Ribuan warga padati Festival Cap Go Meh di Jalan Surya Kencana, Bogor, 5 Maret 2015. Festival tersebut dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, beserta ibu negara Iriana Widodo dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan. TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Bogor- Belasan pengunjung Street Festival Cap Go Meh 2015 menjadi korban aksi pencopetan saat menyaksikan arak-arakan patung dewa-dewi dan atraksi barongsai di Jalan Raya Suryakancana, Kamis, 5 Maret 2015.
Salah satu pengunjung yang menjadi korban aksi copet yang berbaur dengan puluhan ribu warga Bogor adalah Lanny, 60 tahun, warga Suryakancana, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.
Pencopet menggasak dompet yang berisi KTP, kartu ATM, kartu kredit, dan uang Rp 500 ribu yang disimpan dalam tas bermerk Louis Vuitton. "Pelaku mencopet dompet saya dengan cara menyobek tas dengan silet," ujarnya saat ditemui wartawan di salah satu panggung acara, Kamis, 5 Maret 2015.
Lanny baru mengetahui telah menjadi korban pencopetan saat akan ambil air minum yang disimpan di tas. "Ternyata tas saya sudah sobek disilet, dan dompet saya pun hilang," ucapnya.
Aksi pencopetan serupa terjadi pada salah satu awak media televisi nasional yang tengah meliput acara yang dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo ini. Wartawan itu kehilangan telepon seluler yang disimpan di kantong saku celananya.
Hal yang sama dialami Kristina, 43 tahun, warga Jakarta yang sengaja datang ke Bogor untuk menyaksikan Cap Go Meh. Ponsel merek Apple miliknya hilang kala berdesak-desakan dengan puluhan ribu warga di Jalan Raya Suryakancana. "HP yang saya simpan di saku celana hilang, padahal saya berada di samping panggung utama untuk VVIP yang menjadi lokasi ring 1 pengamanan Presiden RI," tuturnya.