Bocor, Bocor...Penyebab Parkir Jakarta Bocor Rp 400 M!

Reporter

Kamis, 26 Maret 2015 19:21 WIB

Seorang warga melakukan transaksi pembayaran parkir mengunakan elektronik money pada mesin parkir di Agus Salim (Sabang), Jakarta, 29 Januari 2015. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Unit Pengelola Teknis Parkir Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sunardi Sinaga mengatakan kebocoran uang parkir di pinggir jalan atau on the street sekitar Rp 400 miliar lebih. Dia menyatakan pendapatan parkir dari 400 jalan di Ibu Kota pada 2014 sekitar Rp 7,8 miliar. “Padahal, dari hitungan kami, pendapatan parkir satu tahun harusnya mencapai Rp 500 miliar,” kata dia di Kelapa Gading, Jakarta Utara, 25 Maret 2015.

Sunardi mengatakan kebocoran terjadi karena parkir pinggir jalan masih banyak yang menerapkan sistem manual. Penghitungan kerugian itu, kata dia, dihitung dari jumlah selot parkir yang mencapai 800 ribu dengan intensitas keluar-masuk kendaraan dan jumlah kendaraan di Jakarta yang mencapai 10 juta unit. Adapun soal pendapatan dihitung menggunakan sistem parkir elektronik.

Pemerintah DKI Jakarta pada awal tahun ini pertama kali menerapkan parkir elektronik di Jalan H. Agus Salim atau Jalan Sabang, Menteng, Jakarta Pusat. Setelah menerapkan parkir elektronik, pendapatan parkir di lokasi ini meningkat tajam. Saat masih manual, pendapatan hanya mencapai Rp 500 ribu per hari. Sedangkan setelah menggunakan mesin parkir, pendapatan mencapai Rp 13 juta per hari.

Penggunaan mesin parkir elektronik juga mulai diterapkan di sepanjang Jalan Boulevard Raya, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Sebelum menggunakan parkir elektronik, pendapatan di jalan itu hanya Rp 4,7 juta sehari. "Di jalan itu akan ada 90 mesin parkir elektronik. Dan pendapatan per hari diperkirakan Rp 100 juta," kata Sunardi.

Sunardi mengatakan, pada 2018, seluruh 400 ruas jalan di Ibu Kota akan diterapkan parkir elektronik. “Nanti akan ada 1.000 mesin parkir elektronik,” ujarnya.

Jika proyek percontohan ini berhasil dan diikuti 1.000 mesin parkir di Jakarta, Sunardi optimistis pendapatan daerah meningkat. Menurut dia, jika pendapatan parkir mencapai Rp 500 miliar, potensi pendapatan pemerintah mencapai Rp 150 miliar setelah dikurangi untuk membayar upah juru parkir dan pengelola parkir elektronik sebesar 70 persen.

Pembayaran parkir elektronik di Kelapa Gading menggunakan kartu debit dari enam bank, yaitu Bank DKI, Bank Mandiri, Bank BNI, Bank Mega, BRI, dan BCA. Caranya ialah pengemudi menempelkan kartu di mesin parkir elektronik berwarna merah. Kemudian, menekan tombol di mesin untuk memasukkan nomor polisi dan waktu parkir. "Tarifnya Rp 5.000 untuk mobil per 1 jam dan Rp 2.000," kata Sunardi.

Setelah itu, kata Sunardi, akan keluar setruk dari mesin. Pengemudi pun diminta menaruh setruk itu di dashboard mobil. "Nanti juru parkir mencatat," katanya. "Juru parkir juga bertugas sebagai keamanan dan ketertiban parkir."

HUSSEIN ABRI YUSUF

Berita terkait

Kota Depok Siapkan Parkir Off Street di Jalan Margonda, Kerja Sama dengan Swasta

14 Maret 2023

Kota Depok Siapkan Parkir Off Street di Jalan Margonda, Kerja Sama dengan Swasta

Dishub Depok berkoordinasi dengan Polres Metro Depok untuk pembuatan kantong parkir di Jalan Margonda

Baca Selengkapnya

Parkir di Kemang Mahal, Ahok: Dishub DKI Akan Ambil Alih  

8 Agustus 2016

Parkir di Kemang Mahal, Ahok: Dishub DKI Akan Ambil Alih  

Mendapat laporan parkir on street di Kemang sampai Rp 40 ribu, Ahok memutuskan pengelolaan parkir diambil alih Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI.

Baca Selengkapnya

Timpang Pemasukan, Komunitas Parkir Yogya Desak Revisi Tarif

13 Mei 2016

Timpang Pemasukan, Komunitas Parkir Yogya Desak Revisi Tarif

Ketimpangan pemasukan parkir mencolok saat musim liburan.

Baca Selengkapnya

Tekan Jumlah Kendaraan Pribadi, Tarif Parkir Bakal Naik  

21 Januari 2016

Tekan Jumlah Kendaraan Pribadi, Tarif Parkir Bakal Naik  

Kebijakan kenaikan tarif tersebut, baru akan diterapkan jika sudah memenuhi syarat standar sistem transportasi yang ideal.

Baca Selengkapnya

Ahok Revisi Parkir Elektronik, Warga DKI Bersiap Naik Bus  

1 September 2015

Ahok Revisi Parkir Elektronik, Warga DKI Bersiap Naik Bus  

Menurut Ahok, revisi ini akan membuat warga DKI beralih naik
transportasi umum.

Baca Selengkapnya

Ahok Ingin Parkir Elektronik Diterapkan di Seluruh Jakarta

3 Agustus 2015

Ahok Ingin Parkir Elektronik Diterapkan di Seluruh Jakarta

Kalau mesin parkir elektronik sudah terpasang di seluruh Jakarta, Ahok pastikan tarif parkir berubah jadi progresif.

Baca Selengkapnya

Tiru DKI, Tangsel Akan Menggunakan Parkir Meter

19 Juni 2015

Tiru DKI, Tangsel Akan Menggunakan Parkir Meter

Uji coba parkir on street akan dilakukan di Teras Kota, BSD, Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

Surakarta Siap Terapkan Sistem Parkir Elektronik

26 April 2015

Surakarta Siap Terapkan Sistem Parkir Elektronik

Usman menjelaskan, sejak 2011 Surakarta telah menerapkan tarif parkir progresif yang diatur dalam Peraturan Daerah tentang Retribusi.

Baca Selengkapnya

Pengusaha Kerap Bandel, Ridwan Kamil Atur Bisnis Parkir  

15 April 2015

Pengusaha Kerap Bandel, Ridwan Kamil Atur Bisnis Parkir  

Menurut Ridwan Kamil, bisnis parkir termasuk menggiurkan sehingga harus diatur pemerintah.

Baca Selengkapnya

Ada Layanan Parkir Gratis di Kelapa Gading

29 Januari 2015

Ada Layanan Parkir Gratis di Kelapa Gading

Secure Parking dan Bank Mandiri menggelar promo parkir gratis di dua mal di Kelapa Gading.

Baca Selengkapnya