Ahok Klaim Sudah Ada Anggota DPRD yang Merapat ke Kubunya

Reporter

Senin, 16 Maret 2015 18:59 WIB

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memperlihatkan dokumen setibanya di Gedung KPK, Jakarta, 27 Februari 2015. Kedatangan Ahok untuk menyerahkan sejumlah dokumen sebagai barang bukti usulan anggaran APBD DKI senilai Rp 12,1 triliun. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengklaim sebagian anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI mendukung Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2015 yang diserahkannya kepada Kementerian Dalam Negeri. Menurut dia, banyak anggota Dewan yang sudah menghubunginya secara langsung.

"Banyak kok anggota DPRD yang mengirim SMS (pesan pendek), BBM (BlackBerry Messenger), bilang mau ke rumah," katanya di Balai Kota, Senin, 16 Maret 2015.

Ahok menjelaskan, memang pada awalnya seluruh anggota DPRD menyetujui hak angket untuk menyelidiki soal RAPBD 2015 yang diserahkan ke Kementerian Dalam Negeri. Menurut dia, para anggota DPRD yang menghubunginya itu takut dipecat atau tak paham tentang hak angket, sehingga membubuhkan tanda tangan. "Dia malah enggak ngerti angket itu apa, malah nanya," katanya.

DPRD menggunakan hak angket lantaran Ahok dianggap menyerahkan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI Jakarta 2015 yang bukan berasal dari kesepakatan kedua pihak. Menurut Ahok, dalam RAPBD 2015 versi Dewan dicurigai terdapat anggaran siluman senilai Rp 12,1 triliun. Ahok telah melaporkan dugaan tersebut kepada Komisi Pemberantasan Korupsi.

Awalnya, seluruh anggota DPRD, yang terdiri atas 106 orang, sepakat menggunakan hak angket. Namun, belakangan, Fraksi NasDem dan Partai Amanat Nasional mencabut dukungan. Namun tim angket tetap berjalan.

Tim angket sudah beberapa kali melakukan pemanggilan. Pada 11 Maret 2015, tim angket memanggil konsultan e-budgeting, Gagat Wahono. Selanjutnya, 12 Maret 2015, tim mengundang tim anggaran pemerintah DKI.

Kemudian tim mengundang Deputi Gubernur Bidang Pariwisata dan Kebudayaan Sylviana Murni, Ketua Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan Sarwo Handayani, dan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Purba Hutapea untuk membahas revitalisasi Kota Tua yang melibatkan pendanaan dari pihak swasta berupa dana corporate social responsibility. Dalam pertemuan ini pula anggota tim angket menuding adanya nepotisme karena Gubernur Basuki melibatkan istri dan adiknya dalam proyek tersebut.

NUR ALFIYAH | AISHA SHAIDRA

Berita terkait

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

1 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

2 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

5 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

7 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

20 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

36 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

36 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

51 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

54 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

55 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya