Survei LSI: Warga Luar Jakarta Juga Dukung Gubernur Ahok  

Reporter

Selasa, 10 Maret 2015 16:06 WIB

Wakil Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (kiri), bersalaman dengan dengan Wakil DPRD, Abraham Lunggana, dalam acara Lebaran Betawi di Monas, Jakarta, 14 September 2014. Ahok bersama Lulung kerap berbeda pandangan terkait isu RUU Pilkada. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Dukungan terhadap kebijakan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tidak hanya datang dari warga Jakarta. Namun merata di 33 provinsi di Tanah Air. Hal ini tercermin dari hasil polling yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) yang dirilis di Jakarta, Selasa, 10 Maret 2015.

"Sebanyak 60,77 persen publik lebih mempercayai komitmen Gubernur Ahok dalam menjalankan pemerintahan bersih, daripada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) yang hanya meraup 22,65 persen dukungan," kata Ade Mulyana, peneliti LSI. Terlepas apakah DPRD atau Ahok yang benar, ujar Ade, publik punya penilaian sendiri.

Sebulan ini, konflik Ahok vs DPRD mencuat ke permukaan. DPRD menilai Ahok melakukan tindakan inkonstitusional karena mengajukan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2015 yang tidak ditandatangani pimpinan Dewan. Namun Gubernur Ahok melawan dan berargumen bahwa ia terpaksa melangkahi kewenangan DPRD karena masuknya proyek siluman senilai Rp 12,1 triliun yang diusulkan mafia anggaran saat pembahasan oleh Dewan. Praktek semacam itu selalu terjadi pada APBD tahun-tahun sebelumnya, ketika Ahok belum resmi menjadi Gubernur.

Survei yang dilakukan LSI pimpinan Denny Januar Achir berlangsung serentak di 33 provinsi pada 3-4 Maret 2015. Tim peneliti menemukan bahwa masyarakat Indonesia secara merata menaruh kepercayaan tinggi terhadap komitmen Ahok mewujudkan pemerintahan bersih di Jakarta. "Tentu kepercayaan penduduk Jakarta lebih tinggi dibanding yang tinggal di luar Jakarta," ujarnya.

Kaum perempuan serta warga lapisan menengah dan terpelajar menunjukkan kepercayaan tinggi kepada Ahok. Sedangkan jika dilihat dari latar belakang agama, baik Islam sebagai agama mayoritas maupun pemeluk agama lain, hanya 50 persen yang percaya bahwa Ahok memiliki komitmen kuat mewujudkan pemerintahan bersih.

Ade menyatakan poin lain yang meroketkan dukungan terhadap Ahok adalah keberaniannya menggunakan sistem belanja anggaran melalui e-budgeting. Upaya ini dinilai meminimalkan korupsi dan kebocoran anggaran. Hasilnya, sebanyak 78,30 persen mendukung sistem itu, sementara 15,40 persen publik tidak setuju dengan sistem tersebut.

Terkait dengan pengajuan hak angket Dewan untuk Ahok, sebesar 51,25 persen responden yang jadi sampel menyatakan bahwa hak angket untuk pemakzulan Ahok tidak diperlukan. Sedangkan hanya 35,30 persen publik yang mendukung hak angket. "Di sini diketahui bahwa publik menilai hak angket itu tidak dibutuhkan untuk menggulingkan Ahok," ujar Ade.

Dukungan partai Koalisi Indonesia Hebat (KIH) menggulirkan hak angket dianggap publik tidak tepat. Sebanyak 61 persen masyarakat menyayangkan sikap itu. Padahal, sebagai partai penyokong, seharusnya mereka mendukung pemerintahan dan kebijakan Ahok.

Meskipun demikian, publik berharap Ahok mampu memperbaiki komunikasi politiknya agar terus mendapatkan dukungan partai dan menghindari konflik dengan berbagai pihak, tanpa perlu berkompromi soal korupsi. Publik memberikan kredit hingga 54,25 persen agar Ahok memperbaiki sikapnya. Hanya 32,75 persen yang menyatakan Ahok tidak perlu memperbaiki komunikasi politiknya.

JAYADI SUPRIADIN

Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

1 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

1 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

4 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

5 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

8 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

10 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

23 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

39 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

39 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

54 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya