Begini Cara BNN Lacak Kadar Narkotik PNS DKI

Reporter

Rabu, 14 Januari 2015 08:28 WIB

Petugas BNN terlihat tengah membantu dalam mendata para PNS di Lapangan Monas, Jakarta, Jumat 2 Januari 2015. Tes urin yang diikuti 2000 PNS Pemprov DKI ini agar pegawai di lingkungan Pemprov DKI Jakarta bebas dari pengaruh buruk Narkoba. M IQBAL ICHSAN/ TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Pencegahan Badan Narkotika Nasional Provinsi DKI Jakarta Sapari Partodiharjo optimistis "pendalaman" tes urine ribuan pegawai negeri sipil DKI Jakarta akan selesai bulan ini. Hasil tes urine itu akan langsung diserahkan kepada Gubernur Basuki Tjahaja Purnama untuk menentukan langkah berikutnya.

"Target kami selesai bulan ini supaya bisa segera berfokus ke agenda BNN yang lain. Saya juga capek dikejar-kejar soal hasil oleh wartawan," kata Sapari sambil terkekeh, Selasa, 13 Januari 2015.

Sapari menjelaskan tes urine bukan sebagai langkah akhir untuk memeriksa keterlibatan PNS dalam rantai narkoba. Setidaknya ada tiga hal yang didalami oleh BNN. "Dari tes rambut, cek sakitnya apa, dan siapa dokter yang menangani, sampai melacak dari nomor ponselnya," kata Sapari.

Ahok mengadakan tes urine massal terhadap ribuan PNS pada Jumat, 2 Januari 2015. Bekerja sama dengan BNN, Ahok melakukan uji urine seusai melantik 4.800 pejabat eselon II, III, dan IV di Lapangan Monas. Tak tanggung-tanggung, Ahok menyiapkan sanksi pemecatan bagi PNS yang positif menggunakan narkoba. (Baca: Cara Ahok Lacak Pejabat Pengguna Narkoba)

Tes rambut, kata Sapari, untuk mendapatkan jejak yang lebih jelas kapan seseorang mulai menggunakan narkoba. Menurut dia, tes ini sudah acap digunakan oleh BNN untuk mendapatkan informasi yang lebih detail. "Tes rambut pada dasarnya mudah dilaksanakan, 17 sampai 20 menit saja cukup. Tapi, analisisnya itu yang lama, apalagi sampelnya bukan puluhan, ribuan!" kata Sapari.

Tes selanjutnya, kata Sapari, adalah mengecek riwayat kesehatan PNS. BNN harus memastikan saat dilakukan tes urine apakah PNS itu sedang mengidap sakit yang mengharuskan konsumsi obat-obatan tertentu. "BNN harus tahu rekam medisnya, siapa dokternya, dan kami pastikan akan kami datangi dokternya untuk mendapatkan data yang valid," ujarnya.

Selanjutnya, ia menjelaskan, BNN akan menelusuri nomor telepon seluler semua PNS yang saat itu diperiksa urinenya. Tujuannya untuk melihat keterkaitan dengan jaringan narkoba yang ada dalam daftar BNN. "Kalau terbukti ada hubungannya, ya, sekalian saja tangkap," katanya.

Sapari berharap semua pihak yang ingin tahu hasil uji urine beberapa pekan silam untuk bersabar. Ia juga berharap stakeholder terkait dapat lebih bijaksana dalam memberikan pernyataan. "Hasil resminya itu dari BNN, tunggu saja dengan sabar," kata Sapari. (Baca: Ahok Periksa Urine Pejabat DKI Jakarta)

DINI PRAMITA

Berita Lainnya:
Alasan DKI Memutus Kontrak PT Jakarta Monorail
Kartu Jakarta Pintar, DKI Anggarkan Rp 2,2 Triliun
Alat Canggih Pendeteksi Pohon Keropos Milik IPB
Insiden Kebun Raya Bogor, Ini Sebab Dilarang Paku Pohon

Berita terkait

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

2 jam lalu

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

Baru terungkap, rapper Korea Selatan berusia 30 tahun yang menyerahkan diri ke kantor polisi pada Januari lalu adalah Sik-K.

Baca Selengkapnya

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

12 jam lalu

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

Polisi mengatakan Rio Reifan baru keluar dari lapas setelah menjalani hukuman 3 tahun penjara pada Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

16 jam lalu

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

Menurut IPW, polisi pesta narkoba di Depok harus diberi sanksi lebih berat karena mereka tahu mengonsumsi narkoba itu dilarang.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Lima Kali Ditangkap karena Narkoba, Polisi: Dia Masih Bilang Khilaf

17 jam lalu

Rio Reifan Lima Kali Ditangkap karena Narkoba, Polisi: Dia Masih Bilang Khilaf

Polisi menyita sejumlah barang bukti dari rumah Rio Reifan berupa narkoba jenis sabu, ekstasi dan obat keras.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan 5 Kali Ditangkap karena Narkoba, Begini Rekam Jejak Kasusnya

19 jam lalu

Rio Reifan 5 Kali Ditangkap karena Narkoba, Begini Rekam Jejak Kasusnya

Rio Reifan ditangkap untuk kelima kalinya pada Jumat, 26 April 2024. Polisi mengamankan barang bukti berupa sabu, ekstasi, dan obat keras.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Kembali Ditangkap atas Kasus Narkoba, Polisi Sita Sabu, Ekstasi hingga Obat Keras

21 jam lalu

Rio Reifan Kembali Ditangkap atas Kasus Narkoba, Polisi Sita Sabu, Ekstasi hingga Obat Keras

Polres Metro Jakarta Barat menangkap aktor Rio Reifan dalam kasus penyalagunaan narkotika di kediamannya di Jakarta Barat pada Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

1 hari lalu

Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

Kompolnas minta Polda Metro Jaya melakukan pemeriksaan secara transparan dan profesional terhadap lima polisi diduga pesta narkoba

Baca Selengkapnya

Dua Tersangka Tewasnya Remaja di Hotel Senopati Buka Jasa Open BO, Korban Diberi Inex dan Sabu

1 hari lalu

Dua Tersangka Tewasnya Remaja di Hotel Senopati Buka Jasa Open BO, Korban Diberi Inex dan Sabu

Polisi menangkap dua tersangka tewasnya seorang remaja di sebuah hotel di Senopati. Mereka membawa dua remaja ke hotel itu untuk open BO.

Baca Selengkapnya

Kompolnas Minta Atasan Lima Polisi Terduga Pesta Narkoba Harus Diperiksa

1 hari lalu

Kompolnas Minta Atasan Lima Polisi Terduga Pesta Narkoba Harus Diperiksa

Lima polisi digerebek saat pesta narkoba di sebuah rumah di Depok. Kompolnas minta atasan lima polisi itu juga harus diperiksa.

Baca Selengkapnya

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

2 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya