TEMPO.CO, Jakarta - Kriminolog dari Universitas Indonesia, Hamidah Abdurrahman, mengatakan aksi pembakaran begal yang dilakukan oleh masyarakat yang terjadi di Pondok Aren, Tangerang Selatan, disebabkan karena adanya kekecewaan warga terhadap kepolisian.
Menurut dia, tindakan anarkis tersebut merupakan kritik terhadap kepolisian agar bisa bekerja lebih cepat dalam mengungkap kejahatan. Jika polisi bisa bergerak cepat, mungkin pembakaran begal tak terjadi. "Tapi akhirnya masyarakat lebih memilih cara anarkis" katanya ketika dihubungi Tempo, Selasa, 24 Februari 2015.
Hamidah menjelaskan, selama ini masyarakat melihat polisi tak merespons cepat kekhawatiran dan laporan warga mengenai aksi pembegalan. Oleh sebab itu, masyarakat lebih memilih untuk menindak sendiri pelaku pembegalan.
Tadi malam seorang dari empat pelaku begal sepeda motor tewas dibakar massa setelah tertangkap warga di Jalan Masjid Baiturrahim, Kelurahan Pondok Karya, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan. Warga yang kesal dan marah dengan ulah pelaku kemudian membakar hidup-hidup satu pelaku yang tertangkap, sementara tiga pelaku lainnya berhasil kabur.
Masyarakat, Hamidah mengimbuhkan, pada dasarnya telah mengetahui jika tindakan anarkis merupakan bagian dari kejahatan. "Sebenarnya pemahaman masyarakat terhadap penegakkan hukum dalam zaman teknologi dan informasi seperti ini sudah tak mengalami kendala lagi," ucap dia.
Pelaku pembakaran, kata Hamidah, bisa dijerat dengan pasal penganiyaan yang berujung pada kematian.
GANGSAR PARIKESIT
Berita terkait
Viral Anggota Paspampres Gagalkan Begal Motor di Bekasi Hingga Tertabrak dan Cedera
27 Februari 2024
Berdasarkan video yang beredar, anggota Detasemen 3 Grup A Paspampres itu tampak terpental saat tertabrak motor yang dikendarai begal motor itu.
Baca SelengkapnyaPemuda Depok Luka Serius Akibat Dibegal di Kebayunan Tapos
10 Januari 2024
Untuk mencegah begal motor di jalan yang gelap gulita itu, Polsek Cimanggis telah berkoordinasi dengan Camat Tapos Depok untuk menambah penerangan.
Baca SelengkapnyaSatu Begal Bercelurit di Bekasi Ditangkap, Uang Jual Motor Buat Jajan
18 November 2023
Sekitar satu bulan pengejaran, polisi menangkap satu begal motor yang mengaku sudah 4 kali melakukan perampasan motor di Bekasi.
Baca SelengkapnyaKronologi Mahasiswa Gilang Lawan 5 Begal di Bekasi, Rebut Dua Celurit
16 November 2023
Polisi masih memburu tiga begal lain berinisial G, S, dan B serta mencari sepeda motor korban yang dibawa kabur begal motor itu.
Baca SelengkapnyaModus Baru Perampasan Motor, Pelaku Pura-pura Jadi Leasing Tarik Motor Cicilan Bermasalah
25 September 2023
Perampasan motor dengan modus penarikan dari leasing karena cicilan bermasalah terjadi di Jalan Juanda, Depok, pada 23 September 2023.
Baca Selengkapnya6 Fakta Aksi Pelajar SMK Begal Motor di Jakarta Barat, 4 Pelaku Positif Narkoba
23 September 2023
Polsek Tambora menangkap sejumlah pelajar SMK di Jakarta Barat yang melakukan begal motor terhadap seorang pelajar SMK lainnya.
Baca SelengkapnyaPolisi Bekasi Tangkap Anggota Komplotan Begal Motor Bercelurit
10 Agustus 2023
Korban komplotan begal motor ini hanya bisa pasrah setelah minta ampun agar tidak dilukai. Pelaku mengaku bermotif ekonomi
Baca SelengkapnyaBagaimana Urutan Aparat Boleh Tembak Mati Terduga Begal?
19 Juli 2023
Karena aksi begal yang brutal, aparat kepolisian seringkali terpaksa melakukan tembak mati pelaku kejahatan.
Baca SelengkapnyaBobby Nasution Dukung Polisi Tembak Mati Begal: Mengingatkan Peristiwa Petrus?
18 Juli 2023
Pernyataan Wali Kota Medan Bobby Nasution yang mendukung polisi tembak mati begal bisa mengingatkan tentang peristiwa Petrus di era Orba.
Baca SelengkapnyaPolisi Tembak Tiga Begal Sadis di Bekasi, Melawan Saat Ditangkap
18 Juli 2023
Jika gagal begal orang, mereka bakal merampok rumah warga dan tak segan melukai korban dengan senjata tajam.
Baca Selengkapnya