3.200 Unit Rumah Susun Siap, Relokasi Warga yang Sulit  

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Senin, 23 Februari 2015 07:29 WIB

Bangunan rumah susun sewa Daan Mogot yang masih dalam proses penyelesaian di Jakarta Barat, 21 Oktober 2014. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta Ika Lestari mengatakan sebagian besar rumah susun sederhana sewa (rusunawa) yang tengah dibangun di Ibu Kota sudah siap huni.


Saat ini, kata dia, pembangunan rumah susun itu sudah memasuki tahap penyelesaian akhir. "Targetnya, pertengahan tahun semuanya sudah bisa dihuni," kata Ika saat dihubungi, Senin, 16 Februari 2015.

Ika menjelaskan, dua rumah susun yang siap huni di antaranya Rusunawa Daan Mogot dan Rusunawa Tambora. Kedua rumah susun yang terletak di Jakarta Barat itu tinggal menunggu pemutakhiran kartu identitas para penghuni rumah susun. Di Tambora, ada 514 unit yang siap menampung warga dari bantaran. Sedangkan Rusunawa Daan Mogot dibangun untuk warga Kalijodo.

Ika menuturkan, relokasi warga tak selalu berjalan mudah. Sebagai contoh, 200 unit rumah susun di Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur, belum ditempati, padahal tahap penyelesaian sudah rampung. Penyebabnya, warga Kampung Pulo yang direncanakan menemparti rumah susun tersebut justru memilih Rusun Jatinegara Barat, Jakarta Timur. "Akibatnya, relokasi warga tertunda lagi," kata dia.

Saat ini, pembangunan rusunawa yang masih berjalan berada di Pulogebang sebanyak 400 unit, 200 unit di Jatinegara Kaum, serta 568 unit dalam dua tower di Jatinegara Barat. "Kami kebut pengerjaannya tahun ini," ujar Ika.

Menurut Ika, tahun ini Dinas Perumahan menargetkan penyelesaian 3.200 unit rumah susun. Pembangunan unit rusun tersebut didanai dengan gabungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI Jakarta. Lokasi pembangunan rumah susun itu berada di Jalan K.S. Tubun, Slipi, Jakarta Barat; Rawa Bebek; dan Cipinang di Jakarta Timur.

Selain dari dana pemerintah, Ika mengatakan, Dinas Perumahan mengupayakan pembangunan rumah susun dilakukan oleh perusahaan swasta melalui fasilitas sosial dan fasilitas umum. "Kami tagih dari pengembang," katanya.

LINDA HAIRANI

Berita terkait

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

1 hari lalu

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres pembangunan rumah susun (Rusun) ASN di di IKN rata-rata capai 40 persen.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

2 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

17 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

19 hari lalu

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

Jakpro melaporkan Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Furqon dengan tuduhan pencurian, perusakan, dan penempatan rumah susun tanpa izin.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

53 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

27 Februari 2024

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

IDEAS menilai terdapat tendensi dari banyak pejabat pemerintah untuk menganggap wajar tingginya harga beras saat ini dengan alasan faktor El Nino.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

28 Januari 2024

Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

Warga eks Kampung Bayam kelompok Furkon menyatakan sudah buat kesepakatan tarif sewa di HPPO JIS Rp 600 ribu per bulan.

Baca Selengkapnya

Warga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok

27 Januari 2024

Warga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok

Warga eks Kampung Bayam yang tergabung dalam kelompok tani binaan maupun PWKB sepakat menolak solusi dari Heru Budi Hartono.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam

26 Januari 2024

Heru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam

Solusi itu, kata Heru Budi, muncul setelah pihaknya mendengar aspirasi baik masyarakat maupun PT Jakarta Propertindo selaku pemilik bangunan.

Baca Selengkapnya