Siapa Rival Farhat Abbas di Bursa Wakil Bupati Bogor?  

Reporter

Senin, 6 April 2015 11:24 WIB

Farhat Abbas. Dok. TEMPO/Seto Wardhana.

TEMPO.CO, Bogor - Bursa calon Wakil Bupati Bogor makin panas. Sejumlah kandidat yang resmi direkomendasikan partai terus bermunculan. Setidaknya sudah ada tiga nama yang diajukan untuk menjadi pendamping Bupati Bogor Nurhayanti.

Kandidat tersebut yakni Farhat Abbas, yang dicalonkan Partai Persatuan Pembangunan kubu Djan Faridz, Momon Permono (Partai Demokrat), dan Samsul Hidayat (Partai Golkar kubu Agung Laksono). "Petanya semakin dinamis," kata pengamat politik dan pemerintahan dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Sopyan Sjap, kepada Tempo di Bogor.

Menurut dosen pascasarjana IPB itu, munculnya Farhat Abbas bisa jadi bertujuan memecah konsentrasi partai koalisi pengusung Nurhayanti. Apalagi Farhat dan Ade Munawaroh, adik kandung mantan Bupati Bogor, Rachmat Yasin, berbeda kubu dalam kepengurusan DPP PPP.

"Saya belum melihat majunya nama Farhat adalah trik dari Nurhayanti untuk meloloskan Ade," kata Sopyan menjelaskan. "Peluang Ade lebih terbuka lebar dibanding Farhat."

Wakil Ketua DPC Kabupaten Bogor Partai Demokrat Dede Chandra Sasmita meminta jatah kursi wakil bupati untuk partainya. Sebab, saat mengusung Rachmat Yasin-Nurhayanti, Demokrat adalah pemilik suara terbesar dengan jumlah 14 kursi. "Demokrat menyumbang 28 persen suara di pilkada."

Ketua Penjaringan Calon Wakil Bupati Bogor DPC Demokrat itu mengatakan kursi bupati merupakan jatah PPP. Karena itu, kursi wakil merupakan jatah partai anggota koalisi. "Kami sudah resmi merekomendasikan Momon Permono kepada Bupati Nurhayanti," ujar Dede.

Sumber Tempo di kalangan partai mengungkapkan, Bupati Bogor Nurhayanti sudah melakukan pertemuan dengan pimpinan partai koalisi di Hotel Aston, Bogor, Kamis, 26 Maret 2015. Dalam pertemuan tersebut, ada kesepakatan bahwa masing-masing partai mengajukan nama calon wakil bupati.

"Bupati silakan memilih dua nama untuk diajukan ke DPRD," kata sumber Tempo. "Sejauh ini belum ada nama yang dimunculkan. Nurhayanti hanya bilang, 'Jatah wakil milik PPP'."

ARIHTA U. SURBAKTI

Berita terkait

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

8 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Farhat Abbas Laporkan Gilbert Lumoindong soal Dugaan Penistaan Agama

10 hari lalu

Farhat Abbas Laporkan Gilbert Lumoindong soal Dugaan Penistaan Agama

Khotbah Gilbert Lumoindong yang membandingkan zakat di Islam dan Kristen dilaporkan ke polisi atas tuduhan penistaan agama

Baca Selengkapnya

5 Caleg Artis dengan Perolehan Suara Terendah

53 hari lalu

5 Caleg Artis dengan Perolehan Suara Terendah

Sejumlah caleg artis diprediksi gagal ke Senayan karena perolehan suara yang minim

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP Soal Pelecehan Seksual

25 Desember 2022

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP Soal Pelecehan Seksual

Ketua KPU Hasyim Asyari dilaporkan ke DKPP soal dugaan pelecehan seksual terhadap Mischa Hasnaeni Moein alias Wanita Emas.

Baca Selengkapnya

Begini Isi Gugatan Farhat Abbas atas Tersingkirnya Partai Pandai di Tahapan Pemilu

18 Agustus 2022

Begini Isi Gugatan Farhat Abbas atas Tersingkirnya Partai Pandai di Tahapan Pemilu

Farhat Abbas mengklaim sudah melengkapi seluruh persyaratan Partai Pandai sesuai rentang waktu yang diberikan hingga 14 Agustus 2022.

Baca Selengkapnya

Farhat Abbas Layangkan Gugatan ke Bawaslu Soal Keputusan KPU yang Tak Loloskan Partai Pandai

18 Agustus 2022

Farhat Abbas Layangkan Gugatan ke Bawaslu Soal Keputusan KPU yang Tak Loloskan Partai Pandai

Farhat Abbas menyatakan telah melengkapi dokumen persyaratan untuk menjadi calon peserta Pemilu 2024 ke KPU.

Baca Selengkapnya

16 Parpol Gagal Jadi Peserta Pemilu 2024: Partai Besutan Farhat Abbas hingga Cucu Soeharto

16 Agustus 2022

16 Parpol Gagal Jadi Peserta Pemilu 2024: Partai Besutan Farhat Abbas hingga Cucu Soeharto

Sebanyak 16 partai gagal menjadi calon peserta Pemilu 2024, karena dokumen pendaftaran mereka dinyatakan tidak lengkap hingga akhir masa pendaftaran pada 14 Agustus 2022.

Baca Selengkapnya

Dokumen Belum Lengkap, Prima hingga Partai Farhat Abbas Diberi Waktu sampai 14 Agustus

2 Agustus 2022

Dokumen Belum Lengkap, Prima hingga Partai Farhat Abbas Diberi Waktu sampai 14 Agustus

Prima, Partai Reformasi dan Partai Pandai Pandai besutan Farhat Abbas disebut sedang menyiapkan kekurangan berkas yang diminta KPU

Baca Selengkapnya

Daftarkan Partai Pandai ke KPU, Farhat Abbas Optimistis Lolos Jadi Peserta Pemilu 2024

1 Agustus 2022

Daftarkan Partai Pandai ke KPU, Farhat Abbas Optimistis Lolos Jadi Peserta Pemilu 2024

Farhat Abbas mengklaim struktur kepengurusan Partai Pandai sudah terbentuk di 34 provinsi Indonesia. Dia klaim ada 30 persen keterwakilan perempuan.

Baca Selengkapnya

Farhat Abbas Daftarkan Partai Pandai ke KPU, Yakin Jadi Peserta Pemilu 2024

1 Agustus 2022

Farhat Abbas Daftarkan Partai Pandai ke KPU, Yakin Jadi Peserta Pemilu 2024

Farhat Abbas bahkan menargetkan partainya lolos ambang batas parlemen dengan perolehan suara 7-10 persen.

Baca Selengkapnya