Begini Cara Bandar Selundupkan Sabu 840 Kg  

Reporter

Minggu, 18 Januari 2015 13:58 WIB

Bahan-bahan kimia untuk membuat narkotika jenis sabu-sabu saat gelar kasus di Polresta Denpasar, Bali, 19 September 2014. DON SR merupakan pengedar sekaligus pembuat sabu-sabu itu ditangkap dengan sejumlah barang bukti berupa bahan-bahan kimia dan alat pembuat sabu-sabu seharga 300 juta Rupiah. TEMPO/Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Narkotika Nasional menyatakan Wong Ching Ping, warga negara Hong Kong, telah menyiapkan rencana penyelundupan sabu secara matang. Informasi itu merujuk pada modus pengemasan sabu dan rencana penyimpanan sabu seberat 840 kilogram.

Menurut Direktur Prekursor dan Psikotropika BNN Komisaris Besar Agus Andrianto, sindikat Ping mengemas kristal sabu dalam bungkus kopi ukuran sekitar 1 kilogram. Dalam bungkus kopi bercorak hijau itu, sabu dikemas lagi dalam plastik putih. "Kemasan kopi itu dimasukkan dalam karung yang berisi sekitar 20 bungkus kopi," kata Agus kepada Tempo di Jatinegara, Jakarta Timur, Ahad, 18 Januari 2015. (Baca: Kasus Sabu 840 Kg, BNN Selidiki Pencucian Uang.)

BNN menangkap Wong Ching Ping dan delapan rekannya di Lotte Mart Taman Surya, Kalideres, Jakarta Barat, pada Senin, 5 Januari 2015. Dia hendak bertransaksi narkoba dengan tiga warga Hong Kong. Dari tangan Ping, BNN menyita 840 kilogram sabu senilai Rp 1,6 triliun. (Baca: Tangkap 9 Pengedar, BNN Sita 800 Kg Sabu.)

Selain pengemasan, Agus menambahkan. jaringan Ping telah menyiapkan gudang penyimpanan sabu tersebut. Hal itu diketahui setelah BNN menggeledah salah satu rumah di Perumahan Citra Garden III Blok C 11 Nomor 2A. "Mereka sudah menyiapkan ruangan rahasia sebagai gudang sabu di rumah itu," ujarnya.

Ruangan itu, kata Agus, ialah sebuah kamar mandi di salah satu kamar tidur utama. Di dalam kamar mandi itu, ada bak berbentuk bathtub dan diletakkan sebuah rak di atas bak tersebut. "Rak itu yang rencananya dipakai sebagai kotak penyimpanan sabu," dia menjelaskan.

BNN kini sedang menyelidiki dugaan pencucian uang yang dilakukan sindikat Ping di Hong Kong. Selain itu, kepolisian Hong Kong juga digandeng untuk memburu bos jaringan Ping berinisial LKT yang diduga mengendalikan bisnis sabu tersebut. "Keluarga dari LKT ini sudah ditangkap dan rekening mereka diblokir untuk kepentingan penyidikan pencucian uang," kata Agus.

RAYMUNDUS RIKANG

Terpopuler
Jokowi Tunda Budi Gunawan, Ini Drama di Istana
Badrodin Haiti Diangkat jadi Kapolri, Ini Kata KPK
Kompolnas Minta KPK Usut Rekening Gendut Badrodin
Jokowi Jasmerah, 'Jangan Sampai Mega Marah'

Berita terkait

KKP dan BNN Cegah Peredaran Narkoba di Pulau Perbatasan

37 hari lalu

KKP dan BNN Cegah Peredaran Narkoba di Pulau Perbatasan

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) terus memperkuat langkah pencegahan peredaran narkoba melalui pulau kecil perbatasan.

Baca Selengkapnya

KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

50 hari lalu

KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

KPK menyerahkan barang rampasan negara hasil perkara tindak pidana korupsi kepada enam instansi pemerintah.

Baca Selengkapnya

TNI AL Gagalkan Penyelundupan 70 Kilogram Sabu di Bakauheni Lampung

51 hari lalu

TNI AL Gagalkan Penyelundupan 70 Kilogram Sabu di Bakauheni Lampung

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, ketiga terduga pelaku yang membawa sabu itu datang dari Aceh.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD NTT Ditangkap di Rumahnya Karena Konsumsi Sabu, Hanya Diminta Rehabilitasi Rawat Jalan

29 Februari 2024

Anggota DPRD NTT Ditangkap di Rumahnya Karena Konsumsi Sabu, Hanya Diminta Rehabilitasi Rawat Jalan

BNN Provinsi menangkap anggota DPRD NTT karena mengkonsumsi sabu. Tidak dihukum, tapi diminta menjalani rehabilitasi rawat jalan.

Baca Selengkapnya

Pria Ini Ditemukan Tewas Setelah Dikejar BNN

28 Januari 2024

Pria Ini Ditemukan Tewas Setelah Dikejar BNN

Pria berinisial AR sudah menjadi target BNN Tanjung Jabung Timur karena diduga menjadi pengedar narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

KDRT Pegawai BNN, Istri Cabut Laporan dan Berdamai Lagi

14 Januari 2024

KDRT Pegawai BNN, Istri Cabut Laporan dan Berdamai Lagi

Kasus KDRT berulang, istri pegawai BNN kembali damai dengan suaminya untuk kasus kekerasan terkini yang dilaporkannya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif KDRT Pegawai BNN yang Viral, Ada Soal Utang Pinjol

8 Januari 2024

Polisi Ungkap Motif KDRT Pegawai BNN yang Viral, Ada Soal Utang Pinjol

Peristiwa KDRT dalam rumah tangga di Jatiasih, Bekasi, ini viral di media sosial karena, antara lain, terjadi di hadapan anak-anak mereka.

Baca Selengkapnya

Pegawai BNN Tersangka KDRT di Bekasi Akhirnya Ditahan

7 Januari 2024

Pegawai BNN Tersangka KDRT di Bekasi Akhirnya Ditahan

Polres Metro Bekasi Kota menahan pegawai aparatur sipil negara (ASN) Badan Narkotika Nasional (BNN), AF, tersangka KDRT terhadap istrinya

Baca Selengkapnya

Polisi Belum Tahan Pegawai BNN Tersangka KDRT di Bekasi, Kenapa?

3 Januari 2024

Polisi Belum Tahan Pegawai BNN Tersangka KDRT di Bekasi, Kenapa?

KDRT itu dilakukan oleh pegawai BNN AF di depan ketiga anak mereka di rumahnya di wilayah Jatiasih, Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya

Jadi Tersangka KDRT di Bekasi, Pegawai BNN Hanya Terancam 4 Bulan Penjara

3 Januari 2024

Jadi Tersangka KDRT di Bekasi, Pegawai BNN Hanya Terancam 4 Bulan Penjara

Pegawai BNN disebut telah berulang kali melakukan KDRT terhadap istrinya. Korban sempat melaporkan kasus tersebut ke pihak BNN.

Baca Selengkapnya