Pengguna jasa bus Transjakarta menunggu di pintu masuk Transjakarta koridor 1 rute Blok M-Kota, di terminal Blok M, Jakarta, 10 November 2014. TEMPO/Iqbal Ichsan
TEMPO.CO,Jakarta - Mulai hari ini, 21 Februari 2015, moda transportasi bus Transjakarta sepenuhnya menerapkan sistem tiket elektronik. Loket di halte bus tak lagi menjual tiket kertas. Hal ini mendapat sambutan cukup baik dari sejumlah penumpang Transjakarta.
Yulis, 28 tahun, menyatakan terbantu oleh penerapan fasilitas ini. "Bikin gampang, sih, ya. Enggak ribet beli tiket lagi," katanya, Sabtu, 21 Februari 2015. Terlebih, kata perempuan itu, dia memang sering menggunakan moda transportasi ini untuk beraktivitas. "Saya memang sering pakai juga," katanya.
Penumpang lain, Egi, 45 tahun mengatakan baru sekali menggunakan sistem baru ini. "Ini pertama saya beli dan pakai ini," katanya. Menurut dia, sistem ini baik. "Saya enggak perlu menyiapkan recehan lagi," ujarnya. Dia kini menggunakan kartu Flash untuk menumpang bus Transjakarta.
Sistem e-ticketing ini diterapkan secara bertahap sejak Agustus 2014 lalu, dimulai dari koridor 1. Kini, e-ticketing telah berlaku di seluruh koridor Transjakarta.
Dengan sistem ini, penumpang Transjakarta tinggal menempelkan kartu elektronik yang diterbitkan enam bank mitra pada mesin pembaca untuk membuka pintu masuk. Kartu ini bisa diperoleh di halte-halte Transjakarta dan dapat diisi ulang.