BPLH Pastikan Air Kali Bekasi Masih Bisa Diolah  

Reporter

Kamis, 5 Februari 2015 18:05 WIB

Kali Bekasi. Dok. TEMPO/Bagus Indahono

TEMPO.CO, Bekasi - Air Kali Bekasi dipastikan masih dapat diolah menjadi air baku untuk dikonsumsi. Menurut Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH) Kota Bekasi Dadang Hidayat, dari 18 parameter yang diuji, baru 7 yang tidak memenuhi baku mutu. ”Ketujuh parameter itu pun masih dapat dipisahkan dari air baku,” kata Dadang kepada Tempo, Kamis, 5 Februari 2015.

Ia menjelaskan, pengujian terakhir kali dilakukan pada Desember 2014. Menurut dia, tujuh parameter yang tidak memenuhi baku mutu masih dapat diurai oleh perusahaan daerah air minum. ”Jadi, masih bisa diolah untuk dikonsumsi,” katanya.

Pencemaran air Kali Bekasi terbilang tinggi. Dadang mengatakan pencemaran Kali Bekasi tak dapat diatasi sendiri oleh Pemerintah Kota Bekasi. Menurut dia, Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan pemerintah pusat juga harus ikut menangani kasus pencemaran tersebut.

Soalnya, air Kali Bekasi digunakan sebagai air baku untuk tiga wilayah, yakni Kabupaten dan Kota Bekasi serta DKI Jakarta. ”Tiga puluh delapan persen air baku Palyja pakai Kali Bekasi,” kata Dadang. Karena itu, kata dia, harus ada kerja sama antarwilayah yang dipelopori Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Dengan begitu, kelak seluruh pemerintah terkait dapat mengawasi kali tersebut.

Adapun juru bicara Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Bhagasasi, Endang Kurnaen, meminta pemerintah menegur pelaku pencemaran. Menurut dia, sampai saat ini air baku masih bisa dipasok pihaknya. ”Apabila pencemaran air baku sudah melampaui ambang batas, tentu PDAM tidak berproduksi,” katanya.

ADI WARSONO

Berita terkait

RI Pimpin 80 Menteri Dunia Bahas Air dan Sanitasi, Bappenas Sebut 3 Krisis

12 Mei 2022

RI Pimpin 80 Menteri Dunia Bahas Air dan Sanitasi, Bappenas Sebut 3 Krisis

Indonesia menjadi tuan rumah perhelatan Sector Ministers Meeting (SMM) air dan sanitasi 2022 yang akan dilaksanakan pada 18-19 Mei 2022 di Jakarta.

Baca Selengkapnya

BPPSPAM: 52 PDAM Sakit, 102 Kurang Sehat dan 224 Sehat

28 November 2019

BPPSPAM: 52 PDAM Sakit, 102 Kurang Sehat dan 224 Sehat

BPPSPAM telah mengevaluasi 380 PDAM

Baca Selengkapnya

Garap Pengolahan Air Modern, Jasa Tirta II Gandeng Korea Selatan

28 Juni 2019

Garap Pengolahan Air Modern, Jasa Tirta II Gandeng Korea Selatan

Perum Jasa Tirta II bekerja sama dengan Korea Water Resources Coperation (K-Water) dalam bidang pengelolaan sumber daya air di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pemerintah DKI Susun Aturan Penghentian Eksploitasi Air Tanah

16 Oktober 2018

Pemerintah DKI Susun Aturan Penghentian Eksploitasi Air Tanah

DKI mengusulkan anggaran Rp 1,2 triliun untuk perluasan jaringan pipa air bersih menekan eksploitasi air tanah.

Baca Selengkapnya

Kruha: PAM Jaya Kaburkan Putusan MA Soal Stop Swastanisasi Air

16 April 2018

Kruha: PAM Jaya Kaburkan Putusan MA Soal Stop Swastanisasi Air

Koalisi Rakyat untuk Hak Atas Air (Kruha) mempertanyakan motif Dirut PAM Jaya melanjutkan kontrak dengan PT Aetra dan PT Palyja selama 25 tahun.

Baca Selengkapnya

Kajian Amrta Institute: Penataan Kontrak PAM Jaya Tak Sesuai PP

14 April 2018

Kajian Amrta Institute: Penataan Kontrak PAM Jaya Tak Sesuai PP

Amrta Institute menemukan poin dalam restrukturisasi kontrak PAM Jaya dan Palyja dan Aetra tak sesuai PP Sistem Penyediaan Air Minum.

Baca Selengkapnya

Hari Air Sedunia, Jurus Anies Baswedan Soal Pasokan Air Bersih

23 Maret 2018

Hari Air Sedunia, Jurus Anies Baswedan Soal Pasokan Air Bersih

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berencana membentuk tim melaksanakan putusan MA soal pasokan air bersih bertepatan dengan Hari Air Sedunia 2018.

Baca Selengkapnya

LSM Desak Anies Baswedan Ikuti Putusan MA Stop Swastanisasi Air

23 Maret 2018

LSM Desak Anies Baswedan Ikuti Putusan MA Stop Swastanisasi Air

Koalisi Masyarakat Menolak Swastanisasi Air mendesak Anies Baswedan menghentikan restrukturisasi kerja sama PAM Jaya dengan Palyja dan Aetra.

Baca Selengkapnya

PAM Jaya Targetkan Water Charge Maksimum Rp 3500 per Meter Kubik

21 Maret 2018

PAM Jaya Targetkan Water Charge Maksimum Rp 3500 per Meter Kubik

PAM Jaya akan menandatangani perjanjian restrukturisasi dengan PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) dan PT Aetra Air Jakarta (Aetra).

Baca Selengkapnya

Kata Ketua PHRI Soal Air Tanah di Wilayah Jalan Sudirman-Thamrin

17 Maret 2018

Kata Ketua PHRI Soal Air Tanah di Wilayah Jalan Sudirman-Thamrin

Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani menyambut niat pemerintah mengalihkan penggunaan air tanah ke PDAM.

Baca Selengkapnya