Tolak Hak Angket DPRD, PKB, Nasdem, Lalu PDIP dan..

Reporter

Editor

Kurniawan

Kamis, 5 Maret 2015 06:48 WIB

Lambang Partai. (Ilustrasi: Unay)

TEMPO.CO, Jakarta: Koalisi Indonesia Hebat di DPRD Jakarta mulai pecah ketika Dewan berencana untuk mengajukan hak angket terhadap Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terkait dengan Rancangan APBD Jakarta 2015.

Koalisi partai pendukung pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla yang terdiri atas PDIP, NasDem, PKB, Hanura, dan PKPI itu ternyata tak bersuara bulat dalam soal hak angket.

Satu per satu partai anggota Koalisi mundur dari dukungan untuk hak angket.

Partai Kebangkitan Bangsa

Pada mulanya Partai Kebangkitan Bangsa mencabut dukungan. Ketua Fraksi PKB DPRD DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas berpendapat Dewan seharusnya memakai hak interpelasi atau mempertanyakan kebijakan Ahok terlebih dulu sebelum menggulirkan hak angket. "Mengapa tidak duduk bersama dan dialog lebih dahulu dengan eksekutif?" katanya saat dihubungi Tempo, Senin, 23 Februari 2015.

Partai Nasional Demokrat

Lalu Partai Nasional Demokrat (NasDem) mencabut pula dukungannya pada Senin, 2 Maret 2015. "Atas instruksi Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, kami sampaikan bahwa NasDem mengundurkan diri dari panitia hak angket di DPRD," kata Sekretaris Jenderal NasDem Patrice Rio Capella.

PDI Perjuangan

Ahok sudah bertamu ke Presiden Joko Widodo, tapi hingga kini PDI Perjuangan belum bersikap. Namun, Ketua Dewan Pertimbangan Pusat PDIP A.P. Batubara meminta Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri segera menginstruksikan kader partainya di DPRD Jakarta untuk mencabut hak angket itu.

"Saya minta Megawati instruksikan kader PDIP cabut hak angket. Kalau mereka tidak mau, saya minta tarik kader dari DPRD," kata Batubara pada Senin lalu.

Partai Lain Menyusul

Pengamat politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH), Victor Silaen, memperkirakan langkah Partai NasDem bakal diikuti partai lain.

"Mungkin juga NasDem bisa mempengaruhi PDIP untuk ikut langkahnya (mencabut hak angket) dan akhirnya partai-partai lain pun ikut. Mungkin juga ada transaksi politik dengan PDIP, tapi agar tidak malu maka NasDem dulu yang melontarkan isu ini," kata Victor di Jakarta, Senin.

PDIP adalah pemegang kursi terbanyak di DPRD Jakarta, yakni 28 dari total 106 kursi. PKB dan NasDem berturut-turut memegang enam dan lima kursi. Kalau tiga partai itu bergabung menolak hak angket, kekuatannya baru mencapai sepertiga kursi di Dewan.

RAYMUNDUS RIKANG | ANTARA

Berita terkait

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

2 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

2 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

4 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

30 hari lalu

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

ICW temukan 56 mantan napi korupsi ikut dalam proses pencalonan anggota legislatif Pemilu 2024. Nurdin Halid dan Desy Yusandi lolos jadi anggota dewan

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

33 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

33 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

37 hari lalu

Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

Kaesang Pangarep mengatakan, meski PSI tidak lolos ke Senayan, perolehan kursinya di DPR meningkat sekitar 200 persen.

Baca Selengkapnya

William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

41 hari lalu

William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana meraih suara terbanyak untuk caleg DPRD DKI dalam Pemilu 2024. Di mana dapilnya? Ini profilnya

Baca Selengkapnya

Wayan Koster Umumkan Lima Kader PDIP Bali Amankan Tiket ke Senayan

46 hari lalu

Wayan Koster Umumkan Lima Kader PDIP Bali Amankan Tiket ke Senayan

Wayan Koster mengatakan PDIP masih menjadi partai terkuat di Pulau Dewata meskipun capres-cawapresnya belum berhasil menang.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

47 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya