Ganggu Warga, PKL di Ragunan Ditertibkan

Reporter

Selasa, 20 Januari 2015 15:25 WIB

Petugas Satpol PP membawa gerobak Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di kawasan Monas dengan sebuah truk di Jakarta, 11 Januari 2015. M IQBAL ICHSAN/ TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Selatan menertibkan dan membongkar sejumlah lapak yang ditinggalkan pedagang kaki lima yang berjualan di Jalan Harsono R.M., Ragunan, Jakarta Selatan. Keberadaan lapak para pedagang di kawasan itu dinilai sudah sangat mengganggu.

Kepala Satpol PP Jakarta Selatan Sulistyarto mengatakan penertiban tersebut dilakukan setelah mendapat laporan dari masyarakat. ”Di kawasan tempat PKL itu berjualan jadi banyak sampah dan membuat kemacetan,” kata dia, Selasa, 20 Januari 2015.

Di kawasan tersebut, para pedagang mendirikan lapak dari kayu di sepanjang Jalan Harsono R.M., tepatnya di depan Gelanggang Olahraga Ragunan hingga jalan alternatif ke Jalan Kebagusan. Pada hari biasa, jumlahnya mencapai 200 pedagang. Pada hari libur, jumlahnya bahkan bisa mencapai dua kali lipat.

Selain mendirikan lapak dari kayu, Sulistyarto mengatakan, para pedagang mendirikan lapak yang bisa diangkut. Setelah berjualan, lapak tersebut bisa mereka rapikan dan bawa pulang. ”Yang kami tertibkan adalah lapak-lapak yang mereka ditinggalkan,” kata dia. (Baca: Pedagang Membandel, Masih Berjualan di Monas.)

Akibat menjamurnya para PKL, kata Sulistyarto, kemacetan merembet ke jalan lain di sekitarnya seperti ke Jalan Saco. Karena itu, pihaknya terus mensosialisasikan bahwa kawasan tersebut akan ditertibkan. Pada Selasa, 20 Januari 2015, ini sebanyak 50 pedagang ditertibkan. Rata-rata, para pedagang tidak berada di tempat tapi meninggalkan lapaknya di pinggir jalan. (Baca juga: PKL Monas Tak Jera, Penggusuran Sudah Biasa.)

Wakil Camat Pasar Minggu Ujang Hermawan mengatakan sering mendapat keluhan dari warga. Soalnya, para pedagang di sini jika berjualan bisa sampai memakan separuh badan jalan. ”Akibatnya mengganggu masyarakat yang mau beraktivitas,” ujarnya.

Keberadaan para pedagang di kawasan itu juga membuat kawasan tersebut menjadi kumuh. Ujang mengatakan, untuk penertiban tersebut pihaknya menurunkan sebanyak 150 petugas satpol dari kecamatan dan kota. (Baca juga: PKL Pasar Asemka Segera Ditertibkan.)

NINIS CHAIRUNNISA

Terpopuler:

Mahasiswi Berutang Rp 1 Miliar Dikenal Tertutup
Bob Sadino, Celana Pendek, dan Ajaran Agama
Mahasiswi Berutang Rp 1 Miliar, Ayah: Nuwun Sewu

Berita terkait

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

18 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

27 hari lalu

Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

Satpol PP Kota Yogyakarta mendirikan Posko Jogoboro untuk pengawasan aktivitas libur Lebaran khusus di kawasan Malioboro mulai 8 hingga 15 April 2024

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

54 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Pemilik Usaha Kuliner Daging Anjing di Solo Minta Pemerintah Beri Solusi Terbaik: Jangan Asal Menutup

20 Januari 2024

Pemilik Usaha Kuliner Daging Anjing di Solo Minta Pemerintah Beri Solusi Terbaik: Jangan Asal Menutup

Mereka berharap bisa beraudiensi dengan jajaran Pemkot Solo dan komunitas pecinta anjing untuk mendapatkan solusi tersebut.

Baca Selengkapnya

Cerita PKL di JIS Lega Piala Dunia U-17 Telah Usai, Kenapa?

30 November 2023

Cerita PKL di JIS Lega Piala Dunia U-17 Telah Usai, Kenapa?

Semarak dan keseruan Piala Dunia U-17 2023 telah berlalu di Jakarta International Stadium (JIS).

Baca Selengkapnya

Kenapa Desain Spanduk Warung Tenda Pecel Lele Hampir Sama Semua?

16 November 2023

Kenapa Desain Spanduk Warung Tenda Pecel Lele Hampir Sama Semua?

Saat diperhatikan, warung-warung yang menjual pecel lele biasanya menggunakan spanduk dengan motif yang seragam. Bagaimana asal-usulnya?

Baca Selengkapnya

Siswa SMK Berkebutuhan Khusus di Tangsel Akhirnya Diterima Magang di Hotel

7 November 2023

Siswa SMK Berkebutuhan Khusus di Tangsel Akhirnya Diterima Magang di Hotel

Sebuah hotel di BSD akhirnya mau menerima Irvine, siswa SMK berkebutuhan khusus untuk magang praktek kerja lapangan.

Baca Selengkapnya

Setelah Relokasi, Puluhan Pedagang Kuliner Sekitar ITB Masih Tahap Transisi

2 Oktober 2023

Setelah Relokasi, Puluhan Pedagang Kuliner Sekitar ITB Masih Tahap Transisi

Pada 7 Agustus, pedagang kuliner di sekitar ITB digusur pemerintah Kota Bandung karena lokasi berdagangnya termasuk jalur terlarang.

Baca Selengkapnya

Ormas di Bekasi Diduga Minta Sumbangan Rp 100 Ribu ke PKL untuk Acara HUT Organisasi

23 Agustus 2023

Ormas di Bekasi Diduga Minta Sumbangan Rp 100 Ribu ke PKL untuk Acara HUT Organisasi

Para PKL meminta polisi menindak ormas yang meminta sumbangan untuk HUT organisasi. Setiap hari sudah menarik iuran ke pedagang.

Baca Selengkapnya