Dana SMA Husni Thamrin Dicoret, Bagaimana Siswanya

Reporter

Kamis, 19 Maret 2015 04:23 WIB

Sxc.hu

TEMPO.CO, Jakarta: Rafi Ramadhan, 18 tahun,mengisahkan kehidupannya di SMA Negeri Mohammad Husni Thamrin, Jakarta Timur. Sekolah ini merupakan salah satu yang terkena penghapusan dana operasional dalam RAPBD 2015 yang dikoreksi Kementerian Dalam Negeri. Dana yang dipotong sebesar Rp 11,9 miliar.



Di sekolah unggulan tersebut, Rafi mengaku harus bangun pukul 04.00 subuh setiap harinya. Dia tak boleh terlambat untuk salat subuh berjamaah di masjid sekolah. Pasalnya, ada absen salat subuh yang harus diisi. Jika tidak, dia dianggap melanggar peraturan asrama dan mendapat rapot asrama buruk.

"Ada beberapa aturan," kata dia kepada Tempo di halaman sekolahnya, Selasa, 17 Maret 2015.

Pantauan Tempo, ada jadwal rutin yang harus diikuti siswa setiap harinya. Kegiatan tersebut mulai sejak pukul 04.00 hingga 22.00. Setiap kegiatan punya absennya masing-masing. Guru maupun pembina asrama pun punya jurnal dan berita acara yang wajib diisi berkenaan kegiatan dan keluar-masuk siswa.

Seluruh siswa sekolah ini diwajibkan tinggal di asrama. Kepala asrama putri, Sugiyatmi, mengatakan dengan tinggal di asrama diharapkan siswa dapat lebih fokus belajar dan berdiskusi, baik dengan guru atau teman sebaya. Siswa juga diperbolehkan untuk berada di area sekolah hingga pukul 22.00. Maklum, letak asrama dan sekolah memang hanya selemparan batu.

Sarapan disiapkan sejak pukul 06.00. Apel pagi dimulai pukul 06.30. Seluruh siswa dikumpulkan di depan asrama untuk absen. Kegiatan belajar-mengajar dimulai dari pukul 07.00-15.00. Pukul 07.00, kepala asrama sigap mengunci segala pintu keluar untuk menjebak siswa yang terlambat.

"Mereka yang terlambat akan dibawa oleh kepala asrama ke wakil kepala sekolah bidang kesiswaan untuk ditatar singkat," kata Sugiyatmi.

Setelah selesai sekolah, siswa biasanya kembali ke asrama atau ikut kegiatan ekstrakurikuler sesuai dengan peminatan masing-masing. Ada pula siswa yang lanjut pembinaan olimpiade dengan guru mata pelajaran yang akan dilombakan. Bagi siswa kelas XII, belajar adalah satu-satunya kegiatan yang diutamakan.

"Kami biasanya banyak yang les bimbingan belajar tak jauh dari sekolah," kata Rafi.

Siswa yang punya kegiatan kursus di luar sekolah, seperti Rafi, diperbolehkan keluar asrama asal sudah ada surat izin dari sekolah dan orang tua. Selain itu, surat keterangan dari tempat kursus juga diwajibkan untuk disertakan ke kepala asrama.

Setiap harinya siswa disediakan makan tiga kali sehari dan satu snack sore. Mereka punya ruang makan khusus yang satu rangkainya terdiri dari satu meja dan empat kursi. Duduknya pun diatur oleh pembina asrama. Sugiyatmi mengatakan, hal ini untuk memudahkan para siswa berbaur. Tak sedikit pula siswa yang sengaja menaruh buku, snack, atau vitamin di atas meja mereka.

Siswa SMAN Husni Thamrin hanya diperbolehkan pulang dua kali dalam sebulan. Masing masing siswa boleh bertukar jadwal pulang jika ada acara di luar yang tak bisa ditinggalkan. Hal ini boleh dilakukan asal ada izin dari pembina asrama putra maupun putri.

Dua minggu sekali akan ada rapor asrama yang akan memperlihatkan kedisplinan siswa dalam kehidupan sehari-hari mereka. Rapor ini juga menjadi salah satu penentu ranking dan prestasi siswa di sekolah.

Menurut Sugiyatmi, kedisiplinan siswa biasanya semakin lama semakin mengendur. Siswa kelas XII yang disibukkan dengan persiapan UN dan masuk perguruan tinggi kadang tak sempat untuk mengisi absen-absen yang ada di asrama. Karena itu, dia maklum jika rapor asrama kelas XII tak sebagus adik-adik kelasnya.

Rafi bercerita, kedisiplinan dia paling kendur saat ada di kelas XI. Dia mengaku mulai jarang ikut kegiatan asrama sebab dia disibukkan dengan persiapan ujian Cambridge level dan ekstrakurikuler robotik.

Terkait dengan pergaulan, Rafi mengaku dirinya berbeda dengan teman-teman yang bersekolah di luar MH Thamrin. Sebab sebagian besar waktunya dihabiskan di dalam sekolah. Jadi, dia kebanyakan hanya bermain dengan teman-teman satu sekolahnya.

Dia bersyukur sekolahnya tak membatasi penggunaan gadget. Hal ini membuat dia punya hiburan lain saat sedang stres belajar. Kadang kala dia asyik berinternet ria di depan laptopnya ataupun memanfaatkan wifi di dekat perpustakaan untuk bermain handphone.

Tak jarang banyak siswa yang stres hingga menangis dan sakit pada saat-saat tertentu, terutama siswa perempuan. Menurut Rafi, beban terberat ada di kelas X saat dia harus mempelajari semua pelajaran dari kelas X-XII hanya dalam waktu dua semester. Saat itu banyak temannya yang dibawa ke dokter karena tak kuat menanggung beban mata pelajaran.

Namun, semua kesusahan itu telah Rafi lewati. Dia tetap bersyukur karena sudah bersekolah di salah satu sekolah terbaik di Jakarta. Dia dapat tetap termotivasi untuk belajar karena melihat teman-temannya yang juga tak berhenti belajar. Mimpinya saat ini hanya satu, lulus ujian nasional dan berkuliah di Teknik Elektro, Universitas Indonesia.

YOLANDA RYAN ARMINDYA

Berita terkait

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

22 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

58 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Bapanas Bareng Hero Supermarket DKI Gelar Program Food Rescue

21 Februari 2023

Bapanas Bareng Hero Supermarket DKI Gelar Program Food Rescue

Bapanas bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Hero Supermarket meluncurkan program Food Rescue.

Baca Selengkapnya

PSI Soroti Setoran Deviden Jamkrida Jakarta yang Terus Turun

3 Agustus 2022

PSI Soroti Setoran Deviden Jamkrida Jakarta yang Terus Turun

PSI Jakarta mendorong Jamkrida Jakarta memanfaatkan penambahan modal dasar untuk memperbaiki kondisi perusahaan yang terkena dampak pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

KNPI Jakarta Desak Pemerintah Provinsi DKI Cabut Izin Usaha Holywings Indonesia

25 Juni 2022

KNPI Jakarta Desak Pemerintah Provinsi DKI Cabut Izin Usaha Holywings Indonesia

Sekretaris KNPI DKI Jakarta Muhammad Akbar Supratman, meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencabut izin usaha Holywings.

Baca Selengkapnya

DKI Jakarta Tunggak Dana Operasional RT/RW 6 Bulan, Lurah: Akan Segera Dibayar

19 Juni 2022

DKI Jakarta Tunggak Dana Operasional RT/RW 6 Bulan, Lurah: Akan Segera Dibayar

DKI Jakarta segera membayarkan tunggakan dana operasional Rukun Tetangga dan Rukun Warga (RT/RW) selama enam bulan sejak Januari-Juni 2022.

Baca Selengkapnya

Catat Syarat Mudik Gratis Kementerian Perhubungan dan Pemprov DKI Jakarta

17 April 2022

Catat Syarat Mudik Gratis Kementerian Perhubungan dan Pemprov DKI Jakarta

Masyarakat yang ingin mudik gratis dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dapat membawa sepeda motor.

Baca Selengkapnya

Cari Mudik Gratis, Cek Lembaga Apa Saja yang Menyediakan dan Rutenya

17 April 2022

Cari Mudik Gratis, Cek Lembaga Apa Saja yang Menyediakan dan Rutenya

Ketahui apa syarat untuk mengikuti mudik gratis dari beberapa lembaga berikut.

Baca Selengkapnya

Stasiun Jatinegara Sampai Kantor Pusat Garuda Indonesia Jadi Cagar Budaya

8 Januari 2022

Stasiun Jatinegara Sampai Kantor Pusat Garuda Indonesia Jadi Cagar Budaya

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menetapkan 14 bangunan cagar budaya baru.

Baca Selengkapnya