Manyambut Hari Guru Nasional, sejumlah guru honorer melakukan aksi damai di Jakarta, (25/11). Para guru honorer, menuntut ingin di jadikan Pegawai Negeri Sipil, dimana mereka sudah mengajar selama 10 tahun. TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan guru honorer yang tergabung dalam Forum Komunikasi Honorer Kategori Dua seluruh Indonesia berunjuk rasa di depan Istana Negara Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis, 15 Januari 2015. Mereka menuntut agar Presiden Joko Widodo segera mengeluarkan Keputusan Presiden untuk mengangkat guru honorer yang telah memenuhi syarat untuk diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil.
Ketua Forum Komunikasi Honorer Kategori Dua Kota Bogor Ade Ismail mengatakan banyak guru honorer yang telah melakukan tes dan dinyatakan lulus namun tak kunjung diangkat menjadi PNS. "Banyak dari tenaga honorer yang masuk usia kritis, namun nasibnya masih tak jelas," ujarnya. (Baca: Pemprov Jakarta Diminta Naikkan Upah GuruHonorer)
Ade menjelaskan, masih banyak guru honorer di Kota Bogor yang hanya menerima upah sebesar Rp 300 ribu per bulan. "Untuk memenuhi kebutuhan hidup kami sehari-hari, sebagian dari kami, ada yang menjadi tukang ojek setelah selesai mengajar," kata guru honorer yang mengajar di Sekolah Dasar Negeri Bantar Jati 7, Bogor Utara, Kota Bogor ini.
Kepala Kepolisian Sektor Metro Gambir, Ajun Komisaris Besar Wahyudi Susatyo Purnomo mengatakan untuk mengamankan demonstrasi guru honorer, dia mengerahkan sekitar 300 personel dari Kepolisian Daerah Metro Jaya, Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat, dan Polsek Metro Gambir. "Anggota yang kami kerahkan berasal dari Sabhara dan Brimob," ujarnya.