Lurah di Jakarta Menanti Gaji Rp 33 Juta  

Reporter

Editor

Mustafa moses

Jumat, 27 Februari 2015 13:07 WIB

Sejumlah Pegawai Negeri Sipil lingkungan Pemerintah Daerah DKI Jakarta tertidur saat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta mengesahkan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI menjadi APBD DKI di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (28/1). TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Janji gaji selangit yang akan dibayarkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kepada para pejabatnya belum terealisasi. Sebab, Rancangan Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah 2015 baru disepakati oleh Pemerintah Provinsi dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI kemarin, 27 Februari 2015.

Anggaran senilai Rp 73,083 triliun itu belum ditetapkan menjadi peraturan daerah. "APBD-nya saja belum diketuk," kata Lurah Bintaro Sri Emi saat ditemui Tempo di kantornya, Jumat, 28 Februari 2015.

Emi tak mempermasalahkan belum turunnya gaji sejumlah itu. Dia tak keberatan dengan gaji dan tunjangannya yang diterimanya sekarang. Jumlah gaji yang dia terima sebagai pegawai negeri sipil gologan III D sekitar Rp 4,5 juta. Jumlah ini jauh lebih kecil daripada gaji yang dijanjikan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tersebut.

Tapi, Emi mengaku menunggu realisasi janji gaji selangit itu jika ABD 2015 sudah disahkan. "Kami akan lihat. Kalau turun, alhamdulillah," ujarnya.

Emi mengatakan kabar kenaikan gaji itu tak membuatnya kehilangan fokus. Ia tetap bekerja seperti biasa, seperti membuat laporan harian yang diminta pemerintah DKI. "Saya jalani saja, sudah banyak kegiatan," katanya.

Pemerintah DKI Jakarta berencana memberikan gaji dan tunjangan kepada lurah sebesar Rp 33 juta. Duit itu terdiri atas gaji pokok, tunjangan jabatan, tunjangan kinerja daerah statis, tunjangan kinerja daerah dinamis, dan tunjangan transportasi.

Rencana ini dimasukan dalam RAPBD 2015 yang diajukan Pemerintah DKI kepada DPRD. Namun pengesahan anggaran itu molor. Kedua lembaga itu lama berargumen tentang besaran anggaran. Ahok menuding DPRD memasukkan banyak dana siluman dalam anggaran. Sedangkan DPRD balik menyerang Ahok dengan mengajukan hak angket.

NUR ALFIYAH

Berita terkait

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

11 jam lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

3 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

5 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

7 hari lalu

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

Wacana pembangunan MRT kembali mencuat setelah sebelumnya proyek tersebut merupakan usulan dari Pemkot Tangsel pada beberapa tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Dua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?

23 hari lalu

Dua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?

Dua anggota DPRD Maluku Tengah berinisial MDM dan FT mengamuk dengan memecahkan kaca kantor dewan, karena dana pokir belum cair. Apakah itu?

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

34 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

34 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

48 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

52 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

53 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya