150 Kopaja 66 Beroperasi dengan Sistem Baru

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Minggu, 15 Februari 2015 04:44 WIB

Seorang warga menaiki bus Kopaja di jalur Transjakarta, Jakarta, 13 Januari 2015. Selain tidak disiplin karena tidak naik pada tempatnya (halte), juga dapat membahayakan keselamatan karena dapat terserempet kendaraan lain. TEMPO/M IQBAL ICHSAN

TEMPO.CO , Jakarta - Mulai Maret 2015, Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan menyediakan 150 unit bus sedang yang akan dioperasikan di trayek Blok M - Manggarai. Bus-bus baru ini akan menggantikan bus-bus kopaja yang sudah bobrok. Adapun rute tersebut dipilih, menurut Benjamin, karena tingkat permintaan penumpangnya sangat tinggi. "Uji coba ini sekaligus mematangkan konsep dan regulasinya," Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Benjamin Bukit di Balai Kota, Rabu, 4 Februari 2014.



Pengoperasian bus ini merupakan uji coba sistem subsidi dan pembayaran rupiah perkilometer untuk bus kota. Objek uji coba ini adalah bus Kopaja 66 jurusan Blok M-Manggarai. "Dengan sistem baru ini, sopir dan kernet akan digaji, jadi enggak ada bus ngetem lagi," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Benjamin Bukit di Balai Kota, Rabu, 4 Februari 2014.

Uji coba sistem subsidi dan pembayaran rupiah perkilometer ini, menurut Benjamin, merupakan langkah awal untuk mengintegrasikan seluruh moda transportasi umum dalam kota di Jakarta di bawah naungan PT Transportasi Jakarta. "Targetnya, akhir tahun ini seluruh angkutan Kopaja bergabung dengan PT Transportasi Jakarta." Setelah itu giliran organisasi angkutan umum lain yang akan diintegrasikan.

Dengan sistem ini, kata Benjamin, pengusaha angkutan tak perlu lagi mematok target setoran. Para awak bus juga akan mendapat gaji tetap. "Faktor inilah yang membuat sopir memilih ngetem atau ugal-ugalan supaya dapat penumpang banyak." Sedangkan untuk biaya operasional, Pemerintah DKI Jakarta akan memberikan subsidi, sehingga tarif angkutan ini akan tetap meskipun harga bahan bakar minya berubah. Bus-bus yang beroperasi pun dikelola oleh PT Transjakarta.



Benjamin mengatakan, ke depan, konsep transportasi bus umum di Jakarta memang akan digabungkan seluruhnya dengan PT Transjakarta. Setiap organisasi angkutan seperti MetroMini dan Mikrolet juga akan disodori konsep ini. Bahkan, Benjamin mengungkapkan rencananya Pemerintah DKI Jakarta akan menghapuskan moda transportasi seperti mikrolet. "Nanti semuanya didorong untuk menjadi bentuk bus sedang, lalu angkutan yang sekarang pakai bus sedang seperti Kopaja dan MetroMini akan menggunakan bus gandeng seperti Transjakarta."

Sementara itu Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjelaskan, sistem subsidi bus kota ini akan menekan tingkat kemacetan sekaligus menghilangkan perilaku nakal pegawai Dinas Perhubungan yang kerap minta jatah kepada sopir. "Di setiap tempat ngetem itu pasti ada pungutan liarnya, dan yang minta siapa lagi kalau bukan petugas."

PRAGA UTAMA

Berita terkait

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

21 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

58 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Bapanas Bareng Hero Supermarket DKI Gelar Program Food Rescue

21 Februari 2023

Bapanas Bareng Hero Supermarket DKI Gelar Program Food Rescue

Bapanas bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Hero Supermarket meluncurkan program Food Rescue.

Baca Selengkapnya

Diiming-imingi Gabung Transjakarta, Pemilik Bus Metromini Tertipu Rp 1 Miliar

2 September 2022

Diiming-imingi Gabung Transjakarta, Pemilik Bus Metromini Tertipu Rp 1 Miliar

Sejumlah pemilik bus Metromini disodorkan surat kontrak kerja kerja sama palsu dengan Transjakarta.

Baca Selengkapnya

PSI Soroti Setoran Deviden Jamkrida Jakarta yang Terus Turun

3 Agustus 2022

PSI Soroti Setoran Deviden Jamkrida Jakarta yang Terus Turun

PSI Jakarta mendorong Jamkrida Jakarta memanfaatkan penambahan modal dasar untuk memperbaiki kondisi perusahaan yang terkena dampak pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

KNPI Jakarta Desak Pemerintah Provinsi DKI Cabut Izin Usaha Holywings Indonesia

25 Juni 2022

KNPI Jakarta Desak Pemerintah Provinsi DKI Cabut Izin Usaha Holywings Indonesia

Sekretaris KNPI DKI Jakarta Muhammad Akbar Supratman, meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencabut izin usaha Holywings.

Baca Selengkapnya

DKI Jakarta Tunggak Dana Operasional RT/RW 6 Bulan, Lurah: Akan Segera Dibayar

19 Juni 2022

DKI Jakarta Tunggak Dana Operasional RT/RW 6 Bulan, Lurah: Akan Segera Dibayar

DKI Jakarta segera membayarkan tunggakan dana operasional Rukun Tetangga dan Rukun Warga (RT/RW) selama enam bulan sejak Januari-Juni 2022.

Baca Selengkapnya

Catat Syarat Mudik Gratis Kementerian Perhubungan dan Pemprov DKI Jakarta

17 April 2022

Catat Syarat Mudik Gratis Kementerian Perhubungan dan Pemprov DKI Jakarta

Masyarakat yang ingin mudik gratis dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dapat membawa sepeda motor.

Baca Selengkapnya

Cari Mudik Gratis, Cek Lembaga Apa Saja yang Menyediakan dan Rutenya

17 April 2022

Cari Mudik Gratis, Cek Lembaga Apa Saja yang Menyediakan dan Rutenya

Ketahui apa syarat untuk mengikuti mudik gratis dari beberapa lembaga berikut.

Baca Selengkapnya