Pipa Air Bandara Cengkareng Pecah dan Tiang Panggung Jokowi  

Reporter

Selasa, 17 Februari 2015 05:22 WIB

Suasana Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, yang dipadatai calon penumpang yang akan berlibur akhir tahun, Sabtu, 20 Desember 2014. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta -Pengelola Bandar Udara Soekarno-Hatta, PT Angkasa Pura II, membantah kabar bahwa pipa induk saluran air di Terminal 1 Bandara pecah akibat pendirian panggung untuk kunjungan Presiden Joko Widodo pada 18 Maret 2015.



“Enggak ada kaitannya dengan panggung,” kata juru bicara PT Angkasa Pura II, Achmad Syahir, kemarin. Hal itu terjadi, ujar dia, karena tiang panggung tidak ditanam dalam atau tidak menyentuh pipa air yang berada di kedalaman hingga 2 meter di bawah permukaan tanah.



Syahir juga membantah bahwa penyebab pecahnya pipa adalah pemasangan paku bumi atau tiang pancang proyek kereta bandara. Menurut dia, pihak Angkasa Pura II sudah membuat analisis awal dan fakta pendukung di lapangan. Sampai saat ini, sudah 108 dari 163 tiang pancang yang terpasang. “Jarak yang paling dekat dengan pipa air 10 meter,” katanya.


Advertising
Advertising


Memang ada dugaan pipa air yang pecah akibat pembangunan panggung untuk menyambut Jokowi. Seorang pekerja bangunan di lokasi proyek pembangunan Stasiun Kereta Bandara Soekarno-Hatta berinisial K mengatakan hal tersebut. “Pas panggungnya sedang didirikan, air menyembur dari dalam tanah setinggi dua meter,” kata dia kepada Tempo di lokasi proyek kemarin.

Menurut K, insiden itu terjadi pada Jumat, 13 Februari, pukul 18.30 WIB. Saat air menyembur deras dari dalam tanah, para pekerja panik dan berhamburan. Panggung setinggi 50 sentimeter dan panjang 6 meter itu ikut tersiram air dari pipa air yang bocor. Dampak selanjutnya, pasokan air bersih ke toilet bandara sempat tersendat.

Berdasarkan pantauan Tempo di lokasi, panggung yang masih berbentuk susunan kerangka besi itu masih berdiri di tengah lokasi pembangunan stasiun kereta api bandara. Genangan air masih terlihat di bawah panggung.

Direktur Operasional dan Tehnik PT Angkasa Pura II, Djoko Murjatmodjo, mengatakan ada dua kemungkinan penyebab pecahnya pipa. Pertama, dampak dari pembangunan di kawasan bandara. Kedua, faktor usia pipa yang sudah uzur. “Wajar saja usia pipa sama dengan sejak bandara ini dibangun tahun 1985,” katanya.



“Dua hal itulah yang menjadi bahan investigasi kami dalam mencari penyebab pecahnya pipa air,” kata Djoko. Pihak bandara memastikan akan melakukan investigasi penyebab pecahnya pipa meski belum ada target kapan akan selesai.

Djoko mengatakan saat ini pembangunan di kawasan Bandara Soekarno-Hatta sedang padat, meliputi pembangunan Stasiun Kereta Bandara, pengembangan Terminal Penumpang, dan Terminal 3 Ultimate. “Untuk memastikan pembangunan itu tidak merusak jaringan utilitas bawah tanah, kami akan kembali meneliti pemetaan jaringan utilitas yang ada di masterplane bandara,” katanya.



JONIANSYAH

Berita terkait

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

27 menit lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup hingga Pukul 10.00 WITA Hari Ini

1 jam lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup hingga Pukul 10.00 WITA Hari Ini

Penutupan Bandara Sam Ratulang Manado diperpanjang hingga pagi hari ini, Ahad, 5 Mei 2024, pukul 10.00 WITA.

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

3 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

13 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

13 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

15 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

15 jam lalu

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.

Baca Selengkapnya

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

17 jam lalu

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

19 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

20 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya