Polisi Tak Temukan Bahan Peledak di Ciputat

Reporter

Editor

Minggu, 14 Agustus 2005 16:09 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Meski telah menyelidiki lokasi ledakan di Cirendeu, Ciputat, selama beberapa jam, polisi masih belum mengetahui penyebabnya."Kami masih terus mendalami lokasi untuk mengetahui sumber dan penyebab ledakan," kata Kepala Polres Jakarta Selatan Komisaris Besar Ghufron di lokasi ledakan, rumah Nasiman, Jalan Gunung Indah V nomor 3, RT 1 RW 11, Cirendeu, Ciputat, Minggu (14/8) sore.Menurut Ghufron, tim forensi dan Gegana yang menyisir lokasi belum menemukan bahan-bahan yang berhubungan dengan bom. "Tanda-tanda bahan bom, baik low maupun high explosive belum kami temukan," tuturnya.Yang jelas, menurut Ghufron, ledakan telah merusak gudang rumah Nasiman yang berukuran 3x2 meter persegi. Atap gudang yang dibuat dari asbes pun hancur. Getarannya bahkan memecahkan kaca rumah tetangga, yang jaraknya 10 meter dari sumber ledakan.Rumah Nasiman berukuran 15x8 meter persegi, terdiri dari empat kamar. Gudang dan dapur terpisah dari rumah utama, dan tampak seperti bangunan yang dibangun belakangan. Dari luar, tampak tabung gas Elpiji yang masih utuh di dalam gudang tempat ledakan.Di kanan, kiri, dan belakang rumah Nasiman adalah rumah saudara-saudara serta orang tuanya. Di depan hanya ada lapangan kosong, yang kini dipenuhi masyarakat dan wartawan. Masyarakat hingga, Minggu pukul 15.45 Wib, masih berkerumun untuk menyaksikan tempat ledakan. Kepala Polda Irjen Firman Gani dikabarkan akan datang ke lokasi. Yudha Setiawan

Berita terkait

Direktur Utama Maskapai Batik Air Achmad Luthfie Meninggal

24 Januari 2021

Direktur Utama Maskapai Batik Air Achmad Luthfie Meninggal

Bergabung dengen Grup Lion Air pada 2000, Achmad Luthfie menjabat sebagai Direktur Utama Batik Air sejak 2013.

Baca Selengkapnya

Penegakan Hukum Lemah, Gurauan Bawa Bom di Bandara Terus Berulang

17 Januari 2016

Penegakan Hukum Lemah, Gurauan Bawa Bom di Bandara Terus Berulang

Pelakunya dibebaskan polisi karena perbuatannya dianggap tidak memenuhi unsur pidana.

Baca Selengkapnya

Penumpang Mengaku Bawa Granat, Batik Air Batal Terbang  

29 April 2015

Penumpang Mengaku Bawa Granat, Batik Air Batal Terbang  

"Terlepas itu bercanda atau tidak, itu kami anggap sebagai ancaman penerbangan," ujar Head of Corporate Secretary Lion Air Kapten Dwiyanto Ambarhidayat.

Baca Selengkapnya

Teror Bom Batik Air: Saat Koper Itu Dibuka, Rupanya Ada...  

18 April 2015

Teror Bom Batik Air: Saat Koper Itu Dibuka, Rupanya Ada...  

Pesawat Batik Air BTK 6171 rute Ambon-Jakarta sempat mendarat di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Maros.

Baca Selengkapnya

Polisi Lacak Pengirim SMS Ancaman Bom di Batik Air

18 April 2015

Polisi Lacak Pengirim SMS Ancaman Bom di Batik Air

Kepolisian Resor Maros melacak keberadaan pengirim pesan singkat alias SMS yang mengabarkan ada bom di dalam pesawat Batik Air.

Baca Selengkapnya

Penumpang Batik Air yang Diancam Bom Sudah Tiba di Jakarta  

17 April 2015

Penumpang Batik Air yang Diancam Bom Sudah Tiba di Jakarta  

Penumpang Batik Air yang diteror bom tidak menerima kompensasi keterlambatan.

Baca Selengkapnya

Kronologi Ancaman Bom di Batik Air  

17 April 2015

Kronologi Ancaman Bom di Batik Air  

Di dalam pesawat Batik Air terdapat 122 orang, termasuk 6 kru dan pilot.

Baca Selengkapnya

Batik Air Dinyatakan Aman dari Bom  

17 April 2015

Batik Air Dinyatakan Aman dari Bom  

Polisi melacak pengirim pesan singkat berisi ancaman bom di dalam pesawat Batik Air rute Ambon-Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Telusuri Teror Bom Batik Air

17 April 2015

Polisi Masih Telusuri Teror Bom Batik Air

Polri belum mendapatkan laporan detail mengenai ancaman bom tersebut.

Baca Selengkapnya

Ada Teror Bom, Batik Air Ganti Pesawat  

17 April 2015

Ada Teror Bom, Batik Air Ganti Pesawat  

Secara psikologis memang harus ganti pesawat.

Baca Selengkapnya