Fitriani Tewas, Sopir Bus Polisi Belum Minta Maaf  

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Kamis, 5 Februari 2015 15:51 WIB

mirayafm.org

TEMPO.CO, Jakarta - Ahmad Guntur, 53 tahun, korban kecelakaan bus polisi di terowongan Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, mengatakan pengemudi bus bernomor 14309-VII belum meminta maaf secara langsung atas kejadian itu. Dalam kecelakaan itu, putrinya, Laiyla Fitriani Ahmad, 15 tahun, tewas.

Menurut Guntur, walaupun belum meminta maaf, pengendara bernama Brigadir Dua Ricky Alexander itu sudah dimaafkan dia dan keluarganya. "Saya ikhlas memaafkan, tetapi kami berharap mendapat keadilan," ujarnya ketika dihubungi Tempo, Kamis, 5 Februari 2015.

Untuk masalah hukum agar mendapatkan keadilan, tutur Guntur, pihaknya meminta kepolisian yang mengurusnya. Sebab, kata Guntur, polisi lebih tahu hukum dibanding dirinya.

Direktur Sabhara Polda Metro Jaya Komisaris Besar Marolop Manik mengklaim pihaknya sudah meminta maaf kepada keluarga korban. Menurut dia, saat pemakaman pada 3 Februari 2015, mewakili keluarga besar Polda Metro Jaya, dia meminta langsung kepada Guntur. Lalu, pada 4 Februari 2015, Manik kembali datang ke pengajian dan meminta maaf kepada ibu korban, Ida Farida.

Menurut Manik, pihaknya sengaja tidak membawa Ricky untuk meminta maaf. Sebab, korban masih berduka. "Untuk psikologi korban," katanya ketika dihubungi.

Guntur saat kejadian tengah mengantar pulang putrinya dari Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 15, Kebayoran Baru. Mengendarai sepeda motor Honda Supra Fit dengan nomor polisi B-1679-SJZ, Guntur melaju dari Jalan Mataram menuju rumahnya di Radio Dalam, Jakarta Selatan.

Sepeda motor itu melaju pelan memasuki terowongan dan berada di kiri jalan. Saat berada di tanjakan setelah terowongan, Guntur mendengar suara sirene dan melihat iring-iringan bus polisi lewat kaca spionnya. Bus pertama melaju dengan kencang. Bus kedua yang ketinggalan jauh, kata dia, melaju lebih kencang dibanding bus pertama.

"Saat di tanjakan, mobil kedua itu menabrak motor saya dan langsung kabur," ujarnya. Guntur tersungkur bersama Fitriani. Helmnya dan helm putrinya terlepas. Dia lalu memegangi putri kesayangannya itu. Kepala Fitriani terluka dan bersimbah darah. Telinganya pun mengeluarkan darah.

HUSSEIN ABRI YUSUF

Berita terkait

Bus Pariwisata Masuk Jurang di Guci Tegal, Sandiaga Uno Kirim Staf Ahli Manajemen Krisis

8 Mei 2023

Bus Pariwisata Masuk Jurang di Guci Tegal, Sandiaga Uno Kirim Staf Ahli Manajemen Krisis

Menteri Sandiaga Uno menerjunkan staf ahli untuk berkoordinasi dengan pihak terkait jatuhnya bus pariwisata ke jurang di Guci, Tegal.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan di Tol Saat Mudik Lebaran, Ini Aturan Negara Soal Waktu Istirahat Sopir Berikut Jerat Pidananya

20 April 2023

Kecelakaan di Tol Saat Mudik Lebaran, Ini Aturan Negara Soal Waktu Istirahat Sopir Berikut Jerat Pidananya

Untuk mencegah kecelakaan saat Mudik lebaran, sopir harus cukup istirahat sesuai aturan negara berikut ini.

Baca Selengkapnya

Ini Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota

7 Oktober 2018

Ini Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota

Menurut kuasa hukum Ratna Sarumpaet, Insank Nasrudin, kliennya dapat lebih mudah berobat ke rumah sakit bila menjadi tahanan kota.

Baca Selengkapnya

Kapolda Metro Jaya Instruksikan Bentuk Satgas Berantas Preman

31 Agustus 2018

Kapolda Metro Jaya Instruksikan Bentuk Satgas Berantas Preman

Kapolda memerintahkan operasi besar-besaran menangkap preman menjelang penutupan Asian Games.

Baca Selengkapnya

Malam Ini, Polda Metro Mulai Berantas Penjambretan dan Begal

3 Juli 2018

Malam Ini, Polda Metro Mulai Berantas Penjambretan dan Begal

Kapolda Metro Jaya memerintahkan kapolres memberantas aksi penjambretan di wilayahnya selama sebulan.

Baca Selengkapnya

Ini Muatan KM Sinar Bangun Saat Tenggelam

25 Juni 2018

Ini Muatan KM Sinar Bangun Saat Tenggelam

Polisi sebut jumlah penumpang KM Sinar Bangun sebanyak 150 orang dan 70 sepeda motor

Baca Selengkapnya

TNI Akan Pastikan Lokasi Karam KM Sinar Bangun

25 Juni 2018

TNI Akan Pastikan Lokasi Karam KM Sinar Bangun

Tim gabungan tengah mempersiapkan cara mengangkat bangkai KM Sinar Bangun dan mengevakuasi korban.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Empat Tersangka Tenggelamnya KM Sinar Bangun

25 Juni 2018

Polisi Tetapkan Empat Tersangka Tenggelamnya KM Sinar Bangun

Tiga petugas perhubungan diduga lalai sehingga membiarkan KM Sinar Bangun berlayar

Baca Selengkapnya

Data Sementara, Penumpang KM Sinar Bangun Diduga 206 Orang

21 Juni 2018

Data Sementara, Penumpang KM Sinar Bangun Diduga 206 Orang

Sebanyak 184 korban tenggelamnya KM Sinar Bangun belum ditemukan.

Baca Selengkapnya

Komunitas Kayak Bantu Cari Korban KM Sinar Bangun

21 Juni 2018

Komunitas Kayak Bantu Cari Korban KM Sinar Bangun

10 pengayuh perahu Kayak susuri korban KM Sinar Bangun di Danau Toba

Baca Selengkapnya