TEMPO.CO, Bogor - Kawanan begal yang terdiri atas empat orang bersepeda motor menembak dan merampok Ayi Iyan Kristiansyah, 32 tahun, pengusaha beras yang berdomisili di perumahan Tatya Asri Blok 6, Desa Cijujung, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor.
Akibat peristiwa itu, Ayi menderita luka tembak di bahu dan mengalami kerugian hingga RP 16 juta. "Korban saat ini masih dalam proses perawatan intensif di RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta," kata Kepala Kepolisian Sektor Sukaraja Komisaris Hida Tjahjono kepada wartawan, Senin, 16 Februari 2015.
Hida mengatakan perampokan tersebut terjadi di Jalan Raya Bogor, tepatnya di Kampung Mede, Desa Cijujung, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Sabtu petang, 14 Februari 2016. "Saat itu korban menggunakan sepeda motornya akan pulang ke rumahnya setelah menutup toko beras miliknya " kata Hida.
Menurut Hida, saat itu korban yang menggunakan sepeda motor Honda CS 1 dengan nomor polisi F-5881-BA dipepet empat pelaku yang menggunakan dua sepeda motor Suzuki Satria. "Saat melintas di depan lapangan bola Cijujung tiba-tiba dia dipepet kiri dan kanan, lalu salah satu pelaku yang dibonceng menarik tas milik korban," katanya.
Karena korban mempertahankan tasnya, salah satu pelaku lain membacokkan senjata tajam jenis pedang samurai ke punggung korban. "Tapi pelaku tidak berhasil merampas tas korban. Pelaku akhirnya mengeluarkan senjata api dan menembak ke arah bahu korban, " katanya.
Setelah ditembak, korban terjatuh dari sepeda motornya. Para begal lalu menggasak tas hitam korban yang berisi uang tunai Rp 13 juta, ponsel, dan kunci gembok toko beras miliknya. "Uang tersebut merupakan hasil penjualan beras selama satu hari dan pistol yang digunakan untuk menembak menduga pelaku menggunakan pistol air soft, karena peluru yang digunakan peluru gotri," kata Hida.
Dia mengatakan korban sempat dibawa ke Rumah Sakit FMC Sukaraja, tapi kemudian dilarikan ke RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta, karena peluru bersarang di dada korban. "Kini kita tunggu hasil dari dokter RS Cipto karena rencananya peluru yang bersarang di tubuhnya akan dikeluarkan. Korban pun masih trauma," katanya.
Hina mengatakan, saat penyidik meminta keterangan korban di rumah sakit, korban mengaku tak mengenal pelaku. Korban juga mengungkapkan, para pelaku tidak menggunakan helm saat beraksi, tapi korban tak melihat wajah mereka. "Namun korban sempat mengenali salah satu kendaraan yang digunakan pelaku, yakni motor Suzuki Satria warna hitam," katanya.
M. SIDIK PERMANA
Berita terkait
Viral Anggota Paspampres Gagalkan Begal Motor di Bekasi Hingga Tertabrak dan Cedera
27 Februari 2024
Berdasarkan video yang beredar, anggota Detasemen 3 Grup A Paspampres itu tampak terpental saat tertabrak motor yang dikendarai begal motor itu.
Baca SelengkapnyaPemuda Depok Luka Serius Akibat Dibegal di Kebayunan Tapos
10 Januari 2024
Untuk mencegah begal motor di jalan yang gelap gulita itu, Polsek Cimanggis telah berkoordinasi dengan Camat Tapos Depok untuk menambah penerangan.
Baca SelengkapnyaSatu Begal Bercelurit di Bekasi Ditangkap, Uang Jual Motor Buat Jajan
18 November 2023
Sekitar satu bulan pengejaran, polisi menangkap satu begal motor yang mengaku sudah 4 kali melakukan perampasan motor di Bekasi.
Baca SelengkapnyaKronologi Mahasiswa Gilang Lawan 5 Begal di Bekasi, Rebut Dua Celurit
16 November 2023
Polisi masih memburu tiga begal lain berinisial G, S, dan B serta mencari sepeda motor korban yang dibawa kabur begal motor itu.
Baca SelengkapnyaModus Baru Perampasan Motor, Pelaku Pura-pura Jadi Leasing Tarik Motor Cicilan Bermasalah
25 September 2023
Perampasan motor dengan modus penarikan dari leasing karena cicilan bermasalah terjadi di Jalan Juanda, Depok, pada 23 September 2023.
Baca Selengkapnya6 Fakta Aksi Pelajar SMK Begal Motor di Jakarta Barat, 4 Pelaku Positif Narkoba
23 September 2023
Polsek Tambora menangkap sejumlah pelajar SMK di Jakarta Barat yang melakukan begal motor terhadap seorang pelajar SMK lainnya.
Baca SelengkapnyaPolisi Bekasi Tangkap Anggota Komplotan Begal Motor Bercelurit
10 Agustus 2023
Korban komplotan begal motor ini hanya bisa pasrah setelah minta ampun agar tidak dilukai. Pelaku mengaku bermotif ekonomi
Baca SelengkapnyaBagaimana Urutan Aparat Boleh Tembak Mati Terduga Begal?
19 Juli 2023
Karena aksi begal yang brutal, aparat kepolisian seringkali terpaksa melakukan tembak mati pelaku kejahatan.
Baca SelengkapnyaBobby Nasution Dukung Polisi Tembak Mati Begal: Mengingatkan Peristiwa Petrus?
18 Juli 2023
Pernyataan Wali Kota Medan Bobby Nasution yang mendukung polisi tembak mati begal bisa mengingatkan tentang peristiwa Petrus di era Orba.
Baca SelengkapnyaPolisi Tembak Tiga Begal Sadis di Bekasi, Melawan Saat Ditangkap
18 Juli 2023
Jika gagal begal orang, mereka bakal merampok rumah warga dan tak segan melukai korban dengan senjata tajam.
Baca Selengkapnya