merogoh kocek yang tak sedikit.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Arie Budhiman, mengatakan penyelenggaraan Jakarta Night Festival yang digelar oleh pemerintah provinsi menelan biaya hingga Rp 1 miliar. Dana itu dikeluarkan untuk membuat sembilan panggung yang tersebar di Jalan MH Thamrin hingga Monumen Nasional.
Dalam perayaan tersebut, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok meminta agar para warganya tidak terlalu berhura-hura dalam menyambut pergantian tahun baru dalam situasi berduka seperti ini. "Kita lagi terkena musibah dan prihatin," kata dia di panggung Bundaran Hotel Indonesia pada Rabu malam, 31 Desember 2014.
Musibah itu, kata dia, peristiwa longsor Banjarnegara, jatuhnya AirAsia QZ8501 jurusan Surabaya-Singapura, tingginya angka kematian dari kecalakaan lalu lintas di Jakarta yang mencapai 800 orang dalam setahun dan seluruh Indonesia yang mencapai 20.000 orang. "Jadi, tiap 1 jam sekali, ada 3 orang saudara kita yang meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas," kata Ahok.
Agar tidak ada kejadian serupa pada 2015, Ahok bersama masyarakat melakukan doa bersama di panggung Monas dengan membagikan enam ribu lilin elektrik.